Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Daily News - Saham AS 2 Mei 2024
shareIcon

Daily News - Saham AS 2 Mei 2024

2 May 2024, 6:53 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Daily News - Saham AS 2 Mei 2024

The Fed enggan untuk menurunkan suku bunga hingga Google melakukan PHK terhadap 200 karyawan. Simak selengkapnya di Daily News!

1. The Fed Pertahankan Suku Bunga Acuan

  • Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga pada level saat ini.
  • Data inflasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan membuat rencana pemotongan suku bunga tertunda.
  • Pada konferensi pers, Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa kebijakan suku bunga saat ini dianggap "membatasi" dan tidak mungkin bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi dalam siklus ini.
  • Fed juga mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi pembelian aset secara perlahan, memungkinkan sejumlah besar surat utang dari portofolio mereka jatuh tempo tanpa penggantian.
  • Powell menyatakan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga berikutnya tidak besar, namun, akan dibutuhkan bukti yang meyakinkan bahwa kebijakan moneter saat ini tidak cukup ketat untuk menurunkan inflasi secara berkelanjutan ke level 2%.

2. Google PHK 200 Orang Tim Inti

  • Google (GOOG) memberhentikan setidaknya 200 karyawan dari tim "Core" mereka (inti tim teknis). Ini bagian dari reorganisasi perusahaan.
  • Tim "Core" ini bertanggung jawab atas hal teknis produk utama Google dan keamanan pengguna online.
  • Sebagian posisi yang dihilangkan akan dipindahkan ke India dan Mexico.
  • Google berencana merekrut karyawan baru di negara tersebut untuk mengisi posisi yang dipindahkan.
  • Pemutusan hubungan kerja ini dilakukan meskipun Google baru saja melaporkan pertumbuhan tercepat sejak awal 2022 dan peningkatan profit margin.
  • Alasan Google melakukan ini adalah untuk bisa beroperasi lebih dekat dengan mitra dan komunitas developer mereka.

Beli Saham GOOG di Sini!

3. BlackRock Bakal Investasi di Arab Saudi

  • BlackRock (BLK) akan membuka platform investasi di Riyadh dengan investasi awal sebesar US$5 miliar dari Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi.
  • Platform baru ini akan disebut BlackRock Riyadh Investment Management (BRIM) dan akan menawarkan strategi investasi di berbagai kelas aset untuk pasar Saudi.
  • Tujuan BRIM adalah untuk membawa investasi institusional asing ke Arab Saudi, mengembangkan industri manajemen aset Saudi, dan mendukung Visi 2030 Arab Saudi untuk mengurangi ketergantungan pada minyak.
  • BlackRock telah bekerja dengan Arab Saudi selama bertahun-tahun, dan keputusan ini menunjukkan komitmennya terhadap pasar tersebut meskipun kontroversi besar terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Beli Saham BLK di Sini!

4. J&J Umumkan Kesepakatan Gugatan

  • Johnson & Johnson (JNJ) mengumumkan kesepakatan penyelesaian senilai $6.475 miliar untuk ribuan gugatan yang menyatakan bahwa bedak bayi dan produk talc lainnya mengandung asbes dan menyebabkan kanker ovarium.
  • Kesepakatan tersebut akan memungkinkan J&J menyelesaikan gugatan melalui kepailitan ketiga anak perusahaan. Voting selama tiga bulan diharapkan mencapai konsensus penyelesaian semua klaim kanker ovarium saat ini dan yang akan datang.
  • Meskipun J&J bersikeras bahwa produknya tidak mengandung asbes dan tidak menyebabkan kanker, kesepakatan penyelesaian mendapat dukungan mayoritas dari pengacara yang mewakili penggugat.
  • Kesepakatan ini, jika disetujui, akan mengakhiri litigasi sepenuhnya dan mencegah kemungkinan gugatan di masa depan terkait masalah talc.

Transaksi Saham JNJ di Sini!

5. AS Gugat Google dan Apple

  • Pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Kehakiman sedang menggugat Google (GOOG) dan Apple (AAPL) dengan tuduhan Antitrust (monopoli).
  • Kasus ini mirip dengan kasus yang dihadapi Microsoft di tahun 1998.
  • Pemerintah berpendapat bahwa Google dan Apple mungkin tidak akan sebesar sekarang jika Microsoft tidak dibatasi sebelumnya.
  • Google dituduh memonopoli mesin pencarian internet, sehingga mengurangi kompetisi dan inovasi.
  • Apple sedang menghadapi kasus terpisah terkait dominasi iPhone mereka.

Beli Saham GOOG di Sini!

Beli Saham AAPL di Sini!

6. Daya Beli Konsumen Amerika Serikat Rendah

  • Inflasi yang tinggi di Amerika Serikat membuat para konsumen pusing.
  • Konsumen mengurangi belanja karena harga barang terus naik.
  • Kepercayaan konsumen terhadap kesehatan ekonomi Amerika Serikat sedang rendah.
  • Gaji pekerja memang naik, tapi tidak sebanding dengan kenaikan harga barang.
  • Inflasi saat ini walaupun turun dari sebelumnya, masih jauh dari target yang diharapkan yaitu 2%.
  • Kenaikan harga yang terus menerus membuat konsumen waspada dan mengurangi belanja.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Dewi A Zuhriyah

Right baner

Dewi A Zuhriyah

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1