Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Daily News Saham AS - 18 Juli 2024
shareIcon

Daily News Saham AS - 18 Juli 2024

18 Jul 2024, 7:39 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Daily News Saham AS - 18 Juli 2024

Saham semikonduktor mencatatkan penurunan harga yang signifikan hingga komisi Perdagangan Federal (FTC) AS sedang menyelidiki kesepakatan Amazon (AMZN) dengan startup AI Adept. Simak selengkapnya dibawah ini!

1. Geopolitik hingga Komentar Trump Bikin Saham Chip Global Turun

  • Saham chip global turun tajam karena laporan pembatasan ekspor AS dan ketegangan geopolitik.
  • ASML (AS), Nvidia (NVDA), dan TSMC (TSM) mencatat penurunan signifikan.
  • Laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa pemerintahan Biden mempertimbangkan aturan untuk mengekang ekspor peralatan pembuatan chip ke China.
  • Komentar dari mantan Presiden AS Donald Trump menambah sentimen negatif.
  • Saham semikonduktor di AS dan Taiwan juga mengalami penurunan.

Beli Saham ASML di Sini!

Transaksi Saham NVDA di Sini!

Beli Saham QCOM di Sini!

Transaksi Saham TSMC di Sini!

2. Uni Eropa Selidiki Kesepakatan Chatbot Google-Samsung

  • Regulator antitrust Uni Eropa sedang menyelidiki kesepakatan Google (GOOG) dengan Samsung terkait kecerdasan buatan (AI) untuk chatbot, Gemini Nano.
  • Kesepakatan tersebut diduga bakal menghalangi pesaing. 
  • Komisi Eropa meminta informasi kepada pelaku industri untuk memahami dampak kesepakatan tersebut, di mana Samsung akan menyematkan Gemini Nano pada smartphone seri Galaxy S24 mereka.

Beli Saham GOOG di Sini!

3. Starbucks Gandeng Mercedes-Benz Hadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

  • Starbucks (SBUX) bermitra dengan Mercedes-Benz untuk menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik (EV) di 100 gerai Starbucks di Amerika Serikat.
  • Tahap pertama akan fokus pada pemasangan perangkat pengisi daya 400 kilowatt buatan Mercedes-Benz di gerai Starbucks yang berada di sepanjang Interstate 5 di Pantai Barat.
  • Starbucks mengklaim memiliki "akses terdekat" ke stasiun pengisian daya di lebih dari 1.000 gerainya.
  • Kesepakatan ini mengikuti keputusan Mercedes-Benz tahun lalu untuk bergabung dengan jaringan North American Charging System milik Tesla.

Transaksi SBUX di Sini!

4. Komisi Perdagangan AS Selidiki Kesepakatan Amazon dengan Startup AI Adept

  • Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS sedang menyelidiki kesepakatan Amazon (AMZN) dengan startup AI Adept.
  • FTC meminta informasi lebih lanjut tentang kesepakatan tersebut, yang melibatkan perekrutan eksekutif kunci dan lisensi teknologi dari Adept oleh Amazon.
  • Penyelidikan ini dilakukan karena regulator di AS dan luar negeri semakin meneliti investasi dan kemitraan perusahaan teknologi dengan startup AI.
  • Senator AS melihat kesepakatan Amazon-Adept sebagai contoh cara perusahaan teknologi menghindari pengawasan antitrust.
  • Kesepakatan ini menandai langkah besar Amazon di bidang AI, setelah sebelumnya menggelontorkan dana miliaran dolar ke Anthropic (kompetitor OpenAI) dan mengembangkan produk AI generatif di berbagai lini bisnisnya.

Beli Saham AMZN di Sini!

5.  Meta Hentikan Penggunaan Alat AI Generatif di Brasil karena Masalah Kebijakan Privasi

  • Meta (META) hentikan penggunaan alat AI generatif di Brasil.
  • Hal ini dipicu keberatan pemerintah Brasil terhadap kebijakan privasi data pribadi untuk AI generatif Meta.
  • Brasil merupakan pasar penting bagi Meta, terutama untuk layanan WhatsApp.
  • Sebelumnya, otoritas perlindungan data Brasil (ANPD) menangguhkan kebijakan privasi Meta terkait penggunaan data pribadi untuk AI generatif.
  • Meta sedang berdiskusi dengan ANPD untuk mengatasi keraguan terkait AI generatif.

Beli Saham Meta di Sini!

6. Pembeli Internasional Mundur dari Pasar Properti AS

  • Pembeli properti hunian AS dari luar negeri menghadapi tantangan yang sama dengan pembeli lokal - harga tinggi dan ketersediaan terbatas.
  • Selain itu, mereka juga terbentur dengan dolar AS yang kuat, membuat properti menjadi lebih mahal.
  • Akibatnya, pembeli internasional menarik diri dari pasar properti AS.
  • Jumlah pembelian rumah existing oleh pembeli internasional turun 36% menjadi 54.300 unit (April 2023 - Maret 2024) dibandingkan periode sebelumnya. Ini adalah level terendah sejak NAR mulai melacak data tersebut di tahun 2009.
  • Total nilai pembelian properti (dalam dolar AS) juga turun 21% menjadi $42 miliar.
  • Harga rata-rata ($780.300) dan median ($475.000) pembelian rumah existing oleh pembeli internasional merupakan yang tertinggi yang pernah tercatat.
  • Pembeli terbanyak berdasarkan volume berasal dari Kanada, China, Meksiko, dan India. Mereka membeli properti terbanyak di Florida, Texas, California, dan Arizona. Pembeli dari China mengeluarkan dana terbanyak untuk membeli properti dengan harga lebih tinggi.
  • Laporan ini hanya mencakup penjualan rumah existing, belum termasuk properti baru yang juga diminati pembeli internasional.
  • Dolar AS yang kuat membuat perjalanan ke AS lebih murah bagi warga AS, namun membuat properti di AS menjadi jauh lebih mahal bagi orang asing.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Dewi A Zuhriyah

Right baner

Dewi A Zuhriyah

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1