Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Daily News Saham AS - 11 September 2024
shareIcon

Daily News Saham AS - 11 September 2024

11 Sep 2024, 5:29 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Daily News Saham AS - 11 September 2024

Analis Ubah Target Harga Saham Induk Google karena Kasus DoJ hingga Apple akan capai valuasi US$4 triliun pada tahun 2025, didorong oleh peluncuran iPhone 16. Simak selengkapnya di Sini!

1.  Analis Ubah Target Harga Saham Induk Google karena Kasus DoJ

  • Alphabet, induk perusahaan Google (GOOG), kalah dalam kasus hukum di Uni Eropa. 
  • Perusahaan itu harus membayar denda 2,4 miliar euro karena praktik tidak adil dalam layanan Google Shopping.
  • Ini adalah bagian dari tindakan keras Uni Eropa terhadap raksasa teknologi dalam dekade terakhir.
  • Alphabet sedang menghadapi persidangan antitrust lainnya di Amerika Serikat terkait dugaan monopoli dalam teknologi periklanan online.
  • Google berargumen bahwa tuduhan pemerintah didasarkan pada keadaan internet yang sudah ketinggalan zaman.

2. FedEx Berencana Tunda Pengiriman Imbas Badai Francine

  • FedEx (FDX) memperingatkan kemungkinan penundaan layanan di beberapa wilayah Louisiana karena Badai Francine.
  • Badai Francine diperkirakan akan menjadi badai keempat di musim Atlantik dan akan mendarat di Louisiana.
  • Warga Louisiana sedang mengungsi, dan perusahaan minyak serta gas menutup produksi di Teluk Meksiko.
  • FedEx telah melanjutkan layanan prioritas internasional di Ukraina dan Israel setelah gangguan sebelumnya.

3. CEO Lyft Berbicara Terbuka tentang Harga Sahamnya Dibandingkan dengan Uber

  • CEO Lyft (LYFT) David Risher menyatakan perusahaan telah melewati fase pemulihan awal dan kini berada pada tahap yang berbeda.
  • Fokus baru Lyft adalah meningkatkan teknologi untuk memudahkan pengguna dalam memesan tumpangan dengan harga terbaik.
  • Laporan keuangan kuartal kedua menunjukkan peningkatan dalam pemesanan, pendapatan, dan keuntungan.
  • Panduan pertumbuhan pemesanan kuartal ketiga Lyft lebih rendah dari ekspektasi, membuat beberapa investor khawatir.
  • Saham Lyft turun 7% dalam setahun terakhir, sementara saham Uber naik 50%.
  • Risher optimis dengan prospek Lyft meskipun ada tantangan dari kendaraan otonom dan kondisi makroekonomi.

4. Apple Akan Capai Kapitalisasi Pasar US$4 Triliun pada 2025 Seiring Peluncuran iPhone 16

  • Wedbush Securities memperkirakan Apple (AAPL) akan mencapai valuasi US$4 triliun pada tahun 2025, didorong oleh peluncuran iPhone 16.
  • Analis Dan Ives menaikkan target harga saham Apple menjadi $300, dengan potensi kenaikan 38%.
  • iPhone 16 diprediksi menjadi peluncuran iPhone paling sukses dalam sejarah Apple, terutama karena fitur AI yang disebut Apple Intelligence.
  • Pertumbuhan penjualan iPhone diperkirakan akan berada di angka satu digit tinggi dalam 12-18 bulan ke depan, menciptakan "supercycle" penggantian ponsel.
  • Sekitar 300 juta iPhone di seluruh dunia belum diperbarui dalam lebih dari 4 tahun, menunjukkan permintaan terpendam yang besar.
  • Apple diperkirakan akan menjual 240 juta unit iPhone 16 pada 2025.
  • Di China, Apple kemungkinan akan bermitra dengan Baidu untuk mendukung fitur AI pada iPhone 16.

5. Saham Tidak Akan Mencapai Rekor Baru dalam Waktu Dekat

  • Wells Fargo memperkirakan saham tidak akan mencapai rekor baru dalam waktu dekat dan pasar dinilai wajar.
  • Tiga hambatan utama, termasuk ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, diperkirakan akan membatasi kenaikan S&P 500.
  • Tahun pemilihan dan kekhawatiran terhadap keberlanjutan rally AI juga menambah volatilitas di pasar.
  • Meskipun tidak ada reli besar yang diharapkan, ada peluang bagi investor untuk menyesuaikan portofolio mereka ke area yang kurang diminati dengan potensi besar.
  • Antusiasme investor terhadap pasar saham telah menurun sejak awal tahun karena ketakutan akan pertumbuhan dan kekhawatiran terhadap rally AI.

6. Goldman Sachs: Volatilitas Saham Meningkat, Tapi Risiko Pasar Bear Tetap Rendah

  • Goldman Sachs memperkirakan risiko pasar bear tetap rendah meskipun ada ketidakpastian makro dan kebijakan yang mengancam volatilitas lebih lanjut.
  • Risiko penurunan saham meningkat menjadi sekitar 20%, tetapi masih dianggap relatif rendah.
  • Pasar bear semakin jarang terjadi sejak 1990-an, dibantu oleh siklus bisnis yang lebih panjang dan kebijakan bank sentral.
  • Investor mengharapkan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan mendatang.

Investasimu Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Dewi A Zuhriyah

Right baner

Dewi A Zuhriyah

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1