Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Daily News - Crypto 29 Januari 2024
shareIcon

Daily News - Crypto 29 Januari 2024

29 Jan 2024, 8:02 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Daily News - Crypto 29 Januari 2024

ETF Bitcoin dapat lampu hijau untuk iklankan di Google ads hingga drama XRP vs SEC berlanjut, selengkapnya dalam Daily News berikut!

Berikut ini rangkuman kabar dari jagat kripto, Senin (29/1).

1. Iklan ETF Bitcoin Masuk Google Ads

  • Per hari ini, Senin (29/1) Google mengubah kebijakannya untuk memfasilitasi sejumlah produk kripto beriklan pada jaringan Google ads. Salah satu produk yang mendapat lampu hijau untuk beriklan di Google ads ialah exchange-traded funds (ETF) Spot Bitcoin ($BTC).
  • Sebelumnya, Cointelegraph telah melaporkan proses perubahan kebijakan Google terkait kripto ini pada Desember 2003 lalu. Peraturan berubah untuk mengakomodir pengiklan yang menawarkan Cryptocurrency Coin Trust dengan target pengguna Google di wilayah Amerika Serikat.
  • Komunitas kripto sedang mempertimbangkan dampak potensial pada ETF Bitcoin spot, mengingat Google menangani 100,000 pencarian per detik.

Transaksi Coin BTC di Sini!

2. Bitcoin VS Ethereum, Pilih yang Mana?

  • Analis kripto Michael van de Poppe berpendapat Ethereum ($ETH) punya peluang untuk tumbuh lebih tinggi ketimbang Bitcoin. Kendati keduanya saat ini mengalami gelombang likuidasi besar-besaran dari pada investornya.
  • Harga Bitcoin terpantau mulai stabil di kisaran US$41.000 hingga US$42.000 per uniit dengan kapitalisasi pasar sebesar US$828,78 miliar. Namun, Bitcoin mengalami penurunan volume trading sebesar 55% menjadi US$21,5 miliar seiring dengan tingginya tekanan jual yang mencapai US$13,37 juta per hari.
  • Senada dengan BTC, ETH stabil di kisaran US$2.260 hingga US$2.280 per unit. Namun, penurunan volume trading harian ETH tidak sedalam BTC, yakni sekitar 50% menjadi US$8,44 miliar. Tekanan jualnya mencapai US$4,35 juta per hari.
  • Metrik data trading BTC dan ETH, menurut vande Poppe mengindikasikan unggulnya ETH atas BTC di masa mendatang. Performa yang lebih unggul ditunjukkan ETH sejak peluncuran perdana ETF Spot Bitcoin.

Transaksi Coin ETH di Sini!

3. Shiba Inu Burn Rate Terbang 1539%

  • Komunitas Shiba Inu ($SHIB) telah membakar 18.499.053 unit SHIB dalam 24 jam terakhir. Jumlah ini melonjak 1539,2%, menjadikan akumulasi token SHIB yang telah dibakar mencapai 410,7 triliun token.
  • Tren pembakaran token yang tinggi di jaringan SHIB telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir. Lonjakannya bahkan mencapai persentase di atas 4000%.
  • Tingginya burn rate di jaringan SHIB membuat jaringan tersebut kehilangan sebagian besar pasokannya. Kini, suplai SHIB mencapai 598,29 triliun SHIB.

Transaksi Coin SHIB di Sini!

4. Bitcoin Bisa Tembus US$170.000 Pasca Halving

  • Mantan direktur komunikasi Gedung Putih Anthony Scaramucci memprediksi harga Bitcoin bisa melambung hingga US$170.000 per unit pasca halving, April nanti. Prediksi ini diutarakan dalam podcast The Wolf of All Streets yang dipandu oleh Scott melker, beberapa waktu lalu.
  • Prediksi tersebut, menurut Scaramucci, berdasarkan pada data historis yang menyebutkan tiap kali 'halving' terjadi, harga per unit Bitcoin bakal melonjak empat kali lipat.
  • Scaramucci memprediksi Bitcoin bisa mencapai level harga US$170.000 per unit dalam waktu 18 bulan pasca 'halving'.

5. Drama Perseteruan XRP VS SEC Makin Seru

  • Coinbase Legal Officer, Paul Gewal merujuk kasus lawas SEC dengan Revak yang dinilai memiliki kesamaan dengan kasus SEC VS Ripple Labs ($XRP) saat ini, yakni keduanya tampak konyol lantaran melihat kesepakatan investasi dalam kacamata akses ekosistem.
  • Pengacara pro XRP, John Deaton setuju dengan Grewal dan mengatakan bahwa kasus Revak serupa dengan perselisihan hukum yang sedang berlangsung antara LBRY, Ripple, dan Coinbase. Dia fokus pada rincian yurisdiksi, menunjukkan bagaimana kasus Revak, yang disidangkan oleh Second Circuit, terkait dengan kasus Ripple dan Coinbase.
  • Kasus XRP VS SEC merupakan bola liar yang bisa berimplikasi signifikan terhadap industri aset digital. Ekosistem XRP yang banyak dibahas dalam kasus ini dapat berpeluang membuka jalan bagi terciptanya ETF Spot XRP sebagaimana ETF Spot Bitcoin yang sukses menggemparkan jagat kripto saat ini.

Transaksi Coin XRP di Sini!

6. Regulator Hong Kong Waspadai Program Staking Kripto Ilegal

  • Hong Kong’s Securities and Futures Commission (SFC) telah mengeluarkan peringatan publik untuk berhati-hati pada skema investasi kripto ber-yield tinggi berikut risikonya. Termasuk dalam peringatan ini, "Floki Staking Program” dan “TokenFi Staking Program.”
  • Menurut SFC, keduanya menawarkan keuntungan berkisar 30% hingga 1005. Tetapi investor harus memahami betul skema dan risikonya.
  • Pada 20 Januari kemarin, SFC menambahkan dua program staking tersebut dalam daftar produk investasi mencurigakan.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Fathia Nurul Haq

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
daily news
Daily News - 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1