Daily News - Crypto 26 Desember 2023

Berikut rangkuman kabar dari jagat kripto, Selasa (26/12).

1. Salip Binance, Solana Jadi Aset Kripto Terbesar Keempat

• Solana ($SOL) berhasil menggeser kedudukan Binance ($BNB) sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di dunia.
• Per 24 Desember kemarin, kapitalisasi pasar SOL sudah mencapai US$50 miliar. Resmi mengalahkan kapitalisasi Binance yang sebelumnya menduduki posisi keempat dengan kapitalisasi sebesar US$40,6 miliar.
• Tak hanya kapitalisasinya, harga pasar SOL pun tumbuh 67,3% dalam seminggu terakhir. Kini, SOL diperdagangkan di level US$119 per unit. Kenaikan harga pasar SOL tersebut juga diikuti oleh kenaikan volume tradingnya di berbagai decentralize exchanges (DEX). Kabarnya, volume trading SOL di DEX 3.078% lebih besar dari volume trading Ethereum.

Transaksi Coin SOL di Sini!

2. SEC Beri Tenggat Revisi Proposal ETF Bitcoin Hingga Akhir Tahun

• Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menghelat pertemuan dengan sejumlah petinggi perusahaan pengusul Exchange-Traded Funds (ETF) Spot Bitcoin ($BTC) untuk memastikan penyerahan perubahan terakhir ajuan mereka dilakukan sebelum 29 Desember besok.
• Setidaknya tujuh firma investasi pengusul ETF Spot Bitcoin seperti BlackRock, Grayscale Investments, ARK Invest, and 21 Shares ikut dalam pertemuan ini.
• Pertemuan ini membuat para analis berspekulasi bahwa pertemuan ini berarti proposal ETF Spot Bitcoin dapat disetujui dalam waktu dekat. Kemungkinannya, persetujuan SEC bisa turun serentak untuk beberapa proposal sekaligus sebelum tanggal 10 Januari, yakni waktu deadline bagi proposal ETF milik ARK dan 21Shares.

Transaksi Coin BTC di Sini!

3. India Konsisten Keberatan Integrasikan Kripto dengan Sistem Ekonomi

• Reserve Bank of India (RBI) konsisten menyuarakan kekhawatiran terhadap aset digital milik pihak swasta sebagaimana cryptocurrency. Kekhawatiran RBI berkutat seputar dampaknya terhadap kestabilan makroekonomi, kedaulatan mata uang, perlindungan konsumen, hingga potensi tindak pidana kriminal dari penggunaan aset digital ini.
• Aset kripto dianggap sebagai aset dengan risiko yang terlalu tinggi dibandingkan dengan potensi keuntungannya. Pejabat senior RBI yang tidak disebutkan namanya menentang upaya untuk membuat kripto menjadi instrumen investasi yang diatur lantaran khawatir akan dampaknya terhadap perekonomian India.
• Sebagai alternatif, RBI merekomendasikan Central Bank Digital Currencies (CBDC) sebagai opsi aset digital yang lebih aman. Peluncuran Rupee digital merupakan langkah awal RBI untuk mengintegrasikan aset digital dalam perekonomian India lewat alternatif yang lebih aman.

4. Debitur FTX Capai Kesepakatan dengan Sam Bankman-Fried Terkait Embed

• Debitur, manajemen FTX dan mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried mencapai kesepakatan terkait proses akuisisi trading platform Embed yang melibatkan dana kelolaan FTX. Kesepakatan tersebut merupakan kesepakatan terbatas atas klaim terkait Embed dan Bankman-fried sebagai bagian dari upaya penyelamatan dana nasabah.
• Kesepakatan itu mengatur pemulihan US$240 juta FTX yang dibayarkan untuk Embed dan semua nilai yang diberikan oleh perjanjian sederhana untuk ekuitas masa depan kepada Bankman-Fried dan mantan eksekutif FTX Nishad Singh dan Gary Wang.
• FTX US mengeluarkan dua perjanjian sederhana untuk ekuitas future kepada Bankman-Fried di tahun 2022 yang mengharuskannya membayar US$160 juta untuk beberapa sahan di crypto hedge fund. Berdasarkan perjanjian ini, debitur FTX akan mendapatkan kembali 100% dari nilai yang dibayarkan untuk akuisisi Embed dan semua aset yang dimiliki atas nama Bankman-Fried, Singh, dan Wang di Embed.

5. Co-founder Chainlink Optimis ETF Bitcoin Bakal Picu Adopsi Massal dari Institusi Investasi

• Co-founder Chainlink Sergey Nazarov percaya bahwa ETF Spot Bitcoin akan menciptakan jalan bagi institusi dalam mengadopsi Bitcoin secara massal. Pada akhirnya hal ini akan membuat produk Bitcoin ($BTC) dan jasa yang berkaitan akan bertambah masif.
• Saat ini decentralized finance (DeFi) dan sistem ekonomi tradisional sudah semakin terintegrasi dengan batasan yang semakin samar. Persetujuan SEC atas produk paling ditunggu tahun ini akan menjadi katalis yang mempercepat proses tersebut.
• Teknologi blockchain, menurut Nazarov, sangat fundamental dalam meningkatkan transparansi transaksi, menurunkan risiko dan mengefisienkan biaya-biaya transaksi. Karenanya, secara substantif teknologi ini sejalan dengan prinsip perbankan, pasar modal dan aset manajemen.
• ETF Spot Bitcoin merupakan salah satu inovasi produk kripto yang meningkatkan cakupan penggunaan aset digital. Karenanya, produk ini akan menjadi batu pertama dalam integrasi aset digital dengan sistem keuangan tradisional.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!