1. Harga Bitcoin Turun Akibat Data Ekonomi AS yang Kuat
- Harga Bitcoin ($BTC) yang melemah saat ini merupakan dampak dari menguatnya data perekonomian Amerika Serikat (AS). Hal ini membuat Federal Reserve memiliki alasan untuk menahan suku bunga acuannya lebih lama.
- Data PMI Manufaktur Institute for Supply Management (ISM) bulan April berada di level 49,2%. Angka tersebut di bawah ekspektasi pasar yang menunjukkan potensi kontraksi di sektor manufaktur.
- Data lowongan pekerjaan untuk bulan Maret lebih rendah dari perkiraan, menunjukkan adanya penundaan dalam rencana penurunan suku bunga The Fed.
- Penurunan harga Bitcoin mencapai 5,70% menjadi $57,175.29, dengan level terendah $56,555.29 dalam 24 jam terakhir
2. Mantan Pengacara SEC Menyatakan Tidak Ada Agenda Anti-Crypto
- Ladan Stewart, mantan pemimpin penegak kripto di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengklarifikasi tudingan adanya agenda anti-crypto di dalam pergerakan SEC.
- Stewart meyakinkan bahwa pendirian badan tersebut terhadap mata uang kripto tidak mengarah pada anti-crypto. Sebaliknya, fokus SEC adalah pada keselamatan investor, menekankan perlunya pengungkapan yang tepat mengenai risiko investasi kripto.
3. Senator Lummis Berjanji Melindungi Bitcoin dari DOJ
- Senator AS Cynthia Lummis menyatakan keprihatinannya atas interpretasi Departemen Kehakiman (DOJ) terhadap peraturan terkait non-custodial software wallet, alias dompet perangkat lunak non-penahanan, yang menurutnya dapat mengkriminalisasi elemen inti jaringan Bitcoin dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).
- Sikap DOJ, yang menganggap pembuatan dan pemeliharaan platform tertentu sebagai aktivitas transmisi uang tidak sah, mendapat kritik dari Senator Lummis dan kelompok advokasi mata uang digital dan teknologi blockchain, Coin Center.
- Konsekuensi potensial dari pemahaman DOJ yang keliru itu dapat menekan inovasi dan mengubah sifat desentralisasi teknologi blockchain
4. Binance Membakar 1,4 Miliar Token Terra Luna Classic (LUNC)
- Binance membakar 1,4 miliar token Terra Luna Classic ($LUNC) dalam mekanisme pembakaran LUNC gelombang ke-211.
- Pembakaran ini merupakan bagian dari dukungan berkelanjutan Binance terhadap kebangkitan Terra Luna Classic sejak tahun 2022. Total token LUNC yang dibakar oleh Binance kini telah melampaui 57 miliar, atau sekitar 52% dari total LUNC yang dibakar oleh komunitas.
- Mekanisme pembakaran didasarkan pada biaya perdagangan yang dikumpulkan dari pasangan perdagangan spot dan margin LUNC.
- Harga LUNC telah bereaksi dengan depresiasi sebesar 5% dalam sehari. Namun, terdapat aktivitas pembelian di kalanagn pedagang derivatif, yang mengindikasikan potensi rebound pada harga ekosistem Terra Luna Classic.
5. Shiba Inu Coin Whale Menjual 101 Miliar SHIB, Bagaimana Selanjutnya?
- Baru-baru ini, terjadi whale dump, atau aksi cuci gudang oleh para investor kakap sebesar 101 miliar token Shiba Inu ($SHIB). Jumlah tersebut setara dengan nilai $2,15 juta, ke CoinbaseHal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan menyebabkan penurunan harga SHIB.
- Harga saat ini diperdagangkan pada $0.00002168.
- Beberapa analis memperkirakan harga bisa mencapai $0.00007 di masa depan, tetapi ada ketidaksepakatan.
6. FCA Inggris Soroti Potensi Pencucian Uang Lewat Kripto
- Financial Conduct Authority (FCA) Inggris menyoroti tingginya risiko pencucian uang di sektor mata uang kripto. Perusahaan kripto masuk dalam kategori risiko pencucian uang tertinggi setelah sektor perbankan ritel dan grosir serta sektor pengelolaan kekayaan.
- FCA telah mengamanatkan perusahaan kripto untuk mendaftar dan mematuhi peraturan pencucian uang yang ketat sejak tahun 2020, dengan alokasi sumber daya yang signifikan didedikasikan untuk upaya anti pencucian uang.
- Badan penegak hukum Inggris juga telah mengambil langkah-langkah untuk memerangi kejahatan terkait kripto, termasuk penempatan penasihat taktis kripto dan penyitaan ratusan juta mata uang kripto yang berasal dari aktivitas kriminal.
- Inggris akan memperkenalkan undang-undang baru yang mencakup berbagai aspek pasar mata uang kripto pada pertengahan tahun 2023, yang bertujuan untuk memposisikan negara tersebut sebagai pusat kripto terkemuka sekaligus menyelaraskan dengan tren peraturan global.