Berikut ini rangkuman kabar dari jagat kripto, Selasa (16/1)
1. Pasar Kripto Kebanjiran US$1,18 Miliar Arus Modal Masuk
- Jumlah arus modal masuk ke pasar kripto pasca Exchange-Traded Funds (ETF) Spot Bitcoin ($BTC) resmi melantai di bursa kripto mencapai US$1,18 miliar. Jumlah ini setara dengan Rp18,4 triliun.
- Meski jumlahnya cukup fenomenal, namun belum mampu mengalahkan rekor US$1,5 miliar, atau sekitar Rp 23,3 triliun arus modal masuk yang tercapai saat ETF futures Bitcoin meluncur ke bursa kripto, Oktober 2021 lalu.
- Rekor justru dipecahkan oleh volume trading yang melonjak tajam menjadi US$17,5 miliar. Rata-rata volume trading harian di pasar kripto hanya US$2 miliar.
- Mayoritas dana masuk ke pasar kripto menyasar pasar BTC, yakni US$1,16 miliar dari total US$1,18 miliar. Sisanya, yakni sebesar US$26 juta masuk ke pasar Ethereum ($ETH), US$2,2 juta ke pasa Ripple ($XRP) dan sisa, yakni sekitar US$0,5 juta ke pasar Solana ($SOL).
Transaksi Coin BTC di Sini!
2. Polygon-Binance Hadapi Tuduhan ChainArgos Atas Pelolaan Token yang Mencurigakan
- Firma Intelijen blockchain, ChainArgos menuding adanya alokasi token dan transfer mencurigakan ke bursa dari jaringan Polygon. Tudingan tersebut ditulis dalam serangkaian postingan di media sosial X,
- Menurut hasil investigasi Argos, ada perbedaan antara jumlah token yang dipublikasikan dengan jumlah token yang sebenarnya. Masalah utamanya terletak pada alokasi token untuk penjualan dan alokasi untuk staking. hasil investigasi tersebut diunggah dalam spreadsheet.
- Hasil investigasi memperkirakan terdapat 400 juta token 'hilang' yang ditransfer ke alamat berlabel 'Binance 33' di Etherscan.
Transaksi Coin MATIC di Sini!
3. USDC Berbasis Circle Laporkan Pertumbuhan Pengguna wallet Sebesar 59%
- Sepanjang tahun 2023, Circle ($USDC) mengalami peningkatan jumlah wallet pengguna sebanyak 59% menjadi 2,7 juta wallet. Jumlah tersebut merupakan jumlah total wallet aktif berisi aset dengan nilai minimal US$10.
- Di lain pihak, jumlah sirkulasi unit USDC malah turun menjadi US$25 miliar per November 2023. Sebelumnya, rata-rata sirkulasi USDC mencapai US$45 miliar.
- Kenaikan bunga acuan di pasar tradisional menyebabkan penurunan sirkulasi ini. Sebab, ada biaya peluang yang harus dibayar jika memegang USDC tanpa imbal hasil.
- Secara akumulasi, Circle mencetak dan membakar US$197 miliar USDC.
Transaksi Coin USDC di Sini!
4. Apakah Ethereum Bisa Kalahkan Bitcoin?
- CEO ARK Invest Cathie Wood optimistis nilai per unit Ethereum ($ETH) bisa melampaui US$166.000, atau sekitar Rp 2,5 miliar pada tahun 2032.
- Cathie yang cukup optimistis pada prospek aset digital memprediksi kapitalisasi pasar ETH dapat tumbuh pesat hingga mencapai US$20 triliun, di tahun yang sama. Prediksi tersebut disertai pula oleh statemen bahwa kapitalisasi pasar ETH akan mengalahkan Bitcoin.
- Alasannya ialah utilitas ETH yang terus meningkat, seiring dengan update jaringan yang membuat kontrak pintar di jaringan tersebut semakin canggih, disertai skalabilitas jaringan yang semakin cepat.
Transaksi Coin ETH di Sini!
5. Ripple Siap Melambung Dalam 8 Minggu
- Ripple Labs ($XRP) memiliki valuasi terdilusi penuh sekitar $58 miliar dengan rata-rata volume trading harian sekitar $900 juta. Sehingga, rasio volume terhadap kapitalisasi pasarnya mencapai 2,81%. Ini menunjukkan likuiditas yang sehat.
- Analis aset digital Crypto Rover mengungkap harga XRP mendekati puncak makronya, sehingga berpotensi bullish dalam waktu dekat atau selambatnya 8 minggu mendatang.
- Support terdekat dari level harga XRP saat ini, yakni sekitar US$0,57 per unit adalah level US$0,54. Jika level tersebut terlampaui, support berikutnya ialah US$0,45 per unit.
Transaksi Coin XRP di Sini!
6. Laporan PBB: Kripto Picu Pasar Gelap di Asia tenggara
- Menurut laporan dari The United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), geliat pasar kripto di negara berkembang seperti negara-negara Asia Timur dan Asia Tenggara sejalan dengan peningkatan aktivitas pasar gelap dan kejahatan lainnya yang memanfaatkan mata uang digital berikut teknologi modern.
- Salah satu contohnya ialah wilayah Mekong dimana kelompok kejahatan terorganisir menggunakan teknologi canggih, termasuk chatbot berbasis AI untuk melakukan penipuan di dunia maya.
- Peningkatan aktivitas kriminal berbasis teknologi canggih ini merupakan ancaman besar bagi individu dan industri perbankan formal.
- Menurut laporan tersebut, blockchain Tron dan tether ($USDT) berbasis Tron cukup populer di kalangan pelaku kriminal lantaran mudah digunakan, stabil, murah dan anonim.
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!