Kami mengubah manajemen keuangan dengan platform investasi multi-aset, mudah digunakan, dan didukung oleh komunitas.
Prinsip Kami
Memberikan akses terjangkau ke produk investasi.
Membantu pengguna kami membuat keputusan keuangan yang tepat.
Tumbuh bersama dengan investor pemula dan trader yang handal.
Mendorong investasi sebagai pengalaman sosial bersama dengan komunitas.
Mitra Kami
Pluang telah menjalankan kerja sama dengan perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia untuk memberikan akses terhadap instrumen investasi melalui berbagai pilihan platform dan aplikasi.
GoInvestasi dari Gojek
Di April 2020, Pluang bekerja sama dengan Gojek meluncurkan produk GoInvestasi untuk memberikan kemudahan kepada 29 juta lebih pengguna Gojek untuk berinvestasi emas.
eMas dari DANA
Di Agustus 2020, Pluang bersama Dana resmi bekerjasama menghadirkan fitur menabung dan berinvestasi emas melalui Dana eMAS.
BukaEmas dari Bukalapak
Pluang bekerja sama dengan Bukalapak melalui fitur BukaEmas untuk memudahkan pengguna membeli emas dengan cara mencicil setiap bulannya.
Cerita di Balik Berdirinya Pluang
Cerita Pluang dimulai pada tahun 2015 di Harvard Business School, tempat Claudia dan Richard bertemu sebagai teman sekelas. Mereka berbagi ketertarikan dalam dunia investasi, teknologi, dan kewirausahaan.
Selama masa studi mereka, Claudia dan Richard menyadari bahwa orang Amerika memiliki peluang yang tak terbatas untuk menciptakan kekayaan—dengan akses ke berbagai aset keuangan dunia dan dengan biaya yang sangat rendah—sedangkan orang Indonesia tidak memiliki peluang yang sama. Kurang dari 0,2% dari 250jt populasi di Indonesia yang sudah berinvestasi. Biaya untuk bisa berinvestasi masih mahal dan kelas aset cukup terbatas.
Claudia dan Richard akhirnya melihat hal tersebut sebagai peluang untuk memberdayakan generasi milenial di Indonesia, untuk menciptakan kekayaan melalui investasi. Dua tahun setelah lulus, Claudia dan Richard mendirikan Pluang, dan menjadi pasangan Co-Founder yang juga merupakan suami istri.
Tentang Pendiri Pluang
Claudia Kolonas
Claudia telah bergabung dengan bisnis keluarganya sejak remaja. Meskipun bisnisnya awalnya bergerak di bidang Agribisnis, ia menemukan minatnya di bidang jasa keuangan—dan kemudian bekerja di cabang jasa keuangan bisnis keluarganya yang disebut Celebes Capital.
Ketika masih menjadi seorang mahasiswa, Claudia adalah seorang Ahli Biologi Molekuler, dan menerima beasiswa untuk mengerjakan pengembangan vaksin untuk kuda bersama seorang profesor UCLA. Awalnya, ia berencana untuk menyelesaikan program doktoralnya, tetapi segera menyadari bahwa pekerjaan di laboratorium itu terlalu membosankan. Inilah saat ia kembali ke Indonesia untuk melanjutkan proyek di Celebes, menjalankan proyek joint venture yang menarik seperti Unit Manajemen Aset UOB di Indonesia dan berbagai proyek di sektor multi-finance dan asuransi. Ia juga memainkan peran penting dalam akuisisi penting bagi beberapa perusahaan layanan keuangan di Celebes.
Claudia meninggalkan Celebes untuk menyelesaikan gelar MBA di Harvard Business School, dan di sinilah ia bertemu dengan Richard, yang kemudian menjadi suaminya sekaligus Co-Founder Pluang.
Claudia Kolonas
Richard Chua
Richard Chua
Richard adalah seorang pengusaha berpengalaman yang membangun bisnis pertamanya di bidang pendidikan setelah lulus dari UNSW, tempat ia meraih gelar double degree dalam Ilmu Aktuaria dan Hukum. Richard saat ini adalah Pendiri dan Pemilik Talent100, sebuah bisnis pendidikan di Sydney yang telah meluluskan ribuan siswa ke universitas-universitas terkemuka di Australia.
Membangun bisnis tersebut langsung setelah lulus dari universitas, Richard berhasil mengembangkan bisnisnya meraih EBITDA positif sebesar 7 digit dalam waktu 1 tahun sejak awal dimulai, dengan nilai investasi awal yang sangat kecil.
Richard juga mengejar minatnya di bidang strategi dan teknologi dengan bekerja di Bain, sebelum ia pindah untuk bekerja di tim strategi eksekutif Google di California. Di Google, Richard menangani lini bisnis dengan pertumbuhan cepat termasuk YouTube, Google Cloud, dan Google Pay. Selama proyek terakhirnya di Google Pay, Richard menyadari bahwa fintech berkembang pesat di pasar negara maju, tetapi masih belum terlalu marak di pasar negara berkembang.
Setelah bertemu Claudia saat menempuh pendidikan MBA di Harvard Business School, Richard memutuskan untuk pindah ke Indonesia bersama Claudia untuk mengembangkan teknologi keuangan yang dapat membantu masyarakat Indonesia berinvestasi.
Aman dan Berlisensi
Saham AS dan Indeks Saham AS oleh PT PG Berjangka berlisensi dan diawasi oleh Bappebti.
Aset Kripto oleh PT Bumi Santosa Cemerlang berlisensi di bawah Bappebti.
Reksa Dana oleh PT Sarana Santosa Sejati diawasi oleh OJK.
Emas oleh PT Pluang Emas Sejahtera berlisensi dan diawasi oleh Bappebti.
