Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Blog

Mau Menabung Aset Kripto? Yuk, Kenalan dengan Konsep Liquidity Pools!
shareIcon

Mau Menabung Aset Kripto? Yuk, Kenalan dengan Konsep Liquidity Pools!

9 Jun 2021, 7:00 AM·READING_TIME
shareIcon
Kategori
Mau Menabung Aset Kripto? Yuk, Kenalan dengan Konsep Liquidity Pools!

Tren menabung aset kripto yang kian populer ternyata membuka peluang cuan dengan menjadi penyedia likuiditas. Kalau kamu termasuk kolektor aset kripto, liquidity pools adalah jawaban untukmu supaya tetap cuan meski harganya sedang jatuh!

Tapi, apa sih sebenarnya konsep dari liquidity pool tersebut?

Secara garis besar, liquidity pool adalah kumpulan aset kripto yang terkunci dalam teknologi smart contract, yang penjelasannya bisa kamu baca di artikel ini.

Sejauh ini, liquidity pools digunakan untuk memfasilitasi pinjaman dan nilai tukar, namun manfaatnya tidak terbatas pada dua fungsi itu saja. Di masa depan, likuiditas aset kripto sangat mungkin bisa menjadi pasar uang yang kompleks dan menggeser eksistensi dunia finansial saat ini.

Lalu, bagaimana cara kerjanya pasar uang kripto itu? Simak sampai habis ya!

Semua Dimulai dari Automated Market Maker (AMM)

Cikal bakal dari liquidity pool adalah teknologi yang bernama Automated Market Maker (AMM).

Secara sederhana, AMM adalah solusi yang diinisiasi oleh praktisi pasar modal Shearson Lehman Brothers dan ATD di tahun 1990an. Solusi ini ditawarkan sebagai alternatif dari market maker konvensional yang diinisiasi oleh manusia dalam aktivitas perdagangan.

Market maker konvensional dinilai rawan manipulasi sebab tiap harga yang terbentuk adalah cerminan penawaran dan permintaan yang dilakukan oleh manusia. AMM menawarkan skema di mana harga dibentuk secara otomatis dalam jaringan.

Skema AMM membuat kamu sebagai pembeli maupun penjual melakukan aktivitasmu dari dan kepada jaringan. Artinya, saat kamu membeli dari jaringan, kamu tidak memerlukan penjual, begitu pun sebaliknya. Jaringan menyediakan pasar terotomasi yang minim intervensi.

Mekanisme ini meminimalisir monopoli harga dan kecurangan yang mungkin terjadi sebagaimana market maker tradisional. Meski sempat dinilai gagal, AMM kembali jadi solusi seiring dengan makin populernya penggunaan smart contract. Dalam sistem DeFi, jaringan tersebut dinamakan Liquidity Pools.

Baca juga: Apa itu Smart Contract?

Liquidity Provider

Penyedia likuiditas dalam liquidity pools dinamakan liquidity provider (LP). Kamu bisa menjadi LP dengan menyewakan aset kriptomu dalam jaringan yang menggunakan skema AMM ini.

Caranya ialah dengan mengunci aset kripto yang kamu miliki dalam smart contract dan melepaskannya ke dalam jaringan. Aktivitas ini dinamakan yield farming, sebab kamu akan memperoleh imbal hasil jika aset kriptomu berhasil ditransaksikan. Mau tahu lebih banyak tentang yield farming? Cek artikel ini, ya!

Layaknya jasa keuangan konvensional, teknologi ini pun membuat kamu bisa mendulang cuan dalam bentuk “bunga tabungan”. Besarannya bergantung pada sebesar apa presentase aset kripto yang kamu tanam pada liquidity pools berbanding seluruh likuiditas disana.

Nah, bunga tersebut akan kamu dapatkan dalam token yang merepresentasi aset kriptomu dalam liquidity pools. Misalnya, kalau kamu menabung Bitcoin, maka imbal hasil yang kamu dapatkan pun dalam bentuk Bitcoin.

Liquidity Pools Adalah Sarana Cuan Efisien di Ekosistem DeFi

Transaksi dalam mata uang kripto kerap terkendala mahalnya gas fee yang fluktuatif dan tidak terprediksi. Namun, Sobat Cuan tetap bisa melakukan transaksi lewat Liquidity Pools di tengah momok di jaringan Ethereum tersebut.

Tersedianya AMM dalam skema yang lebih terpercaya berkat adanya smart contract dipandang sebagai jalan keluar agar aset kripto ditransaksikan dengan ekonomis. Liquidity pools digerakkan oleh smart contract yang otoritasnya dieksekusi oleh kode sehingga tidak memerlukan pihak ketiga.

Saat pengguna membutuhkan likuiditas kripto, mereka bisa bertransaksi dengan liquidity pools untuk mengeksekusi smart contract-mu.

Transaksi itu akan membuatmu cuan berupa bunga majemuk kripto atau bentuk lainnya tanpa harus berinteraksi langsung denganmu. Nah, konsep bunga majemuk dalam menabung kripto bisa kamu temukan di artikel berikut, ya!

Cara ini akan menghemat biaya gas yang harus kamu keluarkan dari transaksi di jaringan blockchain sebagaimana order book konvensional.

Memang, kamu tetap memerlukan gas fees untuk melepaskan smart contract, tapi tentunya tidak semahal jika kamu bertransaksi langsung dengan pengguna di dalam blockchain.

Menariknya, skema ini memungkinkan produk turunan berupa pools lain dimana kamu juga bisa menyewakan tokenmu. Lapisan likuiditas ini masih akan berkembang pesat seiring dengan perkembangan kebutuhan pasar. Meski cukup kompleks, mekanisme ini membuat aset kriptomu produktif menghasilkan kripto tambahan maupun token.

Baca juga: Mau Coba Investasi di DeFi? Begini, Lho, Caranya!

Pasar Liquidity Pools Akan Berkembang

Baik liquidity pools maupun jaringan blockchain dan sistem DeFi adalah skema baru yang masih menyisakan banyak ruang untuk berkembang. Transaksi dalam liquidity pools dapat dipergunakan oleh siapa saja dengan skema yang beragam.

Sebagai contoh, salah satu sektor dalam DeFi tengah mengembangkan asuransi untuk menjamin risiko dalam transaksi kripto. Asuransi ini pun berlangsung dalam liquidity pools.

Produk lain yang sedang dikembangkan ialah sejenis tranching. Yakni, produk di mana LP bisa memilih resiko dan imbal hasil dalam aktivitas yield farming. Meski tergolong produk turunan laiknya produk pasar derivatif, inovasi tranching akan membuat yield farming lebih mudah.

Liquidity pools dapat berkembang menjadi layer-layer finansial sesuai dengan kebutuhan pasar DeFi.

Nah, karena masa depan yang cukup cerah, Sobat Cuan bisa banget ambil bagian dalam pengembangan tersebut dengan menginvestasikan aset kriptomu. Dan kini, kamu bisa mendapatkannya di Pluang!

Kamu bisa menikmati imbal hasil maksimal 3,5% per tahun hanya dengan menabung aset kriptomu di Pluang Cuan! Ini merupakan cara yang mudah bagi kamu untuk mendulang untuk kripto tanpa harus terkena eksposur besar dari fluktuasi harga kripto. Yuk, klik tautan ini ya untuk mempelajari lebih lanjut!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!Sumber: Binance, Coinmarketcap

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Fathia Nurul Haq

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
crypto
‘Ethereum Killer’ Polkadot vs Cardano, Mana yang Paling Oke?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1