Jangan jadikan gaji kecil atau gaji UMR alasan untuk tidak menabung atau investasi. Untuk kestabilan finansial, kamu perlu tahu cara mengelola gaji bulanan dan cara mengatur keuangan pribadi.
Dengan gaji bulanan yang tidak besar, kamu masih memenuhi kebutuhan harian dan sekaligus menabung juga berinvestasi.
Supaya berhasil, simpanlah sejumlah tertentu dari gajimu saat gajian tiba. Kamu bisa tempatkan dana itu di rekening terpisah. Bila perlu, gunakan sistem autodebet untuk menarik langsung sejumlah uang dari gaji bulananmu.
Ada juga yang menerapkan prinsip persentase tertentu untuk menyisihkan total pendapatan tiap bulan. Mulai dari menabung 20% total gaji bulanan, misalnya.
Tapi prosentase ini bisa disesuaikan dengan tujuan keuangan yang ingin kamu capai. Entah itu untuk tujuan travel atau sekadar menyiapkan dana darurat.
Baca juga: 6 Cara Mudah Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Sudah Coba Belum?
Berikut ini cara mengatur keuangan untuk yang bergaji pas-pasan.
Mulailah buat anggaran keuangan yang mencantumkan rincian pengeluaran harian, mingguan, dan bulananmu.
Rincian ini termasuk daftar kebutuhanmu dan kelompokkan pos-pos pengeluaran berdasarkan skala prioritas. Misalnya, biaya makan, minum, dan transportasi termasuk kebutuhan pokok, dan berikutkan kebutuhan sekunder dan tersiermu setiap bulan.
Dalam menggunakan uang pada bulan itu, kamu wajib tetap fokus pada rincian anggaran ini.
Bila kamu masih bingung dengan prosentase yang perlu kamu sisihkan setiap bulannya, coba gunakan prinsip alokasi 40-30-20-10. Uraiannya seperti ini:
Pos pengeluaran ini termasuk yang paling besar, meliputi kebutuhan pokok. Dari soal transportasi, makan, minum, hingga rekreasi bisa kamu masukkan dalam pos pengeluaran ini sebagai cara mengatur keuangan pribadi.
Kamu mungkin punya cicilan atau kredit tertentu. Pastikan total kreditmu hanya maksimal 30% dari penghasilan bulananmu. Kamu perlu ingat bahwa besarnya cicilan ini harus kamu bayar setiap bulan dan tidak bisa lebih dari 30% gaji bulananmu.
Bila bukan untuk cicilan, prosentase ini bisa untuk sewa rumah atau indekos.
Ada baiknya kamu siapkan dana darurat atau tabungan untuk menjamin kestabilan finansialmu, misalnya apabila kamu tiba-tiba kehilangan pekerjaan.
Setidaknya kamu perlu menyimpan tabungan untuk berjaga-jaga kamu bisa bertahan hidup sebelum menemukan pekerjaan baru. Besar dana darurat ini paling tidak 3 kali dari pengeluaran bulananmu untuk cara mengatur keuangan pribadi.
Setelah kamu capai dana darurat itu, barulah kamu bisa mulai aman menabung dan berinvestasi untuk tujuan lainnya. Ada beragam investasi yang kamu bisa pilih, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu.
Baca juga: Pengin Nikah Tahun Depan? Ini 7 Cara Menabung Cepat Siapkan Biayanya!
Sisihkan 10% penghasilanmu untuk beramal di lembaga-lembaga resmi. Semisal kamu beragama Kristen, maka kamu bisa memberikan persepuluhan di Gereja, dan untuk umat Muslim, kamu bisa bayarkan zakat ke masjid. Bila pun di luar itu, kamu bisa menyumbang untuk biaya sekolah anak terlantar atau menyumbang ke panti asuhan.
Kerap kali, kita malas mencatat pemasukan dan pengeluaran. Padahal, ini penting bila kamu ingin teratur mengatur keuanganmu. Ketahui detail pemasukan yang kamu peroleh dan biasakan diri mencatat pengeluaran.
Bila malas bikin catatan, ada banyak aplikasi yang bisa membantumu untuk mencatat dengan praktis. Hanya, jika kamu masih ingin menjaga privasimu, sebaiknya kamu punya catatan sendiri yang konvensional untuk menjaga catatan pengeluaran harianmu.
Dari catatan keuangan ini, kamu akan tahu hal-hal yang penting untuk kamu pertahankan di bulan-bulan selanjutnya terkait bagaimana caranya menghemat pengeluaran bulanan.
Ada banyak cara yang kamu bisa lakukan untuk berhemat dan mengelola gaji bulanan. Berikut ini beberapa cara berhemat:
Bukan berarti kamu mesti mengurangi jatah makan, tetapi kamu bisa mulai dengan membawa bekal sendiri daripada jajan di luar. Membawa bekal sendiri tentu akan lebih murah secara ongkos. Selain itu, kamu bisa nikmati masakan buatan sendiri sehingga kamu tahu komposisi menu makananmu.
Kamu bisa berkendara sendiri atau menggunakan transportasi publik. Setiap bulan, hitunglah biaya bahan bakar yang kamu perlukan. Kamu juga bisa pilih tempat tinggal yang dekat dengan kantor untuk menghemat pengeluaran ini.
Tren yang muncul belum tentu sesuai dengan kebutuhanmu. Karena biasanya mengikuti tren hanya keinginan yang bersifat sesaat. Jika ingin hemat, coba hindari perasaan untuk selalu ingin ikut tren.
Baca juga: Pemburu Pekerjaan Wajib Banget Tahu 7 Aplikasi Ini, Sudah Ada yang Coba?
Kamu sudah buat anggaran keuangan dan catatan keuangan setiap hari, termasuk berhemat. Nah, ternyata gaji UMR memang tidak banyak-banyak amat, ya, untuk ditabung atau diinvestasikan.
Jadi, kenapa tidak kamu mencari penghasilan tambahan di luar gaji bulanan yang kamu terima dari tempat kerjamu? Penghasilan tambahan ini bisa diperoleh lewat banyak cara.
Ada banyak tawaran pekerjaan freelance yang bisa kamu ambil bila kamu punya skill memadai. Dari menulis, mendesain, hingga fotografi dan tour guide, ataupun berjualan di e-commerce bisa kamu jadikan opsi penghasilan tambahan.
Itu lima tips andal yang bisa kamu tempuh untuk mengatur keuangan pribadi dan mengelola gaji bulanan. Lakukan kelimanya supaya sukses menabung dan investasi, ya!
Sumber: Modal Rakyat, Kontan
Mau Financially-Savvy? Dengerin 7 Podcast Spotify Keuangan Ini, yuk!
Emas atau Perak, Pilihan Investasi Logam Manakah yang Lebih Menguntungkan?
Bagikan artikel ini