Apakah investasi emas menguntungkan? Lebih banyak orang memilih emas jadi salah satu alternatif investasi. Beberapa kelebihan umum emas di antaranya sifatnya yang likuid (mudah dicairkan atau diuangkan) dibandingkan banyak aset lain, tidak tergerus inflasi, dan harga cenderung naik atau stabil.
Selain itu, emas juga telah menjadi standar keuangan di berbagai negara dan disimpan di brankas bank-bank nasional.
Selain keunggulannya dibandingkan aset lain, di antara berbagai jenis logam, emas adalah logam mulia yang komoditasnya semakin langka.
Kelangkaan emas ini adalah penyebab harga emas akan terus naik. Ketika demand pasar tetap, supply berkurang, maka harga emas akan naik.
Di posisi selanjutnya ada perak, yang tidak sepopuler emas.
Yuk, kita bandingkan masing-masing keunggulan dan kelemahan emas dan perak:
Selain sebagai standar keuangan, emas lazim dipandang sebagai lambang kekayaan. Para raja dan petinggi menggunakannya untuk menunjukkan status. Demikian juga anggota masyarakat adat tertentu.
Sementara itu, perak tidak mengalami kelangkaan seperti emas karena jumlahnya yang melimpah. Perak kerap dimanfaatkan sebagai kebutuhan industri.
Baca juga: Kenali Empat Jenis Emas Ini Sebelum Menabung Emas
Nilai emas dan perak dalam jangka waktu panjang cenderung meningkat. Terutama bila diinvestasikan dalam bentuk batangan, harga keduanya cenderung stabil dan juga meningkat.
Apakah investasi emas menguntungkan? Dalam statistik global, bagaimanapun, pergerakan harga emas cukup baik. Harga emas memiliki saling pengaruh terhadap keadaan ekonomi global.
Sementara harga perak bergantung pada permintaan industri. Selain itu, pemicu naik-turunnya harga perak adalah kebijakan asosiasi produsen dan konsumen perak di pasar berjangka (COMEX).
Untuk permintaan pasar, perak cenderung lebih unggul daripada emas. Ini karena kebutuhan sektor industri lebih tinggi terhadap perak.
Dengan sifatnya yang kuat dan mudah dibentuk, perang sering pula dimanfaatkan jadi perhiasan sebagaimana emas. Perak juga digunakan untuk industri listrik sebagai konduktor.
Baca juga: Tujuh Tips Keuangan untuk Milenial
Investasi dua komoditas ini bisa dilakukan dengan menyimpan bentuk perhiasannya, menyimpan bentuk batangan logam, atau dengan trading online pada bursa komoditas berjangka.
Meski kedua komoditas ini sudah umum jadi instrumen investasi, keuntungan dari investasi keduanya baru bisa diperoleh dalam jangka panjang. Lebih-lebih dalam trading online, para investor bisa dapat keuntungan dari melihat celah di naik turunnya harga pasar.
Bagaimanapun, harga emas tetap lebih stabil dibandingkan perak yang volatilitasnya tinggi.
Di luar untuk berbagai keperluan ini, kedua jenis investasi ini memerlukan wadah penyimpanan.
Untuk menitipkan di brankas, diperlukan biaya penitipan.
Selain soal penyimpanan, risiko investasi kedua logam ini ditentukan oleh likuiditasnya. Emas lebih likuid dibandingkan perak karena pasar lebih dapat menerima komoditas emas dibandingkan logam.
Pada cara investasi trading online, kedua komoditas ini memiliki risikonya masing-masing. Perak cenderung lebih fluktuatif dibandingkan emas.
Ini berpengaruh pada model investasi yang perlu diambil, apakah jangka panjang atau jangka pendek.
Temukan tips finansial lainnya hingga perbandingan harga emas terbaik dengan mengunduh aplikasi Pluang!
Sumber: Finansialku, Provident Metals, Cermati.com
Investasi Emas Non-Fisik dalam Bentuk Emas ETF VS Emas Berjangka, Apa Bedanya?
Mulai dari Zaman Mesir Kuno, Telusuri Yuk Sejarah Emas Hingga Hari Ini!
Bagikan artikel ini