Sudah merasa mantap untuk memulai jenjang baru yakni menikah? Yuk, mulai persiapan matang untuk biaya menikah. Tidak perlu takut dan khawatir dahulu melihat budget nikah yang makin lama kian melambung. Ada banyak trik & cara menabung untuk menikah dalam satu tahun yang bisa kamu ikuti.
Mulailah menyusun secara detil berapa anggaran yang diperlukan. Buat estimasi harga berdasarkan riset dari banyak vendor dan memutuskan harganya berdasarkan kemampuan.
Buatlah secara terperinci misalkan budget sewa gedung, biaya katering, biaya sewa baju pengantin dan rias, undangan, souvenir dan sebagainya. Usahakan jangan ada yang terlewat. Kamu bisa mencari tahu info ini dengan browsing beberapa blog atau website vendor pernikahan.
Setelah menentukan patokan anggaran rincian, buatkan konsep pernikahanmu sesuai dengan budget agar cara menabung untuk menikah lebih meringankan.
Misalkan, manfaatkan restoran atau lokasi yang sudah bagus sehingga tidak perlu memakan biaya untuk dekorasi. Pilih juga tema indoor, outdoor atau semi outdoor yang tidak memakan biaya terlalu besar dan tetap sesuai dengan budget kamu.
Apabila ada hal yang ternyata memiliki anggaran lebih mahal dibanding patokan yang sudah kamu tetapkan di awal atau kamu tidak bisa menemukan harga yang lebih rendah, pergunakan jasa teman yang bisa membantumu. Misalkan, pengunakan teman-teman sendiri untuk menjadi Wedding Organizer kamu dibanding memperkerjakan para professional yang bertarif tinggi.
Tapi ingat tetap hargai teman-temanmu, yah. Hal-hal lain yang bisa kamu produksi sendiri seperti produksi souvenir atau design undangan juga bisa dilakukan. Jumlah undangan pun bisa kamu pangkas seperti hanya mengundang keluarga dan teman terdekat. Terakhir, jangan malu bertanya pada banyak keluarga dan teman agar mendapat referensi yang murah namun tetap memiliki kualitas yang baik. Kamu bisa mulai menyicil segala kebutuhan selagi ada promo/diskon agar tidak memberatkan di kemudian hari.
Agar biaya nikah tetap aman dan tidak dipergunakan, mulai membuat akun rekening baru dan menyisihkan tabungan yang kamu miliki. Mulai atur pendapatan kamu dan calon pasangan.
Hal ini pun bisa membantu kamu agar tetap berkomitmen dan konsisten menabung. Uang pun tetap aman dan tidak sengaja terpakai untuk kebutuhan lain di luar biaya nikah.
Setelah akun rekening telah dimiliki, mulai menargetkan berapa jumlah uang yang kamu sepakat sisihkan. Bisa pilih anggaran kecil namun jangka waktu pendek seperti Rp 100.000,- perminggu atau bisa juga dengan metode 30% dari gaji perbulan disisihkan.
Lebih banyak lebih baik namun kalau lebih kecil asal konsisten tidak masalah. Ingat, komitmen antara pasangan untuk hal ini sangat diperlukan,
Mulai terapkan gaya hidup dan gaya pacaran yang hemat. Kurangi nongkrong, nonton atau makan di luar rumah. Bisa memulai menghabiskan weekend bersama dengan masak. Hal inipun bisa melatih skill memasak kamu.
Kalau dirasa penghasilan bulanan tidak cukup, kamu bisa mulai mencari biaya tambahan lain. Kamu bisa pergunakan waktu setelah bekerja atau akhir pekan untuk menerima pekerjaan sampingan mulai dari menulis, melakukan design, atau apapun sesuai kemampuan yang kamu miliki.
Hal ini memang dibutuhkan pengorbanan antara kedua pasangan.
Dalam mempersiapkan biaya menikah selama satu tahun, kamu bisa mulai berinvestasi deposito dengan jangka waktu tertentu apabila kamu punya cukup uang yang tidak akan dipergunakan dalam waktu dekat.
Kamu bisa memilih tenor yang sesuai dengan kebutuhanmu. Selain itu, kamu bisa juga memulai investasi emas di Pluang.com. Selain mendapat kemudahan untuk mengecek pergerakan harga emas di pasar dari tahun-tahun lalu, aplikasi Pluang.com juga senantiasa memberikan info harga terbaru untuk harga jual dan harga beli setiap harinya.
Ini akan membantu kamu mengetahui berapa jumlah keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Ditambah lagi, kamu tidak perlu mengeluarkan ongkos penyimpanan emas karena semua berbentuk investasi emas online yang sudah diverifikasi resmi.
Sumber: Cermati, IDNTimes, PopBela
Baca juga:
5 Kesalahan Umum Menabung yang Wajib Kamu Hindari!
Dari Melahirkan Hingga Pendidikan, Berapa Biaya Membesarkan Anak di Indonesia?
Bagikan artikel ini