Uang kartal adalah jenis uang yang digunakan sehari-hari. Namun, seperti apa ciri-ciri dan fungsi utama uang kartal bagi masyarakat?
Uang kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral suatu negara yang diatur berdasarkan undang-undang tertentu dan bertindak sebagai alat pembayaran sah di negara tersebut. Dengan kata lain, uang kartal adalah uang yang biasa Sobat Cuan gunakan sehari-hari untuk pembelian barang dan jasa.
Di Indonesia, uang kartal hadir dalam dua bentuk, yaitu uang kertas dan uang logam. Kedua jenis ini dapat digunakan untuk bertransaksi dalam mata uang asing maupun perdagangan global.
Selain itu, kehadiran uang kartal juga mempermudah pertukaran barang dan jasa yang dilakukan antar masyarakat. Pasalnya, uang kartal memiliki satuan nilai yang jelas, sehingga Sobat Cuan bisa mendapatkan barang dan jasa dengan nilai yang terukur.
Sebagai contoh, Sobat Cuan mungkin bisa membeli satu porsi nasi goreng seharga Rp10.000. Karena nilai nasi goreng itu sudah terukur, maka kamu hanya perlu merogoh Rp10.000 untuk mendapatkannya.
Kondisi ini akan sulit kamu rasakan jika kamu memutuskan untuk mendapatkan nasi goreng dengan menukarnya dengan benda-benda yang kamu miliki (barter). Pasalnya, siapa tahu nilai nasi goreng tersebut mungkin tidak sepadan dengan barang yang kamu berikan untuk mendapatkannya.
Baca juga: Virtual Currency
Seperti yang disinggung sebelumnya, uang kartal adalah uang resmi yang biasa digunakan untuk transaksi sehari-hari. Namun, apakah semua uang bisa disebut sebagai uang kartal?
Berikut ini adalah ciri dan karakteristik yang membuat uang kartal sah sebagai alat pembayaran resmi yang diakui masyarakat.
Uang kartal yang sah hanya berasal dari lembaga bank sentral. Di Indonesia, misalnya, hanya Bank Indonesia saja yang berwenang menerbitkan uang kartal.
Hal ini menjamin keaslian dan kepercayaan pada nilai tukar uang tersebut. Di samping itu, hal ini juga ditujukan agar permintaan dan penawaran uang bisa dikendalikan oleh satu lembaga saja. Permintaan dan penawaran uang yang tidak terkontrol dapat menyebabkan inflasi atau deflasi.
Uang kartal hanya terdiri dari dua bentuk, yaitu uang logam dan uang kertas. Uang logam digunakan untuk nominal yang lebih kecil, sementara uang kertas digunakan untuk nominal yang lebih besar.
Di Indonesia, nominal uang logam yang paling tinggi adalah Rp1.000. Sementara itu, nominal uang kertas paling tinggi adalah Rp100.000.
Penerbitan dan peredaran uang kartal telah dijamin oleh undang-undang yang berlaku.
Hal ini memberikan jaminan bagi masyarakat bahwa uang yang mereka gunakan untuk transaksi adalah sah dan diakui secara hukum.
Uang kartal merupakan alat pembayaran yang sah dan diakui secara luas dalam kegiatan transaksi jual beli sehari-hari. Kegunaannya sangat penting dalam memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Apa Saja 5 Mata Uang Tertinggi di Dunia Tahun 2023?
Menurut isi UU Pokok Bank Indonesia Nomor 11 Tahun 1953, uang kartal terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
Ini adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral dan terdiri dari uang logam serta uang kertas.
Jenis uang ini diterbitkan oleh pemerintah dan dibuat dari bahan plastik.
Selain itu, uang kartal juga bisa dikategorikan berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu uang logam dan uang kertas.
Biasanya diproduksi dari bahan alumunium, kuningan, dan nikel, yang kemudian diolah menjadi bentuk dengan warna emas atau perak.
Uang logam memiliki dua jenis nilai, yakni nilai intrinsik (nilai bahan pembuatannya) dan nilai tukar (nilai nominal untuk ditukar dengan barang).
Dibuat dari kertas khusus yang ditujukan untuk uang. Uang kertas memiliki ciri khas gambar, kode, dan cap unik serta diakui sebagai alat pembayaran resmi.
Baca Juga: 5 Cara Menyusun Laporan Keuangan Sederhana bagi Pemula!
Uang kartal memiliki peran utama sebagai alat pembayaran yang sah untuk berbagai transaksi. Dengan adanya uang kartal, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan barang dan jasa yang mereka butuhkan serta membayar dengan cara yang praktis dan efisien.
Selain sebagai alat pembayaran, uang kartal juga berfungsi sebagai alat penyimpan nilai.
Dengan demikian, masyarakat dapat menyimpannya dengan aman untuk digunakan di masa mendatang atau dalam situasi tertentu. Kemampuannya sebagai alat tukar yang fleksibel menjadikan uang kartal sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Uang kartal memainkan peran penting dalam mengukur nilai suatu barang atau jasa secara standar.
Dalam transaksi perdagangan, uang ini berperan sebagai tolok ukur untuk menentukan laba rugi dan juga memfasilitasi proses tawar-menawar harga. Dengan demikian, uang kartal memberikan stabilitas dan kepastian dalam berbagai kegiatan ekonomi.
Baca juga: Mengenal Konsep Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia
Salah satu kelebihan yang dapat dilihat dari uang kartal yang berbentuk kertas adalah desainnya yang unik dan sangat praktis untuk dibawa dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Pasalnya, uang ini mudah disimpan di saku pakaian atau dompet.
Namun, perlu diingat bahwa uang kartal juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah penyimpanannya yang perlu hati-hati, karena uang kertas rentan mengalami kerusakan atau bahkan hilang.
Selain itu, kelebihan lain dari uang kartal berbentuk kertas adalah nilai nominalnya yang lebih tinggi daripada uang kartal dengan bentuk logam. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah jika uang kertas mengalami kerusakan, maka tidak dapat digunakan lagi dan menyebabkan kerugian bagi pemiliknya.
Sementara itu, uang kartal berbentuk logam memiliki daya tahan yang lebih baik dan lebih tahan lama dibandingkan uang kertas, sehingga tidak mudah rusak.
Namun, nilai nominal uang logam cenderung lebih kecil daripada uang kertas. Selain itu, uang logam juga lebih berat jika membawanya dalam jumlah yang banyak.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Investopedia, Ocbc Nisp
Bagikan artikel ini