Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Apa Saja 3 Cara Menghitung Bunga Pinjaman?
shareIcon

Apa Saja 3 Cara Menghitung Bunga Pinjaman?

19 May 2023, 6:26 AM·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Kategori
Cara Menghitung Bunga Pinjaman

Di era sekarang, membeli barang dengan sistem pinjaman adalah hal lumrah. Tapi, bagaimana cara menghitung bunga pinjaman yang perlu dibayar?

Apa Pentingnya Tahu Cara Menghitung Bunga Pinjaman?

Pada era digital ini, masyarakat cenderung menjadi semakin konsumtif. Perubahan gaya hidup, pemenuhan kebutuhan, dan bahkan juga gengsi telah mendorong masyarakat untuk mengonsumsi barang-barang dengan banderol yang tidak murah.

Belakangan, salah satu cara populer untuk membeli barang-barang tersebut adalah dengan kredit, baik melalui cara konvensional seperti kartu kredit atau pengajuan pinjaman ke bank maupun cara inovatif seperti paylater.

Namun sayangnya, sebagian masyarakat mungkin abai dengan konsekuensi yang muncul dari kegiatan kredit, yakni pembayaran bunga.

Memang, di satu sisi, pembayaran bunga yang perlu diemban di masa depan dapat diketahui dari tingkat bunganya. Namun, di sisi lain, mekanisme perhitungan bunga untuk setiap pinjaman pun berbeda-beda. Jika masyarakat, termasuk Sobat Cuan, lalai dalam mengetahui mekanisme tersebut, maka mereka pun berpotensi tidak sanggup untuk melunasinya apabila tidak disertai dengan kalkukasi yang matang.

Karena itulah, sangat penting bagi Sobat Cuan untuk mengetahui cara menghitung bunga pinjaman dan jumlah angsuran yang harus dibayarkan ketika mengambil pinjaman. Kini pertanyaannya, bagaimana sih cara menghitung bunga pinjaman yang benar? Yuk, pelajari lebih jauh di sini!

Baca juga: Ini Tips Mudah Menyusun Tujuan Investasi dan Cara Menggapainya

Bagaimana Cara Menghitung Bunga Pinjaman?

Sektor perbankan Indonesia umumnya memiliki tiga cara yang umum digunakan untuk menghitung bunga pinjaman. Dalam hal ini, kita perlu memahami dengan jelas rumus-rumus yang digunakan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Rumus Bunga Flat

Rumus ini biasanya digunakan untuk jenis pinjaman seperti kredit tanpa agunan (KTA), kredit mobil, kredit ponsel pintar, kredit laptop, dan bahkan kredit paylater.

Cara perhitungan rumus ini cukup sederhana. Nilai bunga dan angsuranmu per pelunasan didasarkan pada jumlah pinjaman awalnya plus potensi bunga yang timbul ke depan. Berikut adalah rumus bunga flat yang digunakan: 

(Pokok Pinjaman x Suku Bunga x Total Jangka Waktu Kredit) ÷ Jangka Waktu Kredit

Misalkan Sobat Cuan ingin membeli ponsel pintar canggih senilai Rp30.000.000 dengan suku bunga 10% per tahun. Jika pinjaman ini berlangsung selama 12 bulan, maka hitungannya sebagai berikut:

  • Pokok pinjaman per bulan = Rp30.000.000 dibagi 12 bulan = Rp2.500.000
  • Jumlah Bunga per tahun = Rp30.000.000 x 10% = Rp3.000.000. Sehingga, jumlah per bulan yang dibayarkan adalah Rp3.000.000 dibagi 12 bulan, yakni Rp250.000.
  • Jumlah biaya yang harus kamu bayarkan setiap bulan = pokok pinjaman per bulan + bunga per bulan = Rp 2.500.000 + Rp250.000 = Rp2.750.000.
  • Jadi, angsuran per bulan yang harus kamu bayar adalah sebesar Rp2.750.000 hingga bulan ke-12.

2. Rumus Bunga Efektif

Rumus bunga efektif adalah cara yang memudahkan kamu membayar beban cicilan yang semakin berkurang setiap bulannya. Dalam konsep ini, Sobat Cuan tetap membayar pokok pinjaman dengan nilai yang sama hingga akhir masa pinjaman. Namun bedanya, beban bunga yang kamu bayarkan semakin lama semakin sedikit!

Biasanya, rumus bunga efektif digunakan dalam kredit jangka panjang seperti investasi atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Berikut adalah rumusnya!

Sisa Pokok Pinjaman Bulan Sebelum x Suku Bunga Per Tahun x (30 Hari ÷ 360 Hari)

Sebagai contoh, anggap saja Sobat Cuan mengajukan KPR sebesar Rp300 juta dengan bunga tahunan 10% dan tenor 12 bulan.

Sebelum menghitung bunga tersebut, Sobat Cuan perlu menghitung pokok pinjaman per bulan, yakni:

Pokok pinjaman per bulan = Rp300 juta ÷ 12 bulan = Rp25.000.000

Nah, setelah itu, Sobat Cuan tinggal menghitung nilai angsuran yang perlu kamu bayar setiap bulannya.

Angsuran Bulan ke-1:

  • Biaya bunga per bulan = (Rp300 juta - (1-1) x Rp25 juta) x 10% ÷ 12 bulan = Rp2.500.000
  • Jumlah angsuran bunga per bulan = Rp25.000.000 + Rp2.500.000 = Rp27.500.000. Jadi total biaya angsuran yang harus kamu bayar pada bulan pertama adalah sebesar Rp27.500.000

Angsuran Bulan ke-2:

  • Biaya bunga per bulan = (Rp300 juta - (2-1) x Rp25.000.000) x 10% ÷ 12 bulan = Rp2.291.666,67
  • Jumlah angsuran bunga per bulan = Rp25.000.000 + Rp2.291.666,67 = Rp27.291.666,67. Jadi total biaya angsuran yang harus anda bayar pada bulan ke-1 adalah sebesar Rp27.291.666,67

Angsuran Bulan ke-12:

  • Jumlah biaya bunga tiap bulan = (Rp300 juta - (12-1) x Rp25.000.000) x 10% ÷ 12 bulan = Rp208.333,33
  • Jumlah angsuran bunga per bulan = Rp25.000.000 + Rp208.333,33 = Rp25.208.333,33. Jadi total biaya angsuran yang harus anda bayar pada bulan ke-1 adalah sebesar Rp25.208.333,33

Dengan mengikuti rumus tersebut, kamu dapat terus-menerus menghitung bulan sebelumnya hingga bulan ke-12, seperti yang ditunjukkan di atas.

3. Rumus Bunga Anuitas

Perhitungan bunga anuitas merupakan sistem untuk mengestimasi pembayaran bulanan yang tetap pada pinjaman dengan saldo pokok yang dihitung.

Secara sederhana, Sobat Cuan akan membayarkan jumlah angsuran yang sama per cicilannya sesuai dengan jangka waktu utang yang diambil. Namun jika ditilik lebih dalam lagi, sebenarnya kamu akan membayar bunga yang lebih sedikit per cicilannya. Hal ini disebabkan karena anuitas menghitung bunga berdasarkan jumlah pembayaran pokok yang masih terutang, bukan jumlah pokok utang secara keseluruhan.

Oleh karenanya, tak heran jika sistem anuitas dianggap sebagai cara menghitung bunga pinjaman yang paling adil. Berikut ini rumus perhitungan bunga anuitas: 

Sisa Pokok Pinjaman Bulan Sebelum x Suku Bunga Tahunan x (30 hari/360 hari)

Misalkan jika Sobat Cuan ingin meminjam uang sebesar Rp60.000.000 dengan bunga 15% per tahun. Berikut adalah cicilan bunganya:

  • Pokok pinjaman per bulan = Rp60.000.000 ÷ 12 bulan = Rp5.000.000
  • Jumlah bunga per tahun = Rp60.000.000 x 15% = Rp9.000.000
  • Jumlah bunga per bulan = Rp9.000.000 ÷ 12 bulan = Rp750.000
  • Jumlah angsuran per bulan = pokok pinjaman per bulan + bunga per bulan = Rp5.000.000 + Rp750.000 = Rp5.750.000. Jadi, angsuran per bulan yang harus kamu bayar adalah sebesar Rp5.750.000 

Tiga cara praktis di atas adalah cara untuk menghitung bunga pinjaman yang mudah untuk kamu terapkan. Dengan penjelasan tersebut, kini kamu dapat memperkirakan jumlah pinjaman bulanan yang harus dibayarkan.

Nah, perhitungan cicilan itu bisa kamu masukkan ke dalam perencanaan keuanganmu. Sehingga, kamu pun bakal leluasa untuk menentukan sumber-sumber penghasilan yang setidaknya akan digunakan untuk melunasi utang-utang tersebut, misalnya dengan passive income.

Dalam hal ini, kamu bisa banget lho mencari passive income di aplikasi Pluang! Di Pluang, kamu bisa berinvestasi di instrumen seperti saham, emas, atau reksa dana di satu aplikasi saja yang tentunya dapat membantumu mencapai tujuan keuanganmu! Menarik, bukan? Ayo, mulai investasi di Pluang sekarang!

Baca juga: Mau Raih Passive Income? Yuk, Investasi di 3 Instrumen Berikut!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Julo, Blibli

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
keuangan
Ingin Pensiun Tenang? Yuk, Kenali 4 Produk Dana Pensiun Berikut!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1