Salah satu cara untuk mencapai hidup yang lebih tenang adalah memahami konsep literasi keuangan. Namun, bagaimana tips mudah untuk meningkatkan kesadaran keuangan itu?
Literasi keuangan adalah kemampuan seseorang untuk memahami serta menggunakan beragam keterampilan keuangan secara efektif dan efisien, seperti manajemen keuangan, penganggaran, dan investasi.
Seseorang dapat meraih literasi keuangan melalui berbagai kegiatan. Misalnya, membaca buku, mendengarkan podcast, dan melakukan konsultasi dengan profesional keuangan.
Lebih lanjut, tingkat literasi keuangan dapat mempengaruhi seseorang saat membuat keputusan keuangan. Biasanya, individu yang memiliki tingkat literasi keuangan yang baik juga mampu menjalankan strategi manajemen keuangan yang juga baik.
Sebagai contoh, mereka yang "melek" keuangan biasanya mampu untuk mengelola dan melunasi utang, memahami skema produk keuangan dan investasi, merencanakan anggaran rumah tangga, dan mampu terhindar dari scam atau penipuan berkedok produk investasi.
Baca Juga: 5 Cara Menyusun Laporan Keuangan Sederhana bagi Pemula!
Seperti yang telah dijelaskan di atas, literasi keuangan adalah kemampuan dalam menggunakan keterampilan keuangan. Namun, agar seseorang bisa disebut melek keuangan, mereka setidaknya harus memahami aspek-aspek dasar dalam literasi keuangan, misalnya:
Dasar keuangan pribadi, atau basic personal finance dalam bahasa Inggris, adalah aspek dasar seseorang dalam memahami suatu sistem keuangan.
Aspek ini mencakup pemahaman terhadap perhitungan bunga sederhana, bunga majemuk, inflasi, biaya peluang (opportunity cost), time value of money, likuiditas aset, dan sebagainya.
Aspek selanjutnya adalah manajemen keuangan. Aspek ini dapat melihat bagaimana individu mengelola keuangannya, baik dari sisi pemasukan, pengeluaran, utang, atau investasi.
Semakin baik literasi keuangan seseorang, maka semestinya semakin baik pula pengelolaan keuangan pribadinya.
Ketika seseorang dianggap sudah sadar literasi keuangan, maka mereka akan menyadari bahwa penghasilannya tidak boleh digunakan untuk konsumsi sepenuhnya. Mereka tetap harus menyisihkan penghasilannya untuk dana darurat atau kegiatan keuangan lain agar ia bisa menikmati masa tuanya dengan tenang.
Dengan demikian, mereka yang memiliki literasi keuangan baik biasanya juga menyisihkan penghasilannya untuk menabung atau berinvestasi.
Baca juga: 3 Perbedaan Investasi dan Tabungan
Aspek manajemen risiko dalam literasi keuangan bertujuan untuk meminimalisasi kerugian yang dialami dan mengoptimalkan keuntungan yang akan diperoleh oleh individu.
Aspek manajemen kredit dan pinjaman adalah aspek yang mengumpulkan serta menyajikan informasi perkreditan suatu bank.
Dalam aspek ini, diharapkan individu dapat tepat waktu membayar tagihan, rutin memeriksa laporan dan skor kredit, serta mengelola utang dengan membayar pinjaman dari tingkat bunga tertinggi lebih dulu.
Baca juga: Cara Jitu Menghindari Penipuan Kartu Kredit!
Dengan demikian, konsep literasi keuangan sejatinya bukan hanya mengenai pemahaman seseorang mengenai produk keuangan tetapi juga memahami cara-cara dalam mengatur keuangannya. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi individu tersebut di masa depan.
Namun, bagaimana caranya seseorang bisa meningkatkan literasi keuangannya? Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan agar tingkat literasi keuangan bisa membaik!
Langkah awal mudah untuk melek keuangan adalah dengan menyusun penganggaran pribadi (budgeting).
Melalui anggaran keuangan, Sobat Cuan dapat melacak berapa banyak uang yang masuk dan keluar dengan mencatat di buku atau aplikasi penganggaran. Dari situ, kamu pun dapat mengetahui tingkat kesehatan keuanganmu, sehingga kamu pun dapat mengambil keputusan-keputusan keuangan yang logis.
Seperti yang disinggung sebelumnya, mereka yang paham konsep literasi keuangan biasanya mulai menyadari pentingnya menabung. Kendati begitu, setiap indvidu harus menentukan tujuan menabungnya terlebih dulu.
Hal ini bermanfaat untuk mengetahui berapa banyak jumlah uang yang harus disisihkan sebelum melakukan pengeluaran. Selain itu, biasanya, memiliki tujuan menabung akan membuat seseorang konsisten dalam menabung sampai tujuan keuangannya terpenuhi.
Saat ini sudah banyak aplikasi dan platform keuangan yang dapat dimanfaatkan Sobat Cuan untuk membantu mengelola keuangan dengan efektif dan efisien.
Gunakan fitur yang tersedia seperti pemantauan pengeluaran dan pemasukan, pengingat tagihan melalui email atau telepon, debit otomatis dari rekening giro agar tagihan bulanan dibayar tepat waktu, serta manajemen portofolio investasi.
Rutin memeriksa dan evaluasi laporan keuangan secara berkala untuk melihat apakah anggaran, tabungan, dan investasi sudah sesuai tujuan atau belum.
Pertimbangkan untuk membuka tabungan pensiun, membuat portofolio investasi, dan mendiversifikasi komoditas atau aset yang dimiliki. Sobat Cuan juga dapat melakukan konsultasi keuangan terkait kegiatan tersebut agar lebih terarah dalam mencapai tujuan keuangan.
Kamu dapat berdiskusi dengan pasangan, keluarga, atau komunitas yang membahas literasi keuangan agar saling berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan seputar keuangan.
Baca juga: Yuk, Kenalan dengan Financial Pyramid demi Merencanakan Uang Pensiun!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Investopedia, OCBC NISP
Bagikan artikel ini