Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Apa 7 Keuntungan dan Kerugian Investasi Asing di Dalam Negeri?
shareIcon

Apa 7 Keuntungan dan Kerugian Investasi Asing di Dalam Negeri?

13 Jun 2023, 7:37 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Keuntungan dan Kerugian Investasi Asing di Dalam Negeri

Foreign investment atau investasi asing adalah penanaman modal oleh pihak asing ke perekonomian domestik. Lalu apa keuntungan dan kerugian investasi asing di dalam negeri? Yuk, simak artikel di bawah ini!

Apa Itu Investasi Asing?

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, investasi asing atau penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia (RI) yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.

Adapun penanam modal asing adalah perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah negara RI. Sementara modal asing adalah modal yang dimiliki oleh pihak asing.

Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa penanaman modal asing wajib dalam bentuk perseroan terbatas (PT) dengan mengambil bagian saham pada saat pendirian PT atau membeli saham berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah negara RI, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang.

Mudahnya, investasi asing adalah penanaman modal oleh perusahaan atau individu dari luar negeri yang mencakup merger dan akuisisi, membangun fasilitas atau usaha baru, serta memperluas operasi yang sudah ada.

Jenis Investasi Asing

Investasi asing terbagi menjadi investasi langsung dan investasi portofolio, berikut penjelasannya:

1. Investasi Asing Langsung

Investasi asing langsung dikenal dengan FDI (Foreign Direct Investment) adalah jenis investasi yang terjadi ketika seorang individu atau perusahaan memiliki setidaknya 10% dari perusahaan asing. Kepemilikan 10% tersebut memungkinkan investor untuk mempengaruhi manajemen, operasi, maupun kebijakan perusahaan secara keseluruhan.

FDI berperan dalam perekonomian negara berkembang yang perusahaannya membutuhkan pendanaan dan keahlian multinasional untuk memperluas dan membantu ekspor. Adapun keuntungan FDI berasal dari dividen, pembayaran royalti, laba ditahan, dan biaya manajemen.

Baca juga: Apa Itu FDI dan Apa 5 Manfaatnya bagi Indonesia?

2. Investasi Portofolio Asing

Investasi portofolio asing adalah investasi yang melibatkan pembelian saham, surat utang, reksa dana, atau jenis instrumen keuangan lainnya di negara tujuan.

Pada jenis ini, investor tidak memperoleh saham pengendali di suatu perusahaan dan sifatnya kurang permanen. Keuntungan investasi portofolio asing berasal dari capital gain, dividen, dan bunga (kupon).

Baca juga: Apa 6 Metode Penilaian Investasi Utama bagi Investor?

Keuntungan dan Kerugian Investasi Asing di Dalam Negeri

7 Keuntungan Investasi Asing di Dalam Negeri

Berikut beberapa keuntungan yang diperoleh dari investasi asing secara langsung di dalam negeri di antaranya:

1. Mendorong Pertumbuhan Perekonomian

Keuntungan paling jelas dari investasi asing adalah terciptanya lapangan kerja. Melalui FDI, produktivitas sektor manufaktur meningkat dan menghasilkan lapangan kerja baru yang dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di negara tujuan.

Peningkatan lapangan kerja berarti meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat, sehingga ekonomi suatu negara pun turut meningkat secara keseluruhan.

2. Mendorong Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia melibatkan pengetahuan dan kompetensi tenaga kerja. Melalui FDI, perusahaan akan memberikan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia yang ada di negara tersebut.

3. Mentransfer Teknologi

Melalui FDI, terjadi transfer teknologi antara dua negara yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas industri.

4. Meningkatkan Ekspor

Melalui FDI, perusahaan asing dapat bekerja sama dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan mendorong mereka untuk melakukan ekspor karena terbukanya akses ke pasar global.

5. Menstabilkan Nilai Tukar

Aliran FDI ke suatu negara dapat diartikan dengan aliran devisa yang berkelanjutan. Hal tersebut membantu bank sentral suatu negara menumpuk cadangan devisa sehingga lembaga tersebut bisa melakukan berbagai kebijakan intervensi untuk menciptakan nilai tukar yang stabil.

6. Mengumpulkan Modal

FDI dapat membantu mendanai berbagai sektor yang kekurangan dana melalui masuknya modal baru atau menyediakan pasokan dana potensial di dalam perekonomian.

7. Menciptakan Pasar Kompetitif

Dengan memfasilitasi masuknya perusahaan asing ke pasar domestik, FDI membantu menciptakan lingkungan bisnis yang kompetitif, serta mengurangi monopoli domestik. Lingkungan kompetitif yang sehat mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas dan pemasaran produk mereka, sehingga mendorong inovasi.

Selain itu, konsumen juga mendapatkan akses pasar yang lebih luas ke berbagai produk dengan harga bersaing.

7 Kerugian Investasi Asing

Berikut beberapa kerugian yang diperoleh dari investasi asing secara langsung di dalam negeri di antaranya:

1. Terhambatnya Investasi Dalam Negeri

FDI dapat menghambat investasi domestik karena perusahaan lokal lebih tertarik berinvestasi pada produk luar negeri dibandingkan dengan produk dalam negeri.

2. Risiko dari Perubahan Politik

Gerakan politik negara lain dapat berubah dan berdampak pada terhambatnya investasi.

3. Nilai Tukar Negatif

FDI dapat mempengaruhi nilai tukar untuk keuntungan satu negara dan merugikan negara lain.

4. Biaya Lebih Tinggi

Banyak perusahaan yang lebih memilih membiayai mesin dan kekayaan intelektual daripada menggaji karyawan lokal.

5. Terganggunya Stabilitas Ekonomi

Padat modal dari sudut pandang investor dapat sangat berisiko. Dengan kata lain. FDI dapat mengganggu stabilitas perekonomian akibat aliran modal asing yang terlalu padat.

6. Perampasan

Perubahan politik yang konstan dapat menyebabkan pengambilalihan aset. Dalam hal ini, pemerintah negara tersebut memiliki kendali atas properti dan aset investor.

7. Kolonialisme Ekonomi Modern

Negara yang memiliki sejarah kolonialisme khawatir FDI dapat menghasilkan kolonialisme ekonomi modern di mana perusahaan asing mengeksploitasi negara tujuan.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: UU Nomor 25 Tahun 2007, DPMPTSP, Cerdasco, Research FDI

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
investasi
Sobat Cuan, Begini Lho Cara Jitu Screening Saham Favoritmu!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1