Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Waspada Pola Triple Top dalam Trading! Apakah Itu?
shareIcon

Waspada Pola Triple Top dalam Trading! Apakah Itu?

12 May 2023, 7:00 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Triple Top

Triple top adalah sinyal yang memberitahu letak pintu darurat pada uptrend yang telah berlangsung beberapa waktu. Seperti apa sih polanya? Simak disini!

Apa Itu Triple Top?

Triple top adalah pola dalam analisis teknikal yang memprediksi terjadinya pembalikan tren harga aset. Pola ini umumnya memberi sinyal kepada trader bahwa harga aset mungkin tidak akan kembali naik, tapi justru malah terjungkal.

Kendati demikian, pola ini konon jarang muncul di chart harga. Tetapi, trader selalu menganggap triple top sebagai pola candlestick andalan yang memberi isyarat terkait sinyal bearish. Selain itu, triple top menjadi peringatan untuk segera memasang posisi exit sebelum harga terkoreksi lebih dalam lagi.

Sesuai namanya, pola ini terlihat memiliki tiga puncak yang saling berdampingan satu sama lain. Setelah membentuk pola puncak-puncak tersebut, harga aset kemudian biasanya berbalik arah. Sobat Cuan dapat melihat ilustrasinya berikut!

Triple Top
Ilustrasi Triple Top. Sumber: Investopedia

Secara visual, triple top amat mirip dengan pola head and shoulders. Bedanya, tiga bukit triple top memiliki tinggi yang relatif berdekatan. Hal ini berbeda dengan head and shoulders di mana tinggi puncak di tengah melampaui dua puncak lainnya.

Mengapa Triple Top Muncul?

Sebetulnya, pola ini mendemonstrasikan upaya keras suatu harga yang tengah uptrend selama beberapa waktu untuk menembus level resistance berikutnya yang lebih tinggi. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa puncak-puncak yang terdapat di triple top sejatinya adalah titik-titik resistance paling mentok yang dialami harga aset saat itu.

Namun, tak semua upaya berbuah manis. Jika satu upaya menembus resistance yang gagal diikuti oleh dua kegagalan lainnya, maka trader pun akan terpikir untuk mengambil jalan yang lain, bukan? Nah, kondisi itu pun secara psikologis membuat trader memilih melakukan aksi "cuci gudang" ketimbang mengakumulasinya lebih banyak lagi.

Hanya saja, mengapa kondisi psikologis itu tiba-tiba bisa terlintas di benak trader?

Sejak harga aset gagal menembus resistance untuk pertama kalinya, alias kondisi puncak pertama, trader sudah keburu keblinger ditekan oleh aksi jual dari pelaku pasar lainnya. Pada saat itu, trader belum mencari "pintu darurat" lantaran masih berharap bahwa tekanan jual itu bersifat sementara.

Kemudian, impian para trader pun terwujud. Harga kembali menanjak untuk kedua kalinya. Namun, lagi-lagi, kenaikan harga tersebut pun layu sebelum berkembang. Tetapi, trader masih berharap bahwa pergerakan ini hanya bersifat temporer, sehingga mereka belum mau melakukan aksi jual.

Harga aset pun kemudian menanjak lagi untuk ketiga kalinya, namun lagi-lagi patah sebelum bertumbuh. Melihat hal ini, trader yang menyimak harga asetnya bergejolak sepanjang tiga bukit mulai menganggap potensial profitnya kian menipis.

Urgensi mencari pintu darurat pun semakin besar tatkala harga malah surut di bawah level swing low, alias lembah-lembah yang terbentuk antara kedua puncak, sesaat setelah pola terbentuk sempurna. Akhirnya, mereka pun memilih untuk keluar dari pasar. Imbasnya, fase bullish yang diidamkan pun berubah menjadi fase bearish.

Nah, karena pola candlestick ini memainkan psikologis, maka trader pun memerlukan respons cepat agar profitnya tidak terkikis.

Hikmah Triple Top

Meski terlihat seperti sinyal "bahaya", triple top rupanya memberi hikmah lain. Pola ini memberi trader petunjuk mengenai level tertinggi baru harga aset yang mungkin akan terjadi di lain waktu.

Cara mengidentifikasinya adalah dengan memperhatikan dan menandai level swing low. Pada aktivitas trading dalam skala waktu yang lebih sempit, bukit dan lembah yang dibentuk oleh triple top menjadi level support dan resistance yang baru.

Mengidentifikasi Triple Top

Mengonfirmasi pola pada analisis teknikal memerlukan kejelian agar kamu tidak terjebak sinyal palsu. Kendati harus meresponsnya dengan tanggap, triple top temuan kamu harus otentik dalam meramal terjadinya reversal. Berikut ini sejumlah konfirmasi yang mungkin dapat membantu kamu menegaskan sinyal triple top.

1. Terjadi Saat Uptrend

Salah satu konfirmasi mutlak dari triple top adalah ia terjadi pada kondisi uptrend. Triple top umumnya tidak berlaku pada pasar yang sedang sideways atau downtrend.

2. Peningkatan Volume

Trader perlu memperhatikan volume sebagai representasi tekanan jual yang muncul saat triple top terbentuk. Volume penawaran umumnya mulai melonjak saat harga menembus level support. Jika volume tidak melonjak, pola triple top mungkin akan gagal memicu reversal, atau, reversal yang terjadi mungkin bukanlah tren yang kuat.

3. Indikator teknikal lainnya

Pemanfaatan indikator teknikal lain seperti Moving Average Convergence and Divergence (MACD) dan Relative Strength Indeks (RSI) untuk mengonfirmasi jenuh jual juga bermanfaat agar konfirmasi kamu tidak meleset.

Pada chart MACD, konfirmasi triple top bisa kamu temukan ketika dua oscilator terlihat bersilang menjelang puncak bukit ketiga. Sementara itu, RSI akan terjun mendekati area overbought yang menjadi bentuk konfirmasi lainnya.

Trading Dengan Triple Top Pattern

Memanfaatkan sinyal reversal yang dikirim oleh triple top cukup bervariasi, tergantung pada gaya trading preferensi kamu.

Trader jangka pendek akan memanfaatkan level support untuk melakukan entry, lalu exit tiap kali harga mendekati resisten. Support yang dimaksud ialah level swing low, yakni lembah antar tiap bukit pada analisis dalam kerangka waktu yang lebih panjang.

Sementara trader yang beroperasi pada kerangka waktu yang lebih panjang akan memanfaatkan sinyal untuk memasang posisi exit di sekitar level swing low setelah pola terbentuk dan terkonfirmasi.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Investopedia

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Fathia Nurul Haq

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
trading
Mengenal Bullish Harami Pattern dan Cara Tradingnya
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1