Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Bagaimana Cara Menentukan Support dan Resistance bagi Pemula?
shareIcon

Bagaimana Cara Menentukan Support dan Resistance bagi Pemula?

16 May 2023, 7:15 AM·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Kategori
Cara Menentukan Support dan Resistance

Support dan resistance merupakan nyawa dari analisis teknikal yang harus kamu kuasai. Namun, bagaimana cara menentukan support dan resistance dengan tepat? Yuk, baca di sini!

Apa Itu Support dan Resistance?

Support dan resistance adalah dua istilah yang saling bertolak belakang yang kerap muncul dalam analisis teknikal.

Support adalah level atau titik harga di mana kejatuhan harga sebuah aset akan berhenti dan mencoba untuk merangkak naik kembali. Hal ini terjadi karena mekanisme permintaan dan penawaran aset di pasar.

Pada market yang bearish, koreksi harga terjadi lantaran penawaran jauh melampaui permintaan. Koreksi ini berlanjut hingga permintaan dan penawaran bertemu di level yang sama.

Saat level ini tercapai, para trader yang telah menunggu harga di level tersebut akan memasang posisi entry sehingga membentuk konsentrasi permintaan yang membuat kondisi jenuh jual terhenti. Nah, konsentrasi permintaan yang terbentuk pada level harga saat market tengah downtrend inilah yang disebut dengan support

Level support kerap kali tak hanya berupa titik ataupun garis, melainkan zona dalam rentang harga tertentu di mana koreksi harga aset akan berhenti saat menyentuhnya. Secara konsisten, dinamika harga aset menempatkan zona support sebagai pijakan bagi harga aset yang tengah longsor untuk bangkit.

Sebaliknya, resistance mengacu pada level atau titik di mana kenaikan harga aset akan terhenti dan berpotensi balik arah. Sama seperti support, resistance pun terbentuk karena mekanisme permintaan dan penawaran.

Pada level harga tertentu, trader akan memasuki fase jenuh beli sehingga mereka akan mencoba taking profit dengan melepas aset mereka yang kini sudah berharga lebih tinggi dibanding harga belinya. Kondisi ini pun memicu konsentrasi penawaran yang membuat reli harga terhenti.

Intinya, support dan resistance sama-sama mewakili batas-batas ekstrem pergerakan harga aset. Jika support menjadi limit terbawah dari pergerakan harga aset, maka resistance adalah batas teratas dari pergerakan tersebut.

Cara Menentukan Support dan Resistance
Contoh Support dan Resistance. Sumber: Fidelity

Apa Pentingnya Support dan Resistance dalam Analisis Teknikal?

Support dan resistance tidaklah tercipta tanpa tujuan pasti. Malahan, keduanya adalah hal penting yang harus diawasi dalam aktivitas trading. Lantas, apa saja sinyal-sinyal yang dapat diberikan oleh support dan resistance?

1. Menakar Kondisi Psikologis Pelaku Pasar

Melalui kedua tingkat harga ini, trader dapat melihat dinamika permintaan dan penawaran di pasar. Berdasarkan hal itu, trader dapat mengambil keputusan untuk masuk atau keluar di pasar tersebut.

Faktor utama yang memengaruhi permintaan dan penawaran itu umumnya ialah psikologis trader. Karenanya, membaca pasar lewat chart trading sejatinya merupakan upaya untuk menerka apa yang sedang berada di dalam benak trader yang terlibat dalam negosiasi tawar-menawar harga aset tersebut.

2. Memberi Sinyal Tren Perubahan Harga

Analisis teknikal menggunakan level support dan resistance juga digunakan mengidentifikasi pergerakan harga (reversal).

Analisis ini berdasar pada asumsi bahwa dalam beberapa waktu harga tidak akan bergerak melampaui level support maupun resistance. Sehingga, saat dinamika harga bergerak mendekati level support maupun resistance, para trader mengerahkan kemampuan analisis mereka untuk membaca kapan tren akan berbalik dan menciptakan peluang entry ataupun exit di saat yang paling tepat.

Pada dasarnya, support dan resistance menggambarkan pergerakan psikologis kolektif para trader yang bermain dalam game theory yang sama. Sehingga pergerakan mereka membentuk suatu tren harga yang relatif konsisten secara historis. Membaca tren historis ini akan membantu kamu menebak jitu pergerakan harga di masa depan dengan dasar asumsi tren selalu berulang.

Bagaimana Cara Menentukan Support dan Resistance bagi Pemula?

Support dan resistance memang menjadi hal krusial dalam trading. Namun, trader pemula kerap kesulitan untuk menentukan dua tingkat harga tersebut di chart trading-nya.

Kendati begitu, sebenarnya ada cara mudah untuk menentukan support dan resistance bagi trader pemula, termasuk Sobat Cuan. Yuk, simak bersama!

1. Tren Harga Aset

Salah satu cara menentukan support dan resistance yang praktis adalah dengan melihat pola-pola pergerakan harga aset di masa lalu.

Dalam hal ini, jika kamu memantau chart trading dalam satu periode tertentu dan melihat harga aset selalu berhenti turun dan naik di tingkat harga yang sama, maka ada kemungkinan batas atasnya adalah resistance sementara batas bawahnya bisa disebut support.

Nah, oleh karenanya, yang perlu Sobat Cuan lakukan adalah rajin dalam mengenali tren pergerakan harga aset tersebut. Kendati begitu, kamu perlu ingat bahwa pola-pola pergerakan harga di masa lalu bisa saja terjadi di kondisi yang berbeda dengan saat ini, sehingga pola tersebut mungkin tidak lagi relevan.

2. Level Support dan Resistance Sebelumnya

Umumnya, harga aset bergerak di rentang harga yang sama berulang-ulang kali untuk jangka waktu yang, bisa jadi, berlangsung dalam jangka panjang. Namun, ada kalanya harga aset menembus level support dan resistance saat ini ketika terjadi reversal

Dalam menghadapi kondisi seperti itu, trader umumnya mengubah peran resistance dan support sebelumnya untuk menciptakan support dan resistance baru.

Sebagai contoh, jika harga aset bergerak menembus level resistance-nya saat ini, maka level resistance tersebut bisa menjadi level support terbaru. Sebaliknya, jika harga aset terus turun dan menembus level support-nya saat ini, maka level support tersebut bisa menjadi level resistance terbaru.

Tolok ukur ini muncul karena trader mengasumsikan bahwa terjadi penawaran dan permintaan baru ketika harga aset mengalami reversal.

3. Indikator Teknikal

Support dan resistance menahan harga bergerak melampaui level tertentu. Namun, dinamika harga tetap membentuk tren harga yang konsisten.

Saat harga reli menuju level resistance-nya, akan terbentuk trend menanjak yang kerap disebut uptrend. Sebaliknya, saat harga longsor menuju level support-nya, trend ini kerap disebut downtrend.

Umumnya, uptrend dan downtrend ini terjadi karena dikonfirmasi oleh beberapa indikator teknikal, misalnya pergerakan aset di masa lalu yang tercermin melalui Moving Average. Nah, sehingga, kamu pun bisa menggunakan indikator teknikal tersebut sebagai cara menentukan support dan resistance.

Sobat Cuan bisa melihat ilustrasinya di contoh berikut, di mana pergerakan harga aset disejajarkan dengan garis Moving Average dengan rentang waktu 200 hari (MA-200).

Cara Menentukan Support dan Resistance
Ilustrasi Garis MA-200 dalam Menentukan Support dan Resistance. Sumber: IG.com

Ketika harga aset mengalami uptrend dengan dinamika pergerakan harga yang sama, maka garis MA biasanya akan "menjelma" sebagai support. Hal yang sama juga berlaku ketika harga aset mengalami downtrend. Garis MA akan menjadi area resistance bagi pergerakan harga aset tersebut.

Jadi bagaimana, Sobat Cuan? Apakah kamu sudah memahami cara menentukan support dan resistance dengan mudah?

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Investopedia, IG.com, Fidelity

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Fathia Nurul Haq

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
trading
Mengenal Bullish Harami Pattern dan Cara Tradingnya
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1