Selamat sore, Sobat Cuan! Dari drama soal "pencaplokan" FTX oleh Binance hingga Elon Musk lego saham Tesla gede-gedean, berikut lima hal yang perlu kamu antisipasi dari market hari ini!
CEO Binance Changpeng Zhao pada Selasa (8/11) mengatakan bahwa Binance akan mengakuisisi ftx.com melalui sebuah surat komitmen tak mengikat (non-binding letter of intent) untuk mengatasi masalah likuiditas yang menjegal kompetitornya, FTX.
Belakangan, likuiditas FTX memang tengah seret akibat maraknya pengguna yang menarik dananya dari platform itu menyusul isu insolvensi yang melanda firma trading "saudara" FTX, Alameda Research. Bahkan, isu ini juga membawa token FTX, FTT, terjun sampai lebih dari 70% dalam sehari per Rabu (9/11).
Sobat Cuan penasaran dengan drama yang menyangkut FTX? Simak selengkapnya di artikel berikut!
CEO Tesla Elon Musk ternyata telah menjual kepemilikannya atas saham produsen mobil listrik Tesla sebanyak US$3,95 miliar, atau 19,5 juta lembar saham, antara Jumat (4/11) hingga Selasa (7/11). Hal ini terungkap dari dokumen yang dipublikasikan otoritas pasar modal AS (The Securities and Exchange Commission/SEC).
Hanya saja, dokumen tersebut tidak menyebut tujuan Musk dalam melego saham Tesla. Namun, kuat dugaan Musk melakukan hal tersebut untuk mendanai akusisi Twitter sebesar US$44 miliar yang terealisasi akhir Oktober lalu.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Nilai FTT Semakin 'Hangus', Pemilu Paruh Waktu AS Jadi Fokus
Transaksi Saham Tesla di Sini!
Jaringan solusi lapis dua Ethereum Polygon telah menambah 46 juta alamat baru di jaringannya selama enam bulan terakhir. Bahkan, menurut data Polygonscan, tingkat pertumbuhan alamat aktif di Polygon sempat melesat dari 50.000 alamat menjadi 300.000 alamat.
Hal ini menjadi alasan mengapa harga Polygon masih membukukan pertumbuhan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Coinmarketcap pukul 16.00 WIB, nilai token Polygon, MATIC, sukses menanjak 6,79% dalam sepekan ketika seluruh aset kripto lainnya terjerembab ke zona merah.
Cuaca buruk memang tengah menggantung di atas langit pasar kripto. Namun, di antara seluruh aset kripto, kondisi Solana (SOL) bisa disebut paling apes.
Nilai SOL tenggelam 36,16% dalam sehari terakhir per pukul 16.11 WIB. Hal ini terjadi setelah volume transaksinya justru meningkat ketika harganya tenggelam dalam beberapa waktu terakhir, mengindikasikan bahwa pelaku pasar sepertinya sedang mencoba "membuang" Solana.
Tak ketinggalan, SOL pun saat ini terseret drama terkait krisis likuiditas FTX. Asal tahu saja, kini muncul spekulasi bahwa Alameda Research akan segera menjual SOL kelolaannya untuk mendapatkan likuiditas segar.
Nilai SOL pun kian berantakan setelah salah satu bandar (whale) Solana terkena likuidasi. Sang bandar diketahui memiliki utang sebesar 44,87 juta USDC dan mengajukan 2,45 juta keping SOL sebagai jaminan utangnya.
Mumpung harga SOL sedang tenggelam, apakah Sobat Cuan tak tertarik untuk buy the dip?
Harga emas kembali sukses menembus level psikologis US$1.700 per ons pada Rabu (8/11) malam setelah terakhir kali menyentuh posisi tersebut pada awal Oktober.
Adapun harga emas di pasar spot masih terpantau di tingkat US$1.711 per ons pada pukul 16.21 WIB.
Nilai sang logam mulia berhasil menanjak berkat pelemahan nilai Dolar AS. Sekadar informasi, kenaikan nilai Dolar AS akan membuat harga emas menjadi relatif lebih murah bagi investor yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.
Nilai sang aset greenback melorot setelah pelaku pasar kian dibayangi ketidakpastian terkait hasil pemilihan umum paruh waktu AS. Mereka menganggap, kebijakan moneter dan fiskal tentu akan berubah terlepas dari dominasi Partai Demokrat atau Partai Republik.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Meta Dilanda Isu PHK, Pengiriman iPhone 14 Tertunda
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini