Selamat siang, Sobat Cuan! Saham Netflix diramal tumbuh tahun ini hingga investor kawakan AS yakin BTC bisa tembus US$1 juta di 2030, semua terangkum di Pluang Snapshot!
Produsen mobil General Motors (GM) bakal melakukan sejumlah aksi korporasi yang ditujukan untuk menancapkan kuku lebih dalam di dua pasar kendaraan, yakni segmen Sport Utility Vehicle (SUV) dan kendaraan listrik.
Di segmen SUV, GM dikabarkan akan merogoh dana sebesar US$500 juta untuk memproduksi mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) baru yang mampu menghemat penggunaan bahan bakar di mobil-mobil SUV ciptaan perusahaan di masa depan. GM rencananya akan menggelontorkan investasi tersebut di fasilitas produksi yang berlokasi di Arlington, negara bagian Texas, AS.
Perusahaan mengatakan, aksi tersebut merupakan salah satu persiapan perusahaan untuk menghentikan produksi kendaraan berbahan bakar bensin pada 2035 mendatang. Rencananya, mesin pembakaran dalam baru tersebut akan dipasang di seluruh jenis mobil SUV perusahaan, termasuk Chevrolet Tahoe dan Suburban.
Sementara itu, di segmen kendaraan listrik, GM berencana untuk menggunakan desain standar pengecasan daya listrik Amerika Utara (NCAS) di "colokan" mobil-mobil listriknya mulai 2025 mendatang. Selain itu, perusahaan juga mengumumkan bahwa pelanggan GM dapat mengisi daya listrik mobilnya di fasilitas pengisian listrik milik Tesla mulai musim semi mendatang.
Nilai saham diler mobil bekas daring Carvana mendadak melesat 56,02% pada penutupan perdagangan Kamis (8/6). Hal ini terjadi usai perusahaan mengumumkan bahwa kinerja keuangannya di kuartal II tahun ini akan lebih baik dibanding triwulan I 2023.
Secara lebih rinci, perusahaan optimistis bisa menyentuh pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar US$50 juta di kuartal ini. Selain itu, Carvana juga meramal bisa mencetak profit kotor per unit (GPU) sebesar US$6.000 di kuartal ini, atau jauh lebih baik dari US$4.303 di triwulan sebelumnya.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Pemecatan CEO bikin Saham GameStop Zonk, Saham Coinbase Diborong
Lembaga investment bank JPMorgan mengerek target harga saham Netflix di tahun ini sebesar 17%, yakni dari US$380 menjadi US$470. Perubahan target ini muncul setelah JPMorgan merasa bahwa paket langganan terbarunya yang berbiaya murah dan pelarangan kebijakan berbagi akun akan berdampak baik bagi kinerja keuangan perusahaan di tahun ini.
Dalam risetnya, analis JPMorgan Doug Anmuth mengatakan bahwa dua faktor tersebut pun diharapkan dapat menumbuhkan pendapatan Netflix masing-masing sebesar 4% dan 6% di 2024 dan 2025.
Transaksi Saham Netflix di Sini!
Investor AS sekaligus pendiri lembaga manajemen investasi Ark Investment Cathie Wood masih optimistis bahwa harga Bitcoin (BTC) bisa menyentuh US$1 juta per keping di 2030 mendatang.
Dalam wawancaranya dengan Bloomberg kemarin, Wood mengatakan bahwa "ketidakpastian dan volatilitas" masih akan membayangi ekonomi. Di masa-masa tersebut, tambahnya, investor kemungkinan akan berburu aset penyimpan kekayaan dan pelindung nilai yang efektif, yakni BTC.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dasri Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini