Selamat siang, Sobat Cuan! Amazon siap gaet potensi cuan dari paket ongkir hingga pakar teknologi desak penundaan pengembangan teknologi AI, semua terangkum di Pluang Snapshot!
Tim analis dari perusahaan manajemen kekayaan Bernstein kemarin merilis laporan yang menyebut bahwa program berlangganannya, Buy with Prime, dapat mengerek pendapatan perusahaan sebesar US$2 miliar hingga US$15 miliar dalam beberapa tahun mendatang.
Bernstein menilai, program berlangganan tersebut dianggap benar-benar memberikan kenyamanan berbelanja bagi konsumen Amazon. Oleh karenanya, tak heran jika Bernstein menaksir bahwa program Buy with Prime bisa menaikkan tingkat konversi checkout Amazon sebesar 25%.
Sekadar informasi, Buy with Prime adalah program berlangganan milik Amazon, di mana pengguna bisa membeli barang, membayarnya, dan mengonfirmasi proses pengiriman hanya melalui satu pintu saja. Namun, untuk menikmatinya, pelanggan harus membayar biaya berlangganan per bulannya.
Selain itu, Bernstein mengatakan bahwa program Buy with Prime sejatinya juga memecahkan masalah alur logistik yang selama ini dialami oleh merchant-merchant yang berada di platform lokapasar daring. Sehingga, jika program ini benar-benar dapat meningkatkan penjualan, maka tak heran jika nantinya banyak merchant yang mau mengadopsi Buy with Prime ke depan.
Transaksi Saham Amazon di Sini!
Gubernur negara bagian California, AS, Gavin Newsom kemarin meneken legislasi yang mengatur batas profit yang seharusnya diterima bagi perusahaan pengilangan dalam menjual bahan bakar minyak (BBM) di negara bagian tersebut.
Dalam beleid yang rencananya akan berlaku pada Juni tersebut, pemerintah California telah menugaskan komisi energi California untuk menetapkan nilai margin profit atas penjualan BBM. Aturan itu juga memberi wewenang kepada komisi tersebut untuk mengenakan denda bagi perusahaan-perusahaan yang melanggar ketentuan margin profit tersebut.
Transaksi Saham Chevron di Sini!
Sekitar 1.100 pakar industri teknologi, termasuk CEO Tesla Elon Musk dan pendiri Apple Steve Wozniak, meneken petisi yang mendesak pengembang untuk menghentikan proses pengembangan model teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru dan lebih canggih untuk sementara waktu.
Petisi itu menyebut, saat ini para pengembang seolah-olah berlomba untuk menciptakan model AI yang lebih kuat dibanding iterasi terakhir produk teknologi AI milik OpenAI, ChatGPT.
Hanya saja, maraknya pengembangan model AI tersebut tidak sejalan dengan perkembangan prosedur keamanan teknologi tersebut. Implikasinya, produk AI itu bisa-bisa bertingkah "di luar kendali" dan tidak sesuai dengan keinginan sang pengembang. Oleh karenanya, pakar industri teknologi meminta pengembang untuk menunda "kompetisi" pengembangan AI setidaknya hingga enam bulan ke depan.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Alibaba Siapkan Restrukturisasi, Amazon Niat Akuisisi
Jaringan Polkadot pada Selasa (28/3) mengumumkan kerja sama dengan jaringan jasa pembayaran Stellar untuk menstabilkan likuiditas antar kedua protokol.
Kemitraan ini diharapkan bisa menciptakan arus stablecoin yang lancar antar kedua jaringan. Adapun lalu lintas aset antar keduanya akan difasilitasi oleh jaringan jembatan Spacewalk, sebuah pengembangan terbaru dari salah satu parachain Polkadot bernama Pendulum Chain.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta ratusan aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini