Selamat pagi, Sobat Cuan! Netflix siap hapus kebijakan "account sharing" hingga pemerintah AS lagi kelabakan urusi utang, semua terangkum di Pluang Snapshot!
Platform streaming Netflix Inc mengumumkan akan memperluas cakupan kebijakan pelarangan berbagi akun ke AS dan 102 negara lainnya. Dengan demikian, pelanggan Netflix di negara-negara tersebut bakal tidak lagi bisa membagikan akun dan kata sandinya ke individu selain anggota keluarga mereka.
Pengumuman itu disampaikan Netflix dalam sebuah email ke penggunanya di AS dan beberapa negara lain seperti Inggris, Perancis, Jerman, Australia, dan Brasil kemarin.
Melalui pemberitahuan tersebut, Netflix mengatakan bahwa satu akun hanya boleh digunakan di satu keluarga saja. Pengguna bisa menambah pelanggan baru selain anggota keluarga mereka namun bakal dibebani biaya tambahan. Di AS, biaya tambahan itu rencananya akan sebesar US$8 per bulan.
Sekadar informasi, kebijakan pelarangan berbagi akun ini diketahui menjadi salah satu upaya Netflix untuk mengerek pendapatannya. Pada kuartal lalu, perusahaan menorehkan pendapatan US$8,16 miliar atau tumbuh tipis 3,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Apalagi, potensi pendapatan dari kebijakan ini cukup menjanjikan mengingat 100 juta pelanggan paket keluarga Netflix diketahui telah membagikan akunnya ke individu lain.
Transaksi Saham Netflix di Sini!
Pemerintah AS dan fraksi Partai Republik dewan legislatif AS kemarin dikabarkan menemui jalan buntu ketika berunding mengenai kenaikan ambang batas utang pemerintah AS.
Di satu sisi, Partai Republik berharap pemerintah AS untuk memangkas pos belanjanya agar defisit APBN AS bisa ditekan. Hanya saja, pemerintah AS, yang saat ini dikuasai Partai Demokrat, menginginkan pengurangan defisit anggaran melalui kenaikan penerimaan pajak yang berasal dari kelompok masyarakat berpendapatan tinggi.
Apabila kedua pihak tersebut tak kunjung menemui titik, maka AS berpotensi terjebak pada kondisi gagal bayar utang (default) pada 1 Juni 2023 mendatang.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Meta Bakal Rilis 'Medsos' Mirip Twitter, Diskon Mobil Tesla Kian 'Santer'
Platform berbagi tumpangan (ride hailing) Uber Technologies Inc akan menjalin kerja sama dengan produsen mobil otonom milik Alphabet Inc, Waymo, untuk menyediakan jasa tumpangan dan pengiriman makanan menggunakan kendaraan swakemudi.
Secara lebih detail, pelanggan Uber rencananya akan bisa memanfaatkan jasa transportasi dan pengiriman makanan menggunakan Waymo selama masih dalam jangkauan 180 mil persegi di kota Phoenix, negara bagian Arizona.
Kerja sama ini diharapkan dapat memenuhi ambisi Uber untuk menyediakan layanan berbasis swakemudi. Sementara itu, kolaborasi ini juga diharapkan dapat melebarkan sayap Waymo, yang sebelumnya hanya beroperasi di kota San Francisco dan Los Angeles, negara bagian California.
Pengelola jaringan blockchain Solana, Solana Foundation, kemarin mengumumkan telah mengintegrasikan jaringannya dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) melalui plugin ChatGPT yang dikembangkan oleh tim pengembang Solana.
Dengan demikian, pengguna jaringan Solana bisa memanfaatkan plugin tersebut untuk membeli Non-Fungible Token (NFT), transfer token, dan memeriksa data transaksi.
Lebih lanjut, Solana tampaknya juga serius menjajaki ranah AI. Pasalnya, di saat yang sama, Solana Foundation juga mengumumkan bakal memberikan hibah dengan total US$10 juta bagi proyek-proyek yang mau menjajaki integrasi antara blockchain Solana dan teknologi AI.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini