Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Saham Facebook Buyar, Kripto Ikutan Ambyar!
shareIcon

Pluang Pagi: Saham Facebook Buyar, Kripto Ikutan Ambyar!

3 Feb 2022, 1:37 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Saham Facebook Buyar, Kripto Ikutan Ambyar!

Selamat pagi, Sobat Cuan! Mengawali Kamis pagi (3/2)hari ini, yuk simak rangkuman kinerja pasar pagi ini di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Trio indeks saham Amerika Serikat (AS) boleh tersenyum semringah pada sesi perdagangan Rabu (2/2) waktu setempat. Sebab, nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) loncat 0,63%, sementara nilai indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing tumbuh 0,94% dan 0,5%.

Kembali moncernya kinerja saham AS disebabkan oleh nilai saham induk usaha Google, Alphabet, yang terbang 7% kemarin dan menyebabkan nilai kapitalisasi pasarnya menjadi hampir US$2 triliun. Hal ini terjadi setelah perseroan mencatat laporan kinerja kuartal IV yang berada di atas ekspektasi analis.

Uniknya, nilai indeks saham AS masih bisa bertahan meski diterpa beberapa badai kuat.

Salah satu sentimen negatif tersebut datang dari data jumlah payroll perusahaan swasta AS sebanyak 301.000 di Januari, alias terjun bebas dibanding bulan sebelumnya yakni 776.000 payroll.

Hantaman badai kedua datang dari saham Facebook yang terjun bebas 22% pasca penutupan perdagangan. Ya, saham jejaring media sosial terbesar di dunia itu amblas pasca melaporkan kinerja keuangan kuartal IV 2021 yang terbilang mengecewakan.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Investor Lagi 'Ngebet', Kripto & IHSG Kompak Ngebut

Aset Kripto

Setelah terlihat bertenaga selepas hari raya Imlek, aset kripto akhirnya kembali meleleh pada pagi ini. Melansir Coinmarletcap pukul 08.06 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat harus mendekam di zona merah dalam sehari terakhir.

Nilai Bitcoin (BTC), misalnya, kini berada di level US$36.985,95 alias anjlok 4,09% dalam sehari terakhir. Pesaing terdekatnya, Ether (ETH), juga mengalami nasib serupa. Nilainya susut 2,52% ke US$2.701,02 di waktu yang sama.

Altcoin lainnya pun mengalami nasib serupa, bahkan cenderung lebih tragis. Tengok saja nilai Solana (SOL), Cardano (ADA), Terra (LUNA), dan Avalanche (AVAX) yang masing-masing lunglai 7,46%, 5,37%, 8,05%, dan 8,02% di waktu yang sama.

Seolah tak mau ketinggalan, nilai Polkadot (DOT) dan Dogecoin (DOGE) juga ambyar masing-masing 5,95% dan 3,42% dalam 24 jam ke belakang.

Secara umum, amburadulnya pergerakan kripto hari ini disebabkan oleh aksi pelaku pasar yang sangsi masuk ke pasar aset digital tersebut. Analis Coindesk mengatakan bahwa penyebab utama aksi tersebut adalah laporan keuangan Facebook yang memble, utamanya setelah divisi virtual dan augmented reality perseroan rugi US$10 miliar sepanjang 2021.

Pelaku pasar menangkap data tersebut sebagai sinyal bahwa hype Metaverse ternyata tidak memberikan profitabilitas yang cepat bagi korporasi. Akibatnya, perusahaan-perusahaan lain pun mungkin akan enggan nyemplung buru-buru ke Metaverse sekaligus ke pasar kripto.

Tak hanya karena rapor keuangan Facebook yang jeblok, lesunya pasar kripto hari ini juga dipengaruhi oleh masalah keamanan di jaringan aset kripto.

Kemarin, sebanyak lebih dari 120.000 ETH atau senilai US$326 juta telah "dipergunakan secara ilegal" di platform Wormhole. Platform tersebut merupakan jaringan "jembatan", di mana pengguna jaringan Solana dan Ethereum bisa bertukar Non-Fungible Tokens (NFT).

Belakangan, diketahui bahwa ratusan ribu keping ETH tersebut dibajak oleh oknum yang tak dikenal. Wormhole dilaporkan bakal menebus keping-keping ETH tersebut dengan uang US$10 juta.

Emas

Harga emas di pasar spot bertengger di US$1.806,43 per ons pada pukul 08.25 WIB, loncat 0,32% dibanding sehari sebelumnya.

Nilai sang logam mulia bergerak mulus setelah investor meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi AS sejatinya belum benar-benar pulih meski mencetak laju 6,9% secara tahunan pada Desember 2021. Hal itu tercermin dari data payroll perusahaan swasta yang anjlok pada Januari gara-gara diganggu penyebaran COVID-19 varian Omicron.

Sayangnya, laju harga emas tertahan akibat antisipasi investor terhadap hasil rapat Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris pada pekan ini. Rumornya, kedua bank sentral tersebut akan mengetatkan kebijakan moneter tahun ini, mengikuti jejak The Fed.

Baca juga: Rangkuman Kabar: Utang AS Bikin Syok, Inflasi RI Kian Menohok

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS bercokol di 96,07 pada pukul 08.30 WIB.

Sang aset greenback makin tertekan sejak awal pekan setelah data payroll swasta AS yang mengecewakan. Selain itu, Dolar AS pun melemah dihantam Euro yang makin perkasa gara-gara antisipasi investor atas inflasi di Benua Biru tersebut.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera downloa

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1