Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Saham AS Luntur, Kinerja Bitcoin Kian Tersungkur
shareIcon

Pluang Pagi: Saham AS Luntur, Kinerja Bitcoin Kian Tersungkur

28 Oct 2021, 1:43 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Saham AS Luntur, Kinerja Bitcoin Kian Tersungkur

Mengawali aktivitas di Kamis (28/10) pagi, Sobat Cuan bisa menyimak kinerja pasar pagi ini di Pluang Pagi berikut:

Indeks Saham AS

Trio indeks saham Amerika Serikat tidak satu suara pada sesi perdagangan Rabu (27/10) waktu setempat. Di satu sisi, nilai Nasdaq berhasil terdongkrak 0,12%, namun di sisi lain, nilai indeks S&P 500 dan nilai indeks Dow Jones Industrial Average masing-masing longsor 0,5% dan 0,74%.

Nilai indeks S&P 500 dan Dow Jones tumbang akibat performa memble saham-saham energi yang susut lebih dari 1%. Kondisi itu terjadi setelah suplai minyak mentah dunia diperkirakan melonjak seiring pemerintah Iran tersebut dan Uni Eropa sepakat untuk melanjutkan pembicaraan tentang kesepakatan nuklir sebelum akhir bulan ini.

Anjloknya harga minyak dunia juga disebabkan oleh data persediaan minyak mentah terbaru AS. Pada pekan lalu, persediaan minyak AS naik 4,3 juta barel alias di atas perkiraan analis 1,9 juta barel.

Kinerja indeks saham AS ikut lunglai setelah penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS ikut menyeret kinerja saham sektor keuangan. Hanya saja, performa mumpuni dua raksasa teknologi AS, Alphabet dan Microsoft, pada earning season kuartal III berhasil menahan laju penurunan indeks Wall Street kemarin.

Nilai saham Alphabet melonjak 5% setelah berhasil membukukan laba kinclong di kuartal III tahun ini yang didorong oleh moncernya lini bisnis iklan digital. Sementara itu, nilai saham Microsoft juga ikut naik 5% setelah menyampaikan target kinerja keuangan di kuartal IV yang melebihi ekspektasi analis.

Aset Kripto

Harga Bitcoin berada di level US$48.569 per keping pada Kamis pukul 08.30 WIB, luntur 3,5% dibanding sehari sebelumnya. Dengan kata lain, Bitcoin masih gagal menembus level psikologis US$60.000 dalam 24 jam terakhir.

Meski pun pergerakan Bitcoin sedang suram, namun analis mengatakan bahwa langkah mundur sang raja aset kripto tersebut bersifat sementara. Bahkan, mereka menyebut bahwa gerak Bitcoin kali ini menyamai tren yang terjadi pada 2017 lalu.

Jika tren ini terjadi terus hingga akhir tahun, maka bukan tidak mungkin Bitcoin akan kembali mengalami reli.

Sembari Bitcoin bersiap memberikan kejutan baru, nilai transaksi Litecoin (LTC) pada pagi ini ternyata hampir menyentuh rekor terbarunya yakni 140.000 transaksi. Hal ini terjadi setelah Litecoin mengumumkan kemitraannya dengan platform tekfin Unbanked untuk meluncurkan kartu debit Visa tiga hari yang lalu. Dengan kemitraan ini, pengguna Litecoin bisa membayar belanja daring menggunakan LTC di merchant digital yang menggunakan Visa sebagai perusahaan sistem pembayarannya.

Kendati demikian, kabar ini gagal mengerek harga LTC. Pada Kamis pukul 08.20 WIB, harga LTC bertengger di US$182,01 per keping, atau anjlok 10,32%.

Baca juga: Pluang Pagi: Harga BTC Rekor, Indeks Saham AS Makin Gacor!

Emas

Harga emas spot bercokol di level US$1.796,35 per ons pada Kamis pukul 08.00 WIB, turun 0,2% dibanding sehari sebelumnya. Di sisi lain, harga emas berjangka AS malah nyantai di posisi US$1.798,8 per ons atau naik 0,3% dalam 24 jam terakhir.

Pergerakan harga emas dalam sehari terakhir memang diserbu baik sentimen negatif dan positif. Nilai sang logam mulia terungkit setelah duet maut musuh bebuyutan emas, nilai Dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi AS, kompak lesu. Hanya saja, selera pelaku pasar yang ternyata lagi doyan menempatkan dana di pasar modal menahan laju penguatan harga emas.

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS tercatat di level 93,87 pada pukul 08.00 WIB, susut 0,2% dibanding sehari sebelumnya. Sang aset greenback keok setelah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terpeleset ke bawah 1,6%, atau level terendahnya dalam dua pekan terakhir.

Baca juga: Pluang Pagi: Saham AS & IHSG Kian Kinclong, Dolar AS Makin Amsyong

Indeks Domestik

Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nangkring di 6.602,21 poin pada penutupan perdagangan Rabu (27/10) atau turun 0,82% dibandingkan sesi perdagangan sebelumnya.

Beberapa analis mengatakan bahwa IHSG hari ini masih mengalami tren bearish dengan titik support berada di 6.537 sementara resistance di level 6.693. Salah satu biang keladi yang bisa menekan laju IHSG hari ini adalah pengumuman bank sentral Jepang untuk menahan kebijakan moneternya. Pengumuman tersebut bahkan sudah memukul mundur pergerakan indeks saham di Asia Pasifik.

Hari ini, pelaku pasar juga diimbau untuk memantau ketat saham-saham perbankan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan cetak biru bank digital pekan ini.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Satya Nagara

Right baner

Satya Nagara

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1