Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Pasar Adem Ayem di Tengah Ancaman Kenaikan Suku Bunga Fed

Pluang Pagi: Pasar Adem Ayem di Tengah Ancaman Kenaikan Suku Bunga Fed

25 Nov 2021, 2:08 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Pluang Pagi: Pasar Adem Ayem di Tengah Ancaman Kenaikan Suku Bunga Fed

Selamat pagi, Sobat Cuan! Mengawali Kamis (25/11), yuk simak kinerja pasar pagi ini dalam Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Nilai indeks Dow Jones Industrial Average lunglai 0,03% dalam sesi perdagangan Rabu (25/11). Di sisi lain, S&P 500 dan Nasdaq sedang bernasib mujur dengan mencetak pertumbuhan masing-masing 0,23% dan 0,44%.

Nilai Nasdaq dan S&P 500 sukses terdongkrak berkat kenaikan nilai saham produsen chip semikonduktor NVIDIA sebesar 2,9% dan performa apik saham-saham sektor teknologi lainnya. Nilai saham Tesla, misalnya, meningkat 0,6% sementara saham HP Inc dan Dell masing-masing loncat 10% dan 4,8% setelah membukukan pertumbuhan pendapatan mumpuni.

Selain itu, moncernya kedua indeks tersebut juga didukung oleh kenaikan saham sektor konsumsi 2% setelah data inflasi versi Personal Consumption Expenditure (PCE) meningkat di Oktober.

Hanya saja, investor masih ragu-ragu membenamkan dananya di pasar modal setelah COVID-19 kembali merajalela di Eropa. Mereka khawatir bahwa merebaknya kembali penyakit tersebut akan membuat beberapa negara memberlakukan pembatasan sosial dan berujung pada terhentinya aktivitas ekonomi.

Selain itu, mereka juga takut bahwa bank sentral AS The Fed akan mengetatkan kebijakan moneternya setelah melihat data inflasi PCE yang terus menanjak.

Aset Kripto

Pasar kripto masih terlihat “baik-baik saja” setelah berhasil bangkit dari tidurnya sejak awal pekan. Melansir Coinmarketcap, lima dari 10 koin kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat sukses bertahan di zona hijau pada pukul 08.42 WIB.

Bitcoin (BTC), contohnya, bertengger di US$58.002 per keping alias naik 1,1% dalam 24 jam terakhir. Nilai sang raja aset kripto sukses bertumbuh selama sehari terakhir lantaran aksi beli yang kuat dari investor. Para investor nampaknya getol melakukan aksi beli setelah menganggap bahwa harga Bitcoin sedang “benar-benar murah”.

Nasib Bitcoin juga menular ke Ether (ETH) yang bercokol di US$4.330 per keping alias menguat 0,01% dalam sehari terakhir. Binance Coin (BNB) pun mengalami nasib serupa dengan menanjak 1,8% ke US$601,27.

Kemudian, nilai The Sandbox (SAND) naik 22,66% menjelang pembukaan The Sandbox Alpha, yakni arena di mana pemain bisa bertanding game di 18 laga antara 29 November hingga 20 Desember.

Sentimen positif dari SAND nampaknya ikut menular ke koin gaming dan metaverse lainnya. Nilai Enjin Coin (ENJ), contohnya, berhasil melompat 9,87% sementara nilai Decentraland (MANA) terbang 17,44%.

Ketika koin-koin lain ketiban mujur, Cardano (ADA) malah tersungkur. Nilainya turun 2,75% dalam sehari setelah platform investasi eToro tidak akan lagi menyediakan akses transaksi Cardano dan Tron (TRX) bagi konsumennya di AS. Nasib apes Cardano pun menular ke “pembunuh Ethereum” lainnya Polkadot (DOT) yang ikut oleng 3,12%.

Emas

Harga emas spot bertengger di posisi US$1.792 per ons pada pukul 08.55 WIB, naik 2,23% dalam sehari terakhir. Meski menguat pagi hari ini, harga emas sejatinya sempat tenggelam hingga US$1.777 per ons.

Nilai sang logam mulia sempat terpelanting setelah pelaku pasar takut bahwa The Fed akan mengetatkan kebijakan moneternya sesegera mungkin. Hal itu terjadi setelah AS merilis bahwa inflasi tahunan oktober versi PCE berada di level 5% alias level tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

Sekadar informasi, data inflasi PCE mengukur kenaikan harga-harga barang AS berdasarkan tingkat pengeluaran masyarakat. Data ini kerap digunakan The Fed dalam menentukan arah kebijakan moneternya. Oleh karenanya, tak heran jika investor ketar-ketir bahwa The Fed akan segera menaikkan suku bunga acuannya.

Di samping itu, kini pelaku pasar juga tengah menanti risalah rapat (minutes of meeting) FOMC The Fed pada hari ini. Dokumen tersebut berisikan kesimpulan hasil rapat The Fed yang dihelat awal bulan ini.

Baca juga: Pluang Pagi: Bitcoin Sedang Cemberut, Doge & Altcoin Lain Malah Ngebut

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar