Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Bitcoin Sedang Cemberut, Doge & Altcoin Lain Malah Ngebut
shareIcon

Pluang Pagi: Bitcoin Sedang Cemberut, Doge & Altcoin Lain Malah Ngebut

25 Oct 2021, 1:54 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Bitcoin Sedang Cemberut, Doge & Altcoin Lain Malah Ngebut

Mengawali awal pekan sekaligus tanggal muda kali ini, Sobat Cuan bisa menyimak rangkuman kinerja pasar pagi ini di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Ketiga indeks saham utama Amerika Serikat tak satu suara pada penutupan Jumat (22/10). Nilai indeks Dow Jones Industrial Average bertumbuh 0,21% dan bahkan mencetak rekor tertingginya sepanjang masa di 35.677 poin. Di sisi lain, nilai S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing loyo 0,11% dan 0,82% di hari yang sama.

Lesunya performa saham sektor komunikasi sebesar 2%, beserta saham sektor teknologi informasi dan barang-barang konsumen, menjadi biang keladi amblasnya nilai S&P 500 dan Nasdaq. Tak ketinggalan, saham teknologi berkapitalisasi pasar mega seperti Facebook dan Intel juga menyeret nilai kedua indeks dengan membukukan pelemahan nilai masing-masing 5% dan 11,6%.

Pasar modal AS nampak tertekan di akhir pekan lalu setelah ketua The Fed Jerome Powell pada Jumat mengatakan bahwa bank sentral AS tersebut harus sudah memulai proses tapering sesegera mungkin. Kendati begitu, otoritas moneter tersebut belum tergerak mengerek kenaikan suku bunga acuannya.

Aset Kripto

Setelah mencetak rekor tertingginya pekan lalu, harga Bitcoin mulai mundur teratur di awal pekan dan kini bercokol di kisaran US$62.000 per keping. Beberapa analis percaya bahwa Bitcoin bisa memasuki fase koreksi setelah para pelaku pasar memanfaatkan situasi untuk ambil untung (profit taking). Hanya saja, para bulls kini berupaya untuk menahan penurunan harga sang raja aset kripto tersebut dan memanfaatkan titik US$60.000 sebagai posisi support.

Hanya saja, Bitcoin kemungkinan besar bisa menutup Oktober dengan senyum manis meski aksi jual. Perlu diingat, reli Bitcoin yang terjadi belakangan ini berawal dari titik US$39.500 pada awal bulan ini.

Selain itu, pelaku pasar seharusnya sudah bisa mengantisipasi bahwa harga Bitcoin, secara tren, memang selalu melandai pasar peluncuran produk investasi yang bertautan dengan sang raja aset kripto tersebut.

Sebagai contoh, harga Bitcoin sempat bullish berpekan-pekan lamanya menjelang peluncuran produk Bitcoin berjangka oleh Chicago Mercantile Exchange (CME). Namun, harga Bitcoin langsung memasuki fase bear setelah peluncuran tersebut.

Hal serupa terjadi pada April lalu, di mana harga Bitcoin terpeleset pasca platform exchange aset kripto Coinbase melantai di bursa saham. Dua peristiwa itu mengindikasikan bahwa pepatah lama “buy the rumor, sell the news” akan terulang lagi setelah reli panjang Bitcoin sejak awal bulan ini.

Pesaing terdekat Bitcoin, Ether (ETH), juga terlihat tak bertenaga sepanjang akhir pekan setelah mencetak pertumbuhan nilai 18% dalam sepekan terakhir. Meski demikian, ETH masih berada di zona hijau dalam sehari terakhir setelah nilainya tumbuh 1,24% ke US$4.136 per keping pada 08.06 WIB.

Di tengah sikap pelaku pasar yang sedang gemar memelototi Bitcoin dan ETH, anggota geng altcoin diam-diam melangkah gesit dan membukukan lompatan nilai cemerlang. Harga Shiba Inu, misalnya, telah naik 50% dalam 24 jam terakhir dan kini menjadi aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar ke-11 sejagat.

Tak ketinggalan, pagi ini, The Graph, Dogecoin, Fantom, dan Kusama juga menorehkan kenaikan nilai masing-masing sebesar 9,86%, 9,02%, 6,75%, dan 5,44%.

Emas

Harga emas bertengger DI US$1.797 per ons pada pukul 08.00 WIB. Nilai sang logam mulia mendekati titik psikologis US$1.800 per ons setelah nilai Dolar AS melemah akibat Powell berkomentar bahwa The Fed masih belum akan menaikkan suku bunga acuannya.

Bos The Fed tersebut juga mengatakan bahwa tingkat penyerapan tenaga kerja AS juga masih rendah. Ia juga menyebut bahwa inflasi AS yang kini tengah ngamuk diharapkan bisa jinak pada tahun depan.

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS berada di level 93,6 pada pukul 08.00 WIB, atau semakin menjauhi rekor tertingginya setahun 94,56 pekan lalu. Nilai sang aset greenback terus melemah setelah komentar ketua The Fed Jerome Powell tentang suku bunga pekan lalu.

Dolar AS kemungkinan masih akan tertekan hingga akhir bulan lantaran laporan pertumbuhan ekonomi AS mungkin akan terlihat mengecewakan.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Satya Nagara

Right baner

Satya Nagara

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1