Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Leveragearrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!

Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!

22 Feb 2022, 1:37 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!

Selamat pagi, Sobat Cuan! Mengawali aktivitas kamu di Selasa (22/2) pagi, yuk simak rangkuman kinerja pasar pagi ini di Pluang Pagi berikut!

Aset Kripto

Setelah rebound pada Senin, pasar kripto nampaknya kelelahan dan ogah bangun di Selasa pagi. Melansir Coinmarketcap pukul 07.55 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat kembali tersungkur ke zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai Bitcoin (BTC) kini bertengger di US$37.220 per keping alias amblas 3,06% dalam sehari terakhir. Langkahnya diikuti oleh Ether (ETH) yang nilainya terpeleset 2,01% ke US$2.594,79 per keping di waktu yang sama.

Nasib altcoin lainnya malah terbilang lebih apes. Tengok saja nilai XRP, Cardano (ADA), dan Solana (SOL) yang masing-masing turun 9,56%, 8,57%, dan 9,16% dalam sehari terakhir. Terdapat pula nilai Avalanche (AVAX), Dogecoin (DOGE), dan Polkadot (DOT) yang masing-masing ambyar 9,98%, 6,15%, dan 5,51%.

Lesunya pasar kripto pagi ini didorong oleh redupnya selera pelaku pasar untuk nyemplung ke pasar aset berisiko, termasuk aset kripto. Hal ini terjadi setelah tensi geopolitik antara Ukraina dan Rusia makin panas, bahkan bisa berujung ke perang sesungguhnya.

Kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa ia akan mengirim pasukan 'perdamaian' ke Ukraina timur, lokasi di mana terdapat dua republik separatis pro-Rusia, setelah bentrokan senjata terjadi di wilayah tersebut. Ia melakukan langkah kontroversial tersebut dengan dalih bahwa 'Ukraina adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah Rusia' dan berharap warga Rusia akan mendukung aksi tersebut.

Amerika Serikat (AS) pun berang dengan sikap Rusia dan segera mengancam negara beruang merah tersebut dengan sanksi ekonomi yang berat. Imbasnya, harga minyak dunia pun langsung melonjak 4% setelah AS mengumumkan sikap kerasnya.

Nah, kondisi geopolitik yang panas-dingin tersebut bikin investor agak ragu dengan prospek ekonomi ke depan. Sehingga, mereka memilih untuk menyimpan kekayaannya di aset yang terbilang lebih aman dibanding aset kripto yang terbilang berisiko.

Selain itu, sentimen negatif aset kripto lainnya datang dari perkara adopsi. Dua yurisdiksi di Asia, Taiwan dan Singapura, mengatakan tidak tertarik untuk menggunakan stablecoins dalam kegiatan ekonominya lantaran ukuran ekonominya yang tidak begitu perkasa.

Di saat yang bersamaan, Kementerian Keuangan Rusia dilaporkan telah menyodorkan draf RUU regulasi kripto ke parlemen Rusia. Langkah ini bertentangan dengan bank sentral Rusia yang memilih kekeh ingin melarang aktivitas berbau kripto di negara tersebut.

Indeks Saham AS

Indeks saham Wall Street tidak beroperasi pada Senin (21/2) lantaran warga AS memperingati Hari Presiden yang sekaligus menjadi hari libur nasional.

Kendati demikian, indeks berjangka saham AS (futures) kompak lunglai kemarin, di mana nilai S&P 500 e-mini futures melorot 1,37% sementara nilai indeks Nasdaq 100 e-mini futures terjatuh lebih dalam yakni 2,65%.

Pelaku pasar nampaknya masih khawatir dengan prospek ekonomi ke depan setelah tensi geopolitik di Eropa kembali memanas. Maklum, pelaku pasar memang menghindari pasar aset berisiko ketika ekonomi terancam memasuki fase ketidakpastian lantaran cuan yang bakal mereka dapat nantinya juga bersifat tidak pasti.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Senin Anti Galau, IHSG & Kripto Makin Berkilau!

Emas

Harga emas di pasar spot bertengger di posisi US$1.906,62 per ons pada pukul 08.22 WIB, tumbuh 0,39% dibanding sehari sebelumnya.

Nilai sang logam mulia kian berkilau seiring investor kian memburu emas sebagai aset pelindung nilai. Penyebabnya, apalagi kalau bukan prospek ekonomi yang memble akibat krisis keamanan antara Rusia dan Ukraina yang kian bergejolak.

Selain itu, status emas sebagai aset safe haven pun kian mumpuni berkat kekhawatiran pelaku pasar atas inflasi yang bakal semakin meroket.

Ya, pelaku pasar khawatir bahwa harga komoditas energi akan loncat tinggi menyusul sanksi AS terhadap Rusia dan situasi geopolitik yang sedang tidak ajeg. Di masa-masa seperti ini, pelaku pasar tentu akan melindungi kekayaannya dari inflasi dengan menempatkannya di emas.

Baca juga: Faktor Pergerakan Harga Emas di Indonesia & Seluruh Dunia

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS bercokol di 96,16 pada pukul 08.30 WIB, meningkat dibanding kemarin yakni 96,05. Nilai sang aset greenback mencuat setelah Yen Jepang dan Euro kompak terjungkal setelah ketegangan antara Rusia dan Ukraina kian memuncak.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang.

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar