Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Jelang Pengumuman Fed, Kripto Bangkit Tapi Saham AS 'Lecet-Lecet'

Pluang Pagi: Jelang Pengumuman Fed, Kripto Bangkit Tapi Saham AS 'Lecet-Lecet'

15 Jun 2022, 1:44 AM·Waktu baca: 4 menit
Kategori
Pluang Pagi: Jelang Pengumuman Fed, Kripto Bangkit Tapi Saham AS 'Lecet-Lecet'

Selamat pagi, Sobat Cuan! Kondisi pasar tidak juga membaik memasuki pertengahan pekan. Indeks saham Amerika Serikat (AS) masih sendu sementara beberapa aset kripto perlahan mulai bangkit. Simak ulasannya di sini!

Indeks Saham AS

  • Trio indeks saham AS berguguran menutup sesi perdagangan Selasa (14/6). Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpeleset 0,5%, sementara Nasdaq dan S&P 500 masing-masing jatuh 0,2% dan 0,4%.
  • Awalnya, indeks Wall Street sempat dibuka menguat. Sayangnya, pelaku pasar kemudian memilih untuk menahan aksi belinya karena menunggu keputusan pasti kebijakan moneter The Fed. The Fed rencananya bakal mengumumkan kebijakan tersebut pada Rabu waktu AS.
  • Sebelumnya, pelaku pasar pasrah menerima kemungkinan bahwa otoritas moneter AS itu akan menaikkan suku bunga acuannya 50 basis poin di bulan ini. Namun, mereka kini malah yakin The Fed bakal mengerek suku bunga hingga 75 basis poin menyusul data inflasi AS Mei yang ternyata cukup mengejutkan.
  • Kekhawatiran tersebut menuntun pelaku pasar minggat dari pasar berisiko menuju instrumen aset yang lebih aman, salah satunya adalah obligasi pemerintah AS. Imbasnya, kini tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun menyentuh 3,45% alias level tertingginya dalam 11 tahun terakhir.
  • Kendati demikian, kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS justru bikin saham-saham teknologi bergeming. Saham Meta Platforms, Amazon, Microsoft, Apple, dan Alphabet kompak finish di zona hijau kemarin.
  • Biasanya, kinerja kinclong tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS selalu menghantam saham-saham teknologi. Pasalnya, investor selalu menyadingkan return instrumen berpendapatan tetap dengan return saham-saham yang berkategori growth stocks.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Situasi Pasar Perlahan Aman, Altcoin & IHSG Mulai 'Siuman'

Aset Kripto

  • Pasar kripto justru menampilkan panorama yang berbeda. Melansir Coinmarketcap pukul 08.11 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat justru melaju ke zona hijau dalam 24 jam terakhir.
  • Nilai Bitcoin (BTC), contohnya, melaju tipis 0,81% dalam 24 jam terakhir dan kini bertengger di US$21.870 per keping. Sementara itu, nilai Ether (ETH) tumbuh 1,64% ke US$1.197 per keping di waktu yang sama.
  • Altcoin lainnya juga ikut bangkit. Dari kelompok "pembunuh Ethereum", terdapat nilai Solana (SOL) dan Polkadot (DOT) yang sama-sama tumbuh mendekati 8% dalam sehari terakhir. Sementara itu, nilai Cardano (ADA) dan Avalanche (AVAX) sama-sama menanjak di atas 6% di saat bersamaan.
  • Kemudian, terdapat pula nilai XRP dan Dogecoin (DOGE) yang kompak melenggang di atas 5% dalam 24 jam terakhir.
  • Kendati demikian, kebangkitan aset kripto kali ini belum menutup persentase pelemahan kripto yang terjadi sejak akhir pekan. Kemudian, nilai kapitalisasi pasar kripto pun masih belum kembali naik ke titik US$1 triliun.
  • Bangkitnya harga aset kripto kali ini terjadi bukan karena pelaku pasar mulai bersikap bullish. Kali ini, fokus pelaku pasar yang paling utama justru adalah mencegah harga-harga aset kripto nyelonong ke bawah titik support-nya. Jika itu terjadi, maka aksi jual besar-besaran diperkirakan tak terbendung.
  • Apalagi, sentimen pasar kripto sebenarnya masih belum sepenuhnya kondusif. Pelaku pasar sejatinya belum mau terlalu all out di pasar kripto karena menunggu pengumuman kebijakan moneter The Fed.
  • "Pelaku pasar mesti siap-siap dengan pengumuman kebijakan Fed," jelas analis senior Oanda Edward Moya seperti dikutip Coindesk. "Jika Wall Street runtuh setelah The Fed mengumumkan kebijakan hawkish, maka imbal obligasi dan nilai Dolar AS akan naik. Hal itu tentu akan menjadi ujian baru bagi pasar kripto," imbuhnya.
  • Di samping karena kebijakan moneter, redupnya optimisme pelaku pasar di pasar kripto juga didorong oleh sentimen lainnya.
  • Kemarin, salah satu raksasa exchange kripto Coinbase mengumumkan bakal memangkas 18% karyawannya di tengah situasi kripto yang tak menentu.
  • Selain itu, regulator pasar modal AS (Securities and Exchange Commission/SEC) juga tengah menginvestigasi dugaan aksi insider trading di platform exchange kripto.
  • Adapun bintang utama aset kripto hari ini adalah Helium (HNT) yang nilainya tumbuh 26,21% dalam sehari terakhir. Ini terjadi setelah sang pengembang, Nova Labs, mengumumkan bakal meluncurkan token berbasis mobile dan internet-of-things demi memudahkan transaksi di era konektivitas 5G.
  • Tak ketinggalan, terdapat pula nilai UMA (UMA) yang tumbuh fantastis 48,64% di waktu yang sama. Nilai UMA meroket setelah token tersebut kini meluncur di Bancor 3.

Emas

  • Harga emas di pasar spot menyentuh US$1.814 per ons pada pukul 08.35 WIB, melorot dibanding kemarin US$1.824 per ons.
  • Nilai sang logam mulia terus merosot setelah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS menanjak ke level tertingginya dalam satu dekade terakhir. 
  • Sekadar informasi, kenaikan yield obligasi AS akan membuat opportunity cost dalam menggenggam emas menjadi lebih mahal. Hasilnya, pelaku pasar akan meninggalkan emas, sebuah instrumen aset yang tidak menghasilkan imbal hasil secara periodik.
  • Di samping itu, pelaku pasar juga memilih wait and see menanti pengumuman kebijakan moneter terbaru The Fed.

Baca juga: Pasar Sepekan: Market Mendung di Bawah Bayang Inflasi & Waswas Kebijakan Fed

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar