Selamat pagi, Sobat Cuan! Aset kripto masih nyantai di awal pekan jelang perilisan data inflasi esok hari. Yuk, simak ulasan ringkasnya di Pluang Pagi berikut!
Indeks Saham AS
- Nilai trio indeks saham Amerika Serikat (AS) unjuk gigi pada sesi perdagangan Jumat (9/9). Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 1,2%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing 1,5% dan 2,1%.
- Trio indeks Wall Street kian perkasa berkat gerak lincah saham teknologi dan chip semikonduktor. Performa kedua saham tersebut seolah-olah mengabaikan rentetan komentar pejabat bank sentral AS, The Fed, yang menekankan pentingnya kenaikan suku bunga acuan.
- Sekadar informasi, kenaikan suku bunga acuan biasanya menjadi petaka bagi laju saham teknologi. Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan akan meningkatkan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS. Sementara itu, investor selalu membandingkan return obligasi AS dengan tingkat imbal hasil saham teknologi yang berisiko tinggi.
Baca Juga: Pasar Sepekan: Sentimen Makroekonomi Bikin Galau, Tapi Market Tetap Menghijau!
Aset Kripto
- Kondisi harga aset kripto melemah tipis mengawali pekan ini. Melansir Coinmarketcap pukul 07.00 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar mendekam di zona merah dalam 24 jam terakhir.
- Di satu sisi, nilai Bitcoin (BTC) tumbuh 0,62% dalam sehari terakhir dan kini berada di US$21.796 per keping. Namun, di sisi lain, nilai Ether (ETH) melemah 0,73% ke US$1.762 per keping di waktu yang sama.
- Kinerja altcoin lainnya pun mengikuti ETH. Nilai Binance Coin (BNB), XRP, Cardano (ADA), dan Solana (SOL) masing-masing melemah di bawah 1% dalam sehari terakhir. Sementara nilai Polkadot (DOT), Dogecoin (DOGE), dan Polygon (MATIC) susut lebih dari 1% di saat bersamaan.
- Secara umum, pelaku pasar memanfaatkan minimnya price actions di akhir pekan untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah aset kripto reli kencang pada Jumat (9/9).
- Di samping itu, pelaku pasar juga harap-harap cemas menanti pembaruan jaringan Ethereum, atau disebut The Merge, yang digadang akan meluncur pada pekan ini. Dalam pembaruan tersebut, Ethereum berencana mengubah algoritma konsensusnya dari Proof of Stake menjadi Proof of Work.
- Sementara itu, dari sisi makroekonomi, pelaku pasar juga mengantisipasi perilisan data inflasi AS Agustus pada Selasa (12/9). Pasalnya, data itu akan memberikan sinyal terkait kebijakan moneter The Fed ke depan.
Emas
- Harga emas di pasar spot berada di US$1.717 per ons pada pukul 07.18 WIB, menguat tipis dari US$1.715 per ons di akhir pekan lalu.
- Nilai sang logam mulia menguat setelah nilai indeks Dolar AS melemah di akhir pekan. Asal tahu saja, pelemahan nilai sang aset greenback akan membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal bagi investor yang jarang bertransaksi menggunakan uang tersebut.
- Kini, pelaku pasar juga menanti hasil perilisan data inflasi AS Agustus esok hari.
- Jika inflasi AS berada di bawah ekspektasi, maka ada kemungkinan The Fed akan mengurangi tingkat kenaikan suku bunga acuannya di bulan-bulan berikutnya. Hal itu, tentu saja, akan menjadi sentimen positif bagi harga emas.
Baca Juga: Kabar Sepekan: LUNC Mendadak Jadi Primadona, Kenaikan BBM Bikin Drama!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!