Etherscan konon dianggap sebagai blockchain explorer paket komplet di jagat blockchain. Apa alasannya? Simak di sini!
Etherscan adalah platform analisis dan mesin pencari aktivitas di dalam blockchain (blockchain explorer) bagi jaringan Ethereum. Dengan kata lain, melalui explorer satu ini, pengguna bisa mengakses detil transaksi dan berbagai informasi dalam blockchain Ethereum seperti data transaksi, alamat wallet, status smart contract, dan beragam informasi lainnya.
Di antara platform blockchain explorer lain, Etherscan bisa dibilang yang paling terpercaya dalam menyediakan data-data di jaringan Ethereum. Oleh karenanya, tak heran jika explorer ini dijuluki sebagai Ethplorer.
Kendati demikian, Etherscan bukanlah dikembangkan langsung oleh pengembang Ethereum.
Explorer ini ternyata dikembangkan oleh developer platform analitik independen dan pelaku industri blockchain kawakan. Tujuannya, adalah untuk mempermudah pengguna Ethereum dalam melihat, mencari, dan menganalisis data-data yang hilir mudik di jaringan Ethereum.
Asal tahu saja, data-data yang tersedia di dalam buku besar blockchain umumnya adalah data publik yang sejatinya bisa diakses oleh siapa saja yang membutuhkannya.
Hanya saja, data-data tersebut terbilang rumit untuk dibaca oleh pengguna awam. Karenanya, mereka membutuhkan blockchain explorer untuk melihat data-data blockchain yang sudah dirapikan agar bisa menganalisisnya.
Baca Juga: Mengenal Solscan, Blockchain Explorer Andalan Fans Solana
Etherscan bekerja dengan mengombinasikan pustaka Web3, aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan fungsi blockchain explorer dalam format yang lebih mudah digunakan.
Secara garis besar, kerjanya meliputi tiga bagian, yakni:
Bagian pertama adalah pengambilan data alias Data Retrieval.
Pada proses ini, Etherscan menggunakan teknologi Application Programming Interface (API) yang dihubungkan langsung dengan blockchain Ethereum. Setelah terhubung, keduanya dapat bertukar data meski berbeda platform.
Setelah data-data tersebut diambil, Ethereum kemudian menyimpannya dalam format yang berkorelasi dengan format tertentu. Nah, perubahan format ini nantinya akan memudahkan explorer satu ini untuk memilah data-data yang nantinya akan disajikan ke penggunanya.
Pada bagian ini, data yang tersimpan dikonversikan dalam format yang mudah dipahami pengguna mengunakan berbagai data pemrograman seperti CSS, HTML dan Javascript.
Masing-masing berperan dalam memudahkan penyajian data kepada pengguna nantinya.
Baca Juga: Mengenal BSCscan, Blockchain Explorer Utama Jaringan BSC
Etherscan dapat digunakan pengguna untuk melihat hal-hal berikut:
Explorer ini dapat menunjukkan data transaksi dari wallet tertentu berikut detil transaksi dan tujuannya.
Pengguna juga bisa melihat dan memverifikasi smart contract lewat platform ini. Namun menariknya, pengguna tak hanya bisa melihat status smart contract miliknya saja tapi juga milik pengguna lain.
Selain status, pengguna juga bisa melihat berapa jumlah smart contract yang telah diotorisasi satu akun dan berbagai informasi detil lainnya.
Etherscan memiliki salah satu fitur bernama Etherscan Gas Tracker yang bisa membantu pengguna untuk memperkirakan besaran biaya transaksi (gas fees) yang perlu dikeluarkan pada satu waktu spesifik di jaringan Ethereum.
Etherscan bukanlah wallet, namun platform ini memiliki fitur untuk mengatur kompatibilitas sebuah wallet terhadap salah satu dApps tertentu yang dibangun di atas jaringan Ethereum.
Tak hanya berfungsi sebagai mesin pencarian, explorer ini juga memungkinkan penggunanya untuk membuat analisis metrik. Misalnya, analisis biaya gas, analisis perkembangan nilai ETH, hingga analisis aktivitas mencurigakan yang berasal dari satu wallet tertentu.
Untuk memanfaatkan explorer ini, penggunanya harus melalui serangkaian proses terlebih dulu:
Pengguna memang bisa mengakses platform ini tanpa akun. Akan tetapi, membuat akun akan memberi akses yang lebih leluasa pada fitur-fitur lain di dalam platform.
Beberapa fitur yang hanya tersedia bagi pengguna yang memiliki akun antara lain fitur Watch List dan notifikasi suatu transaksi.
Setelah itu, pengguna bisa melakukan kegiatan paling dasar dalam Etherscan, yakni melacak transaksi yang dilakukan sebuah wallet.
Untuk melakukan hal ini, pengguna hanya perlu memasukkan nomor wallet pada kolom pencarian. Etherscan kemudian akan menyediakan berbagai perkembangan transaksi maupun aktivitas wallet tersebut.
Pada hasil pencarian, kamu dapat meng-klik tautan transaksi maupun wallet secara spesifik untuk mendapat informasi tambahan yang lebih terperinci. Informasi yang muncul meliputi identitas transaksi, blok transaksi, hingga waktu ketika transaksi terkonfirmasi.
Seluruh informasi publik dalam blockchain Ethereum tersedia di sini. Limitasi informasi hanya sebatas info-info yang bersifat privasi saja.
Selain fitur umum, pengguna juga bisa memanfaatkan fitur-fitur khusus seperti Gas Tracker yang telah disinggung sebelumnya.
Namun, selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan fitur khusus lainnya seperti Read Contract untuk membaca smart contract dan Write Contract untuk membuat draf smart contract baru.
Tak ketinggalan, pengguna juga bisa mengubah akses wallet dan token lewat fitur Etherscan's Token Approval Checker. Fitur ini membantu pengguna untuk meninjau izin atau bahkan menghapus izin dApps yang telah berinteraksi dengan wallet-nya sebelumnya.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: sensuriumxr, cointelegraph
Bagikan artikel ini