Produsen mobil listrik besutan Elon Musk, Tesla Inc, akhirnya membukukan laba pertamanya sepanjang sejarah di 2020. Perusahaan juga berencana untuk meningkatkan produksi mobil listrik dalam beberapa tahun mendatang untuk memenuhi permintaan pasar.
Sepanjang tahun lalu, Tesla mencatat keuntungan di angka US$721 juta, sekitar Rp10,9 triiun, atau meningkat 183% dibanding tahun lalu yang mencatat kerugian US$862 juta. Kinclongnya laba itu disebabkan karena ditopang pendapatan penjualan sebesar US$31,5 miliar, atau tumbuh 28,08 persen dbanding US$24,6 miliar di 2019.
Dengan demikian, pendapatan Tesla berada di atas ramalan sebelumnya yakni US$31,1 miliar. Meski begitu, capaian laba ini sedikit di bawah prediksi.
Tesla mengatakan, labanya di kuartal IV 2020 sempat tertekan oleh beberapa faktor, termasuk ongkos supply-chain yang meningkat dan juga persiapan untuk meluncurkan versi terbaru dari model S dan model X miliknya.
Namun, Tesla tetap saja bisa menghasilkan laba secara kuartalan meski pandemi COVID-19 memaksa perusahaan in untuk menghentikan operasinya untuk sementara waktu. Dalam memitigasi kondisi tersebut, Musk telah berdiskusi secara intens dengan pemerintah AS untuk membuka kembali pabriknya, menurunkan gaji pegawai, merumahkan karyawan, dan menanggukan beberapa beban sewa.
Baca juga: Dari Tesla hingga Freeport, Simak Saham-Saham S&P 500 Paling Tokcer Sepanjang 2020
Perusahaan teknologi asal Silicon Valley ini berharap bisa menambah pengiriman mobil sebesar 50% di tahun ini. Dengan demikian, pengiriman mobil Tesla tahun ini akan berada di kisaran 1 juta unit dibanding tahun lalu di kisaran 500 ribu unit.
Di tahun lalu, Musk mengatakan bahwa Tesla menargetkan pengiriman mobil sebesar 840 ribu hingga 1 juta kendaraan di 2021. Namun, Wall Street memprediksi bahwa Tesla hanya akan mengirimkan 796 ribu unit kendaraan di tahun ini.
Sepanjang 2020, harga saham Tesla naik lebih dari 700%, menjadikan Tesla sebagai salah satu produsen kendaraan paling berharga di dunia. Penerimaan yang terus mengalir deras membuat Tesla berhasil merangsek papan S&P 500 di tahun lalu.
Tesla digadang sebagai salah satu perusahaan teknologi AS yang akan semakin kuat setelah pandemi, bersama dengan Apple yang membukukan pertumbuhan profit 29% sepanjang tahun lalu.
Baca juga: Bisa ‘Lihat’ Hantu, Mobil Tesla Bikin Heboh Dunia Maya
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Wall Street Journal
Bagikan artikel ini