Selamat berakhir pekan, Sobat Cuan! Menemani hari Sabtu ini, kamu bisa menyimak rangkuman kabar ekonomi dalam sepekan berikut!
Kabar Pasar Internasional Sepekan
- Harga minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil) mencetak rekor tertingginya pada pekan ini dengan menyentuh US$1.194 per ton. Melonjaknya harga sawit tidak lepas dari kenaikan harga minyak bumi akibat rentetan krisis energi yang melanda berbagai belahan dunia. Per 8 Oktober, harga CPO sudah melonjak 17,67% sejak awal 2021 (year-to-date).
- Amerika Serikat mencatat tambahan 194.000 penyerapan tenaga kerja baru sepanjang September, jauh lebih rendah dibanding ekspektasi analis yakni 500.000 tenaga kerja. Kendati demikian, tingkat pengangguran AS ternyata turun dari 5,2% di Agustus menjadi 4,8% di September. Data tersebut tentu akan menjadi basis pertimbangan bank sentral AS, The Fed, untuk mengetatkan kebijakan moneternya.
- Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) nampaknya sedang pikir-pikir ulang untuk melakukan kebijakan tapering. Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan, ECB mempertimbangkan untuk melanjutkan program pembelian surat utang pasca aksi pelonggaran moneter ECB saat ini berakhir Maret 2022. Ia mengatakan, inflasi yang saat ini disebabkan oleh kelangkaan tidak dapat dikendalikan secara langsung oleh kebijakan moneter. Sehingga, program stimulus keuangan lanjutan perlu dilakukan agar situasi saat ini tidak berbuah kekacauan.
- International Monetary Fund (IMF) mengatakan realisasi pertumbuhan ekonomi global akan berada di bawah 6%, seperti perkiraan IMF sebelumnya. Lembaga tersebut mencatut kenaikan inflasi dan peningkatan rasio utang sebagai momok pemulihan ekonomi di negara berkembang.
- Senat AS akhirnya meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang memungkinkan pemerintah AS untuk menambah utang jangka pendek senilai US$480 miliar hingga Desember. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pemerintah AS dari gagal bayar utang (default) dan ancaman shutdown pemerintahan.
Baca juga: Rangkuman Kabar: Harga CPO Reli, IMF Pangkas Proyeksi
Kabar Pasar Kripto Sepekan
- Kapitalisasi pasar Bitcoin kembali menembus di atas US$1 triliun sejak Juni 2021 setelah harga Bitcoin melesat ke arah US$51.000 pada pertengahan pekan ini. Pada Sabtu (9/10) pukul 06.42 WIB, harga Bitcoin bertengger di posisi US$53.820 per keping.
- Regulator Jasa Keuangan AS (Securities and Exchange Commission) pada Selasa (5/10) menyetujui izin produk Exchange Traded Fund (ETF) milik Volt Equity, yang memberikan investor eksposur terhadap performa perusahaan-perusahaan yang menempatkan sebagian asetnya di raja aset kripto tersebut. Produk ETF bernama Volt Crypto Industry Revolution and Tech ETF itu akan diperdagangkan dengan kode BTCR.
- Pada Rabu (6/10) Coindesk melaporkan sistem blockchain Ethereum akan mengaktifkan pembaruan sistem Altair Beacon Chain pada 27 Oktober mendatang. Pembaruan ini adalah pemanasan bagi sistem Ethereum untuk mengubah algoritma konsensusnya dari sistem Proof-of-Work menjadi sistem Proof-of-Stake yang lebih ramah lingkungan. Dengan kata lain, pembaruan ini bikin Ethereum selangkah lebih dekat ke Ethereum 2.0.
- Perusahaan investment bank terkemuka dunia, JPMorgan, merilis memo kepada investornya bahwa investor institusi nampaknya lebih selera menggenggam Bitcoin ketimbang emas sebagai aset lindung nilai terbaik melawan inflasi. JPMorgan mencatat investor kelas kakap telah melepas US$10 miliar dari produk ETF emas dan membenamkan US$20 miliar ke produk Bitcoin fund sejak awal 2021.
Baca juga: Rangkuman Pasar: Saham CPO, Coal & Bank Kerek IHSG ke 6.400!
Kabar Pasar Domestik Sepekan
- Cadangan devisa Indonesia per September 2021 menyentuh US$146,8 miliar, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Bank Indonesia menunjuk penarikan utang pemerintah dan penerimaan pajak sebagai penyebab hal tersebut.
- Rapat Paripurna DPR RI resmi mengesahkan RUU HPP menjadi UU, sehingga pemerintah bisa leluasa menambah pundi-pundi negara. Beberapa poin di dalam beleid tersebut di antaranya adalah mengubah tarif Pajak Penghasilan (PPh) pribadi bagi golongan super kaya dan ekstensifikasi objek pajak.
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Harga Batu Bara Acuan (HBA) bulan ini tembus US$161,63 per metrik ton. Artinya, HBA kali ini mencatat rekor tertingginya mengikuti harga batu bara dunia yang juga ngebut. Selama satu dekade terakhir, HBA tertinggi hanya mencapai US$150,03 per ton. Kini, HBA melesat akibat tingginya permintaan dari sejumlah negara akibat krisis energi.
Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!