Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: Kripto Masih Tumbang, Musim Dividen Bikin IHSG Terbang!
shareIcon

Rangkuman Pasar: Kripto Masih Tumbang, Musim Dividen Bikin IHSG Terbang!

24 May 2022, 8:49 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Rangkuman Pasar: Kripto Masih Tumbang, Musim Dividen Bikin IHSG Terbang!

Selamat sore, Sobat Cuan! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin kembali dekat dengan level psikologisnya 7.000 poin. Sayangnya, nasib bertolak belakang masih dialami pasar kripto. Mengapa kondisi kedua pasar bisa berbeda? Simak di Rangkuman Pasar berikut!

IHSG

Investor Kepincut Musim Dividen, IHSG Bergerak Keren!

IHSG menutup sesi perdagangan Selasa (24/5) di level 6.914,14 poin alias tumbuh 1,07% dibanding kemarin. Sang indeks domestik memang terlihat semringah sejak pagi hari, terbukti dari lajunya yang terus bertahan di zona hijau sepanjang sesi perdagangan.

Selain itu, IHSG boleh berbangga hati. Pasalnya, kinerjanya berhasil unggul di antara kawan-kawannya seantero Asia. Tengok saja, nilai indeks Nikkei225 Jepang melorot 0,94% pada hari ini. Kemudian, terdapat pula indeks Hang Seng dan Shanghai yang masing-masing terjungkal 1,75% dan 2,41% di waktu yang sama.

Dengan demikian, maka dipastikan bahwa sentimen domestik menjadi angin segar yang mendorong laju IHSG pada hari ini.

Pelaku pasar tampak semangat memborong saham-saham dalam negeri setelah melihat laporan keuangan beberapa emiten yang terpantau ciamik.

Ambil contoh perusahaan pengembang properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang sukses mencetak laba Rp370,6 miliar pada kuartal I 2022, tumbuh fantastis 57% dibanding periode yang sama setahun sebelumnya. Kemudian, terdapat pula emiten pertambangan pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang membagikan dividen jumbo Rp687 per lembar.

Melihat kondisi tersebut, pelaku pasar meyakini bahwa emiten-emiten lainnya pun akan merilis kinerja keuangannya yang moncer di kuartal I. Oleh karenanya, tak heran jika investor ramai-ramai mengoleksi saham domestik dengan harapan bisa ikut kecipratan cuan dalam bentuk dividen dari perusahaan-perusahaan lainnya.

Di samping itu, pelaku pasar juga kian pede berkubang di pasar domestik setelah Bank Indonesia (BI) memilih menahan suku bunga acuannya di 3,5%. Ini merupakan indikasi bahwa BI masih memusatkan kebijakan moneternya untuk pemulihan ekonomi dalam negeri.

Tadinya, analis dan ekonom meyakini bahwa BI akan segera mengerek suku bunga acuannya demi menahan arus modal keluar akibat kebijakan moneter agresif The Fed.

IHSG Menghijau, Tapi Asing Tahan Diri Lakukan Aksi Beli

Kendati demikian, investor asing sepertinya menahan diri untuk memborong saham-saham dalam negeri meski sentimen pasar tengah positif. Hal ini tercermin dari nilai beli bersih asing (net foreign buy) sebesar Rp19,58 miliar di pasar reguler hari ini.

Mereka terpantau paling banyak mengoleksi dua saham bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), masing-masing sebesar Rp167,3 miliar dan Rp74,3 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga menumpuk saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) senilai Rp25,3 miliar.

Di sisi lain, asing justru melego saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp165,4 miliar. Mereka juga melepas saham dua BUMN, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, masing-masing hampir sebesar Rp90 miliar.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Kripto Menghijau Meski Sentimen Pasar Masih Bikin Galau!

Aset Kripto

Minim Sentimen, Pasar Kripto Bergerak Gitu-Gitu Aja

Sementara itu, pasar kripto masih terlihat kurang bertenaga. Melansir Coinmarketcap pukul 15.29 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar masih terbenam di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Secara umum, dinamika pasar kripto masih sama seperti tadi pagi. Harga aset-aset kripto masih diperdagangkan di level yang ketat lantaran belum ada sentimen kuat yang mampu mendongkrak nilai mereka. Bahkan, kalau pun ada price action dari kaum bull, hal itu belum mampu membawa nilai-nilai aset kripto menyentuh level resistance-nya.

Pelaku pasar sejatinya masih belum terlalu optimistis terhadap pasar kripto mengingat ancaman ketidakpastian makroekonomi di depan mata.

Asal tahu saja, pelaku pasar seantero dunia kini dihantui tiga jenis momok makroekonomi, yakni inflasi tinggi, potensi resesi ekonomi, dan kebijakan moneter hawkish The Fed. Menyikapi hal tersebut, pelaku pasar tentu minggat dari pasar aset spekulasi, seperti kripto, dan bergerak menuju aset yang lebih aman.

Meski demikian, sebagian pelaku pasar pun sudah mengambil sikap akumulasi yang mungkin bisa menopang laju kripto di jangka pendek. Hal ini tercermin dari temuan analis bahwa aksi panic selling lebih banyak dilakukan oleh trader pasar spot dan bukan trader pasar berjangka.

Selain itu, laporan Coinshares menunjukkan bahwa pelaku pasar perlahan mengakumulasi altcoin, utamanya ADA dan DOT, untuk memitigasi risiko BTC.

Dalam dokumen tersebut, investor institusi ternyata membenamkan dana US$1 juta masing-masing untuk DOT dan ADA. Hal ini, bisa jadi, mengindikasikan bahwa sentimen pasar kripto mulai membaik. Pasalnya, ketika sentimen pasar kripto terlihat buruk, pelaku pasar lebih memilih bertaruh di BTC, sebuah aset kripto yang terbilang kurang volatil dibanding lainnya.

Baca juga: Pluang Pagi: Kripto Lagi-Lagi Bersikap Labil, Saham AS Justru Tampil Centil!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
rangkuman pasar
Rangkuman Pasar: Eropa Makin Gak Aman, IHSG & Kripto Kebakaran
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1