Harga emas di pasar spot pada hari ini, Selasa (25/5) pukul 8.00 WIB, melemah 0,22% ke US$1.876,96 per ons. Pelemahan juga terjadi di pasar COMEX sebesar 0,48% ke US$1.882,3 per ons.
Harga emas hari ini stagnan meskipun terdaoat banyak sentimen positif yang mendukung logam mulia. Utamanya, dari pelemahan nilai dolar AS dan juga penurunan tingkat imbal hasil obligasi AS.
Pagi ini, indeks dolar AS jatuh ke 89,77 atau menurun dari posisi 90 kemarin. Melemahnya nilai dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih murah bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Alhasil, permintaan emas meningkat, dan kemudian bisa mengerek harganya lebih lanjut/
Sementara itu, tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun pada hari ini berada di angka 1,60%, melorot dari posisi kemarin yakni 1,62%. Pelemahan tingkat yield tersebut membuat investor mengalihkan perhatian dari obligasi pemerintah dan membuat mereka kembali menggenggam emas.
Adapun penjelasan lengkap tentang hubungan harga emas dan yield obligasi pemerintah bisa dibaca di artikel berikut.
Baca juga: Sudah Siap Cuan? Harga Emas Makin Dekati US$1.900 Senin Pagi
Investor nampaknya masih memasang sikap pasang kuda-kuda meskipun nilai dolar AS dan pelemahan yield obligasi menopang harga emas hari ini.
Penyebabnya, adalah sikap harap-harap cemas investor atas perilisan data Personal Consumption Expenditure (CPE). Data ini sedianya akan dirilis bank sentral AS, The Fed, pada Jumat (28/5) mendatang.
Laporan ini menjadi penting lantaran bisa memberi petunjuk bagi otoritas moneter tersebut terkait proyeksi inflasi mendatang dan kebijakan meresponsnya. Terlebih, investor memang belakangan ini lagi harap-harap cemas dengan kedua hal tersebut.
Investor tadinya meyakini bahwa The Fed masih melonggarkan kebijakan moneternya meski sinyal penguatan ekonomi terdapat di mana-mana. Sebab, bank sentral AS itu berulang kali mengatakan akan mengubah kebijakan moneter kalau inflasi menyentuh 2%.
Namun, inflasi tahunan pada April ternyata mencapai 2,4%, membuat investor mempertanyakan kembali pandangan The Fed tersebut.
Apalagi, risalah rapat The Fed pada pekan lalu menerangkan bahwa pejabat bank sentral AS itu kini sedang mempertimbangkan untuk mengetatkan operasi pasar terbuka di masa depan. Yakni, kebijakan di mana The Fed membeli obligasi negara bernilai US$120 miliar per bulan demi meningkatkan peredaran uang.
Baca juga: Harga Emas Mundur Seiring Meningkatnya Optimisme Ekonomi AS
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini