Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Belajar Mendeteksi Reversal Menggunakan Evening Star Candle
shareIcon

Belajar Mendeteksi Reversal Menggunakan Evening Star Candle

12 Jun 2023, 6:37 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Evening Star Candle

Evening star candle adalah sinyal reversal bearish paling akurat, namun cukup langka. Yuk, belajar mendeteksi sang bintang lewat artikel ini!

Apa itu Evening Star Candle?

Evening Star Candle adalah pola pada candlestick yang digunakan para analis dan trader untuk mengidentifikasi terjadinya momentum reversal bearish pada pasar yang sedang uptrend. 

Secara struktur, pola ini terbentuk oleh tiga candlestick utama. Candlestick pertama, yang berlokasi di paling kiri, menunjukkan batang candlestick bullish. Candlestick kedua biasanya berukuran lebih kecil yang bisa bersifat baik bullish maupun bearish. Kemudian, pola ini diakhiri candlestick ketiga yang bersifat bearish.

Jika dilihat secara kasat mata, maka pola satu ini terlihat seperti kenaikan harga aset yang tiba-tiba berganti haluan. Oleh karenanya, tak heran jika trader mengasosiasikan pola ini sebagai sinyal munculnya tren pembalikan harga dari bullish menuju bearish.

Sobat Cuan bisa menyimak ilustrasi pola ini melalui gambar berikut!

Evening Star Candle
Contoh Pola Evening Star Candle. Sumber: Bybit

Baca Juga: Bagaimana Cara Baca dan Strategi Trading dengan Pola Hammer Candle?

Mengapa Pola Evening Star Candle Bisa Terjadi?

Sama seperti pola-pola teknikal lainnya, si pola bintang senja ini pun terjadi karena kondisi psikologis trader di pasar.

Pada awalnya, trader sangat optimistis dengan reli harga aset, yang masih tercermin di candlestick pertama. Namun, optimisme mereka berubah menjadi kebimbangan setelah muncul gap yang diikuti oleh lilin berukuran lebih kecil, alias candlestick kedua.

Nah, pada kondisi ini trader mulai ragu untuk mengakumulasi aset. Mereka meyakini bahwa harga aset sepertinya sulit untuk menanjak lebih kuat lagi lantaran batang candlestick kedua tidak kokoh layaknya candlestick pertama.

Akhirnya, aksi jual pun tak terelakkan dan harga aset pun gagal menembus level resistance-nya saat itu. Malahan, harga aset pun terus melandai karena trader lainnya pun "latah" melakukan aksi jual. Alhasil, tren bullish pun berganti arah menjadi bearish.

Baca Juga: Apa Itu Drawdown dalam Trading dan Bagaimana Menyikapinya?

Bagaimana Mengenali Evening Star Candle?

Pola ini merupakan salah satu dari sekian banyak pola reversal bearish yang populer. Artinya, pola tersebut digunakan oleh para trader untuk membuat ancang-ancang posisi exit dari kenaikan harga aset yang terjadi selama beberapa waktu.

Popularitas Evening Star Candle pun bisa dibilang setara dengan pola reversal bearish lainnya, sebut saja Shooting Star Pattern, Bearish Engulfing Pattern, hingga Dark Cloud Cover.

Namun sayangnya, menemukan pola ini cukup sulit lantaran kondisi ini langka terjadi di chart candlestick harga aset. Meski begitu, trader punya keniscayaan bahwa pola satu ini punya tingkat akurasi yang tinggi dalam meramal terjadinya pembalikan tren harga.

Karenanya, jangan sampai kamu mengabaikan sinyal reversal dari pola ini ya, Sobat Cuan! Untuk memahami ciri-cirinya, yuk simak penjelasan struktur pola Evening Star Candle berikut!

1. Candle Bullish

Candlestick pada hari pertama mewakili tren harga yang masih reli kuat. Rentang antara harga pembukaan dan penutupan cukup besar sehingga lilin tampak seperti batang tinggi kokoh yang berwarna hijau atau putih.

Candle bullish pertama ini juga punya bayangan dan ekor yang kecil, seolah uptrend masih punya bahan bakar yang banyak untuk melesat semakin tinggi.

2. Candle Bintang Senja

Keesokan harinya, candlestick membentuk gap antara lilin pertama dengan lilin kedua. Setelah lilin kedua terbentuk, tampak perbedaan ukuran yang signifikan antar kedua lilin. Plot twist ini cukup mengherankan sebab candle bullish sebelumnya tampak sangat percaya diri.

Lilin kedua dapat berupa lilin hijau ataupun merah. Namun, lilin ini harus berupa lilin yang lebih kecil dan mencerminkan koreksi harga dan pelemahan volume permintaan.

Lilin ini juga cenderung punya ekor yang lebih panjang sebagai representasi harga terendah yang lebih rendah dari harga pembukaan maupun penutupannya.

3. Candle Bearish

Di hari ketiga, reversal bearish sudah dimulai. Lilin bearish merah yang besar dan kokoh menandai awal downtrend yang kuat. Pada fase ini pola sudah terbentuk sempurna berikut dengan pembalikan tren.

Bagaimana Strategi Trading Menggunakan Evening Star Candle?

Sebagaimana pola trading lainnya, Evening Star Candle memerlukan konfirmasi dari indikator lain agar kamu dapat memastikan sinyalnya otentik sebelum terlambat. Nah, dalam hal ini, Sobat Cuan bisa mengonfirmasi pola ini melalui oscillator dan garis tren untuk mengetahui apakah memang ada pembalikan tren harga yang terjadi saat ini.

Selain itu, kamu juga perlu fokus pada batang candlestick ketiga, yang merupakan candlestick penanda reversal bearish. Pasalnya, lilin tersebut merupakan poin konfirmasi utama terkait pola Evening Star Candle. Mengapa demikian?

Asal tahu saja, pola bintang senja sering tersamar dengan pola-pola lainnya. Sehingga, ada kalanya pola bintang senja, yang tercermin di candlestick kedua, justru tidak diikuti dengan tren bearish. Akibatnya, jika kamu melancarkan aksi trading ketika harga aset berada di fase candlestick kedua, maka kamu justru bisa kehilangan momentum.

Oleh karenanya, kamu disarankan jangan melakukan tindakan apapun ketika harga aset memasuki fase candlestick kedua. Kamu bisa melancarkan aksi ketika harga terkonfirmasi memasuki tren bearish, yang merupakan cerminan dari candlestick ketiga, yang umumnya berukuran lebih kecil dari candlestick pertama.

Nah, jika pola Evening Star Candle sudah terkonfirmasi, maka sudah saatnya kamu mengeksekusi trading-mu. Lantaran pola ini memberi sinyal mengenai reversal bearish, maka aksi trading yang bisa kamu lakukan menggunakan pola tersebut adalah memasang posisi jual yang memiliki rasio keuntungan berbanding risiko (risk reward ratio) terbaik.

Adapun posisi jual terbaik saat market mengalami reversal amat bergantung pada candle terakhir. Jika lilin tersebut lebih besar dari lilin pertama, entry sell sebaiknya terpasang di kisaran harga penutupan terakhir.

Akan tetapi, jika volume lilin sesuai kaidah konfirmasi, maka posisi jual terbaik berada pada body lilin tersebut.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Investopedia, hsb

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Fathia Nurul Haq

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
trading
Mengenal Bullish Harami Pattern dan Cara Tradingnya
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1