Agio saham adalah istilah yang kerap digunakan di investasi saham. Namun, apa itu Agio Saham? Dan apa saja jenisnya?
Agio saham adalah kekayaan bersih perusahaan yang berasal dari penjualan saham di atas nilai parinya. Dalam Bahasa Inggris, istilah agio saham dikenal sebagai stock premium.
Sementara itu, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 27 Tahun 2020 menjelaskan bahwa agio saham adalah kelebihan setoran pemegang saham di atas nilai nominal setelah dikurangi biaya emisi efek. Dengan kata lain, secara sederhananya, agio saham merujuk ke selisih antara harga jual saham yang lebih tinggi daripada harga nominalnya.
Bagi perusahaan, keuntungan yang dianggap sebagai agio saham dikategorikan sebagai kekayaan bersih. Oleh karenanya, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2010 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Dan Pelunasan Pajak Penghasilan Dalam Tahun Berjalan, agio saham tidak disertakan sebagai objek pajak.
Baca Juga: Memahami Arti dan Fungsi Waran, Instrumen Unik Turunan Saham
Agio saham adalah kondisi yang terjadi karena beberapa faktor penyebab. Pada umumnya, investor bisa membayar saham lebih mahal karena kesepakatan antara perusahaan dan investor.
Namun, ada beberapa faktor pemicu lainnya yang dapat mempengaruhi agio saham, yakni:
Permintaan yang tinggi terhadap suatu saham dapat menyebabkan kenaikan harga pasar yang melampaui nilai nominal saham tersebut.
Investor mungkin bersedia membayar premi lebih tinggi karena mereka yakin terhadap prospek perusahaan. Di samping itu, investor mungkin melihat unsur-unsur fundamental kuat yang bisa mendorong kenaikan harga saham di masa depan.
Kinerja perusahaan yang baik juga dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap agio saham.
Jika perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan yang konsisten, laba yang tinggi, atau mengumumkan proyeksi yang positif, maka investor mungkin rela membayar lebih untuk memiliki saham perusahaan tersebut.
Kondisi pasar secara umum juga dapat mempengaruhi harga saham.
Saat pasar sedang mengalami tren bullish atau terdapat perbaikan kondisi ekonomi secara keseluruhan, harga saham di pasar mungkin menjadi lebih tinggi daripada nilai nominalnya.
Ketika perusahaan meluncurkan penawaran umum saham (IPO) untuk pertama kalinya, harga penawaran saham tersebut dapat melampaui nilai nominalnya.
Permintaan yang tinggi dari investor potensial untuk memiliki saham perusahaan baru ini dapat menyebabkan terbentuknya agio saham.
Baca Juga: Apa Manfaat Memadukan Analisis Fundamental dan Teknikal Pasar Modal?
Dunia investasi saham mengenal dua jenis agio, yakni agio biasa dan agio treasury. Lantas, apa perbedaan antara kedua agio tersebut?
Agio biasa adalah agio saham yang memiliki selisih nilai antara harga awal dan harga jual. Biasanya, harga jualnya akan lebih tinggi dari harga awal.
Sebagai contoh, anggap saja harga saham di awal adalah Rp2.000 per lembar. Setelah beberapa waktu, perusahaan yang sama mencoba menjual kembali saham mereka dengan nilai Rp5.000 per lembar.
Di kasus ini, agio saham yang muncul adalah sebesar Rp3.000.
Agio treasury adalah agio saham yang muncul setelah perusahaan menarik kembali (buyback) saham yang sudah terjual, lalu menjualnya lagi dengan nilai yang lebih tinggi dibandingkan nominalnya.
Terdapat satu rumus mudah untuk menghitung agio saham, yakni:
Agio Saham = Harga Jual Saham - Nilai Nominal Saham
Contoh Kasus:
PT Suka Kaya menerbitkan saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 per saham, namun menawarkan saham tersebut kepada publik dengan harga jual Rp1.500 per saham.
Dalam hal ini, jika menggunakan rumus di atas, maka agio saham yang timbul adalah:
Agio Saham = Rp1.500 - Rp1.000
Agio Saham = Rp500 per saham
Contoh lainnya dapat berupa situasi di mana saham PT Suka Kaya diperdagangkan di pasar sekunder.
Misalnya, harga pasar saham PT Suka Kaya saat itu adalah Rp2.000 per lembar saham, sementara nilai nominalnya tetap Rp 1.000 per saham.
Dengan menggunakan rumus yang sama, maka agio saham yang muncul adalah:
Agio Saham = Rp2.000 - Rp1.000
Agio Saham = Rp1.000 per saham
Penting untuk dicatat bahwa contoh di atas hanya ilustrasi sederhana. Dalam praktiknya, ada faktor-faktor lain yang juga perlu dipertimbangkan, seperti biaya transaksi, dividen, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai pasar saham.
Dalam kasus nyata, perhitungan agio saham dapat menjadi lebih kompleks tergantung pada variabel-variabel yang terlibat.
Baca Juga: Mengenal IHSG dan Fungsinya bagi Investor Pasar Modal
Selain agio saham, dunia investasi juga mengenal satu istilah lain yang bernama disagio saham. Apa perbedaan di antara keduanya?
Jika agio saham merujuk ke harga jual saham yang lebih tinggi dibanding nilai nominalnya, maka disagio saham adalah kebalikannya.
Disagio saham merujuk ke harga jual saham yang lebih rendah dibanding nilai nominalnya. Dalam situasi ini, investor dapat membeli saham dengan harga diskon dari nilai nominal.
Disagio saham biasanya terjadi dalam konteks restrukturisasi keuangan, masalah perubahan struktur utang perusahaan atau kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
Sebagai contoh, jika nilai nominal saham suatu perusahaan adalah Rp1.000 per saham, tetapi harga jualnya adalah Rp800 per saham, maka terdapat disagio saham sebesar Rp200 per saham. Artinya, investor dapat membeli saham dengan diskon sebesar Rp200 dari nilai nominal.
Kendati demikian, istilah agio dan disagio memiliki konteks lebih luas ketimbang mencerminkan harga saham semata. Kedua istilah tersebut juga mencerminkan kondisi pasar dan persepsi investor terhadap perusahaan.
Di satu sisi, agio saham adalah cerminan optimisme dan permintaan yang tinggi di pasar. Sementara itu, disagio saham mencerminkan ketidakpastian atau masalah keuangan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan.
Kedua konsep ini penting dalam analisis keuangan dan investasi saham karena dapat memberikan wawasan tentang penilaian pasar, potensi keuntungan atau kerugian, serta kondisi keuangan perusahaan yang mendasarinya.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: OCBCNISP, Investopedia
Bagikan artikel ini