Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Memahami Arti dan Fungsi Waran, Instrumen Unik Turunan Saham
shareIcon

Memahami Arti dan Fungsi Waran, Instrumen Unik Turunan Saham

19 Jun 2023, 8:59 AM·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Kategori
Waran

Waran adalah instrumen unik turunan saham yang berfungsi sebagai bonus cuma-cuma untuk menarik perhatian investor agar berpartisipasi dalam saham IPO atau saham baru. Lantas, apa saja hal yang perlu diketahui dari instrumen keuangan ini?

Apa Itu Waran?

Waran adalah kontrak derivatif yang diterbitkan oleh perusahaan di bursa saham dan diberikan secara gratis ke investor saat membeli saham baru.

Waran, atau warrant dalam bahasa Inggris, sejatinya bukanlah salah satu jenis saham atau bukti kepemilikan investor di satu perusahaan. Warrant sebenarnya adalah hak yang diberikan kepada investor yang kemudian bisa ditebus menjadi saham dalam harga tertentu di satu periode yang telah ditentukan.

Sama seperti kontrak opsi, warrant juga memiliki harga kesepakatan (strike price) di mana investor dapat membeli atau menjual aset sebelum atau saat tanggal kedaluwarsa dengan harga yang lebih rendah dari harga saham yang berlaku di pasar.

Selain itu, investor pun tidak diwajibkan untuk membeli saham-saham tersebut. Namun, jika investor mau membeli saham-saham baru itu, maka hasil penjualannya akan mengalir sebagai salah satu sumber permodalan bagi perusahaan.

Baca juga: Option Chain: Bagaimana Cara Membaca dan Tips Menggunakannya?

Mengapa Perusahan Menerbitkan Waran?

Waran adalah salah satu cara bagi perusahaan untuk menarik minat investor agar mau berinvestasi di perusahaan tersebut. Namun selain itu, apalagi alasan yang mendorong satu perusahaan untuk menerbitkan warrant?

1. Meningkatkan Modal

Perusahaan dapat menghasilkan modal dengan menjual warrant di pasar terbuka atau ke lembaga keuangan untuk dijual kembali.

2. Mendanai Akuisisi

Perusahaan dapat mendanai akuisisi perusahaan lain.

3. Mendorong Pembelian Obligasi atau Saham

Perusahaan menarik perhatian investor dengan memberikan warrant secara gratis untuk mendorong pembelian obligasi atau saham. Selain itu, waran dapat menjadi sumber modal potensial di masa depan ketika perusahaan perlu menambah modal tanpa menawarkan obligasi atau saham lainnya.

4. Menarik Calon Karyawan

Warrant dapat ditawarkan sebagai komponen kompensasi tambahan untuk menarik karyawan baru dan mempertahankan karyawan yang ada.

Umumnya, skema warrant diterapkan di Eropa dengan tanggal pelaksanaan beberapa tahun ke depan untuk memberi insentif kepada karyawan agar tetap bersama perusahaan.

Baca Juga: Right Issue

Jenis Waran

Waran terdiri atas dua jenis, yaitu warrant call dan put. Berikut penjelasannya:

1. Warrant Call (Beli)

Sebagian besar warrant di pasaran adalah warrant call, yakni waran yang memberikan hak ke investor untuk membeli sejumlah underlying asset pada harga dan jangka waktu tertentu (sebelum atau saat tanggal kedaluwarsa). Sobat Cuan dapat menggunakan warrant call saat memprediksi harga underlying asset naik atau saat harga saham di pasar lebih tinggi daripada harga pelaksanaan.

Misalnya, anggap saja Sobat Cuan memegang warrant dengan harga pelaksanaan US$110. Jika harga saham di pasar berada atau di bawah US$110, maka investor harus membiarkan warrant tersebut kedaluwarsa. Pasalnya, jika Sobat Cuan memilih untuk menebus warrant tersebut, maka kamu akan merugi lantaran membeli harga saham di bawah harga warrant-nya.

Namun, jika harga saham di pasar sebesar US$150, maka investor bisa menebus warrant tersebut karena akan mendapatkan diskon US$40 saat membeli satu lembar saham perusahaan.

2. Warrant Put (Jual)

Melalui warrant put, investor berhak menjual underlying asset pada harga dan jangka waktu tertentu (sebelum atau saat tanggal kedaluwarsa).

Mekanisme penggunaannya pun berbeda dengan warrant call. Sobat Cuan bisa menggunakan aksi ini ketika memperkirakan bahwa harga underlying asset turun, atau saat harga saham di pasar lebih rendah dari harga pelaksanaan yang telah ditentukan.

Sebagai contoh, dengan mengambil contoh sebelumnya, Sobat Cuan dapat melakukan warrant put jika harga saham saat ini berada di bawah US$110 per lembar. Artinya, kamu berkesempatan untuk menjual hak saham yang kamu miliki lebih mahal dibanding dengan harga saham tersebut saat ini.

Karakteristik Waran

Banyak imvestor yang menyamakan waran dengan saham. Namun, keduanya tentu punya karakteristik berbeda, yakni:

1. Hak Kepemilikan

Berbeda dengan saham, memiliki warrant tidak membuatmu menjadi pemilik perusahaan atau emiten penerbit saham tersebut. Sehingga, kamu tidak berhak mendapatkan dividen atau mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Jika ingin mendapatkan dividen dan mengikuti RUPS, maka Sobat Cuan harus mengonversi warrant menjadi saham terlebih dulu.

2. Masa Berlaku atau Jatuh Tempo

Warrant memiliki masa berlaku selama enam bulan hingga lima tahun. Jika warrant tidak diubah menjadi saham oleh pemiliknya, maka hak-hak itu akan hangus atau tidak berlaku lagi.

3. Aturan Pemberian

Warrant tidak wajib diberikan karena hanya bersifat sebagai pemanis yang menarik investor untuk membeli saham perusahaan.

4. Biaya yang Harus Dikeluarkan

Emiten atau perusahaan memberikan warrant secara gratis kepada investor sehingga tidak ada biaya yang harus dikeluarkan.

5. Kode

Kode warrant adalah empat huruf kapital yang sama dengan saham dan diikuti huruf W di belakangnya, seperti FREN-W (Warrant PT Smartfren Telecom Tbk).

Baca Juga: Valuasi Bisnis

Kelebihan dan Kekurangan Waran

Memiliki warrant bisa menjadi opsi menarik bagi investor untuk tidak hanya menambah kepemilikan saham satu perusahaan namun juga langkah mencari cuan dari pasar modal. Namun, sebelum melangkah ke arah sana, investor juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari warrant itu sendiri.

Kelebihan Waran

  • Transparansi tinggi. Melacak performa waran dapat digunakan sebagai langkah untuk mengobservasi pergerakan saham induk.
  • Memiliki saham dengan harga yang lebih rendah. Waran bisa ditebus atau dikonversi menjadi saham dengan harga yang lebih rendah dari harga saham di pasar selama belum menyentuh masa kedaluwarsanya. Hal ini memberikan peluang bagi investor untuk mengoleksi saham-saham di harga diskon.
  • Transaksi mudah. Waran dapat diperdagangkan di pasar reguler atau sekunder secara terpisah dengan saham utamanya.
  • Potensi kenaikan yang signifikan. Waran berpotensi memiliki keuntungan tinggi yang bisa didapatkan dalam jangka panjang.
  • Diversifikasi portofolio. Waran memudahkan investor untuk mengelola modal yang dimiliki untuk berinvestasi.

Kekurangan Waran

Meski memiliki kelebihan, warrant pun memiliki kekurangannya tersendiri, yakni:

  • Memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi. Investor harus sangat peka melihat perubahan harga dan volatilitas pasar.
  • Ada masa kedaluwarsa yang berlaku. Bila waran kedaluwarsa, maka pemegangnya tidak dapat membeli atau menjual saham pada harga yang telah ditentukan. Akibatnya, pemegang waran harus membeli lembar saham perusahaan tersebut pada harga normal yang berlaku di pasar.
  • Tidak berhak atas dividen dan RUPS. Pemegang waran tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen atau mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selama waran yang dipegang belum dikonversi menjadi saham.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: CFI, Forbes, OCBC

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
saham
Memahami Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS): Panduan Lengkap bagi Pemula
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1