Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Obligasi
shareIcon

Obligasi

4686  dilihat·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Obligasi

Seringkali kita mendengar kata obligasi, tapi apa sih pengertian obligasi yang sebenarnya? Simak yuk ulasannya seperti di bawah ini!

Pengertian Obligasi

Obligasi adalah aset pendapatan tetap yang merupakan pinjaman yang diberikan oleh seorang investor (pembeli obligasi) ke peminjam (penerbit atau penjual obligasi). Investor membeli obligasi untuk mendapatkan imbal bunga yang tetap. Peminjam seperti perusahaan dan pemerintah menjual obligasi untuk proyek-proyek keuangan dan operasional.

Pengertian Obligasi – Cara kerja obligasi

  • Obligasi diterbitkan oleh perusahaan atau badan pemerintah yang ingin mengumpulkan dana untuk membiayai proyek-proyek baru, membekali operasional yang sedang berlangsung, atau untuk membiayai utang yang ada. Obligasi dapat diterbitkan secara langsung kepada investor.
  • Peminjam (issuer) menerbitkan obligasi yang mencakup persyaratan pinjaman, pembayaran bunga yang akan dibuat, dan waktu di mana dana yang dipinjamkan (pokok obligasi) harus dibayar kembali (tanggal jatuh tempo).
  • Pembayaran bunga (kupon) merupakan bagian dari pengembalian yang pemegang obligasi / investor dapatkan karena telah meminjamkan dana mereka ke penerbit obligasi. Tingkat suku bunga yang menentukan pembayaran disebut tingkat kupon. Pembayaran kupon dibayar ke investor secara teratur (umumnya semi-tahunan atau tahunan)

Karakteristik obligasi 

Masing-masing obligasi memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Nilai nominal -> merupakan jumlah uang yang dibayarkan pada akhir jatuh tempo dan jumlah yang digunakan saat menghitung pembayaran bunga.
  • Tingkat kupon -> tingkat bunga yang akan dibayar penerbit obligasi atas nilai nominal obligasi.
    • Contoh: jika tingkat kupon adalah 5%, dan nilai nominal adalah Rp.10.000.000. Maka, pemegang obligasi akan menerima 5% x Rp.10.000.000 nilai nominal yaitu Rp.500.000 setiap tahun.
  • Tanggal kupon -> merupakan tanggal di mana penerbit obligasi akan melakukan pembayaran bunga.
  • Tanggal jatuh tempo -> adalah tanggal di mana obligasi akan jatuh tempo dan penerbit obligasi akan membayar pemegang obligasi nilai nominal obligasi.
  • Harga penerbitan -> adalah harga awal di mana penerbit obligasi menjual obligasi.

Contoh:

Perusahaan X ingin meminjam uang sebesar Rp.1.000.000.000  Obligasi diterbitkan dengan syarat seperti di bawah ini:

  • Nilai nominal: Rp.1.000.000.000
  • Kupon: 6%
  • Pembayaran kupon: Tahunan
  • Tenor: 2 tahun
  • Harga penerbitan: Rp.1.021.501.000

Dengan menginvestasikan sejumlah Rp.1.021.501.000 di awal, investor akan mendapatkan pendapatan tetap sebesar Rp.60.000.000 per tahun selama dua tahun dan akan mendapatkan Rp.1.000.000.000 pada akhir tahun ke 2.

Perusahaan X akan mendapatkan Rp.1.021.501.000 pada awal penerbitan obligasi dan akan membayar pembayaran kembali di kemudian hari kepada investor.

Dari asumsi di atas kita menganggap hanya ada seorang investor yang membeli obligasi dari perusahaan X. Tapi, di kenyataannya, perusahaan mengeluarkan obligasi dengan jumlah yang jauh lebih besar dan jumlah investor yang memberi pinjaman pun banyak.

Harga Obligasi 

Ini sebenarnya bergantung pada sejumlah faktor, yaitu: kualitas kredit dari penerbit, jangka waktu jatuh tempo, dan tingkat kupon dibandingkan dengan tingkat suku bunga umum pada saat itu.

Harga obligasi berbanding terbalik dengan suku bunga: ketika suku bunga naik, harga obligasi turun dan juga sebaliknya.

Dua karakteristik dari obligasi – kualitas kredit dan waktu jatuh tempo – adalah penentu utama dari tingkat kupon obligasi.

  1. Jika penerbit obligasi memiliki peringkat kredit yang buruk, risiko default akan menjadi lebih besar, dan obligasi ini akan membayar bunga lebih.

2. Obligasi yang memiliki jatuh tempo yang lama biasanya juga membayar tingkat bunga yang lebih tinggi.

Kompensasi yang lebih tinggi ini terjadi karena pemegang obligasi lebih terekspos pada suku bunga dan risiko inflasi untuk periode yang lebih panjang.

Diversifikasikan Portofoliomu dengan Investasi Emas Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!

Simak juga:

Apa Itu Hipotek?

Apa Itu Bond Yield (Yield Obligasi)?

Langkah-langkah Memulai Investasi

Ditulis oleh
channel logo

Ervina Salim

Right baner

Ervina Salim

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Ledger (Buku Besar)

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1