Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Literasi Keuangan
shareIcon

Literasi Keuangan

0  dilihat·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Literasi Keuangan

Literasi keuangan adalah salah satu kemampuan yang cukup penting dalam membuat keputusan keuangan. Lalu, apa itu literasi keuangan? Yuk, simak di sini!

Apa Itu Literasi Keuangan?

Literasi keuangan adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan menggunakan beragam keterampilan keuangan secara efektif, seperti manajemen keuangan, penganggaran, dan investasi. Seseorang dapat meraih literasi keuangan melalui membaca buku, mendengarkan podcast, dan melakukan konsultasi dengan profesional keuangan.

Semakin rendah tingkat literasi keuangan seseorang, maka semakin rentan pula ia terkena masalah ekonomi seperti kebangkrutan, banyak utang, atau penyitaan aset. Sebaliknya, semakin tinggi tingkat literasi keuangan, maka ia akan semakin memiliki risiko yang rendah untuk terkena penipuan keuangan atau masalah ekonomi.

Ruang Lingkup Literasi Keuangan

Literasi keuangan meliputi kemampuan membuat anggaran rumah tangga, mengelola dan melunasi utang, mengetahui strategi keuangan jangka pendek dan jangka panjang, serta memahami produk keuangan seperti bunga majemuk, nilai waktu dari uang, investasi, pinjaman, uang digital, dan asuransi.

Literasi keuangan juga mencakup bagaimana keputusan investasi yang dibuat hari ini akan berdampak pada kewajiban pajak di masa depan.

Manfaat Literasi Keuangan

Secara garis besar, literasi keuangan bermanfaat untuk memberdayakan individu dalam membuat keputusan keuangan yang cerdas. Berikut beberapa manfaat dari literasi keuangan, yakni:

  1. Merencanakan tabungan untuk masa pensiun
  2. Membuat dan mempertahankan anggaran yang seimbang
  3. Mengetahui beragam jenis asuransi sesuai kebutuhan
  4. Mencegah pengeluaran tidak terkontrol
  5. Mengetahui cara mengelola investasi
  6. Mengelola utang dan pinjaman agar tetap stabil
  7. Membayar pajak untuk aset dan penghasilan
  8. Mencegah dari penipuan dan pinjaman dengan bunga tinggi
  9. Menyiapkan tabungan pendidikan
  10. Menyiapkan dana darurat
  11. Mencapai tujuan seperti membeli rumah atau menjalankan bisnis
  12. Memunculkan kepercayaan diri

Baca juga: Mendingan Lunasi Utang atau Mulai Investasi? Tentukan Tujuan Finansialmu! Sekarang

Pentingnya Literasi Keuangan bagi Masyarakat

Literasi keuangan dapat membantu masyarakat untuk membuat keputusan keuangan yang mencakup memilih produk dan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan, membuat perencanaan keuangan, dan menghindari investasi yang tidak jelas.

Literasi keuangan juga membantu Sobat Cuan siap menghadapi masa pensiun karena telah memiliki tabungan yang cukup untuk hidup nyaman.

Literasi keuangan sendiri sebenarnya bisa ditingkatkan dengan melakukan kegiatan-sehari-hari. Lantas, seperti apa cara meningkatkan literasi keuangan?

Baca juga: 3 Perbedaan Investasi dan Tabungan

Cara Meningkatkan Literasi Keuangan

Setelah mengetahui definisi, pentingnya, dan manfaat literasi keuangan. Berikut ini strategi yang dapat Sobat Cuan lakukan untuk meningkatkan literasi keuangan, di antaranya:

1. Buat Anggaran

Dengan membuat anggaran keuangan, kamu dapat melacak berapa banyak uang yang masuk dan keluar. Kamu dapat membuat anggaran di buku atau aplikasi.

Anggaran keuangan mencakup pendapatan (gaji, investasi, tunjangan), biaya tetap (pembayaran sewa/hipotek, utilitas, pembayaran pinjaman), pengeluaran bebas (belanja, perjalanan, hangout), dan tabungan.

2. Tujuan Tabungan

Kamu harus menentukan tujuan terlebih dahulu sebelum menabung. Hal ini berfungsi untuk mengetahui berapa banyak uang yang harus kamu tabung setiap bulan atau berapa jumlah penghasilan yang harus disisihkan sebelum melakukan pengeluaran.

3. Segera Bayar Tagihan

Pastikan tagihan bulanan dibayar tepat waktu. Pertimbangkan untuk memanfaatkan debit otomatis dari rekening giro atau aplikasi pembayaran tagihan dan mengaktifkan fitur pengingat melalui email, telepon, atau pesan.

4. Periksa Laporan Kredit

Rutin memeriksa laporan kredit setahun sekali untuk melihat apakah kredit sudah sesuai atau belum.

5. Periksa Skor Kredit

Skor kredit yang baik dapat membantu kamu mendapatkan suku bungan terbaik untuk pinjaman dan kartu kredit. Selain itu, perhatikan keputusan keuangan yang dapat menaikkan atau menurunkan skor seperti pertanyaan kredit dan rasio pemanfaatan kredit.

6. Kelola Utang

Kamu dapat mencari program konseling utang untuk membantu mengelola utang atau membuat rencana pengurangan utang seperti membayar pinjaman dengan tingkat bunga tertinggi lebih dulu.

7. Investasikan Masa Depan

Pertimbangkan untuk membuka tabungan pensiun, membuat portofolio investasi saham, pendapatan tetap, dan komoditas yang terdiversifikasi. Kamu juga dapat melakukan konsultasi keuangan dalam menentukan berapa banyak uang yang diperlukan untuk pensiun dan membuat strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Tingkat Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2013, diketahui tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia dibagi menjadi empat bagian, di antaranya:

1. Well Literate

Pada tingkat well literate, masyarakat memiliki pengetahuan dan keyakinan terkait lembaga, produk, dan jasa keuangan. Hal tersebut mencakup fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.

2. Sufficient Literate

Pada tingkat sufficient literate, masyarakat memiliki pengetahuan dan keyakinan terkait lembaga, produk, dan jasa keuangan. Hal tersebut mencakup fitur, manfaat dan risiko, serta hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan. Hanya saja, mereka yang masuk golongan ini tidak begitu fasih dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.

3. Less Literate

Pada tingkat less literate, masyarakat hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga, produk, dan jasa keuangan.

4. Not Literate

Pada tingkat not literate, masyarakat tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan terhadap lembaga, produk, dan jasa keuangan. Mereka juga tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.

Inti dari literasi keuangan adalah kamu mampu membuat anggaran keuangan, merencanakan dana pensiun, mengelola utang, dan melacak pengeluaran pribadi.

Itulah hal yang dapat Sobat Cuan ketahui dari literasi keuangan. Jika Sobat Cuan ingin tahu lebih banyak seputar istilah ekonomi, investasi, dan lainnya, yuk cek blog Pluang!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Investopedia, OJK

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Laissez-Faire

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1