Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Leveragearrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Kamus

Inferior Good

Inferior Good

11110  dilihat·Waktu baca: 4 menit
Inferior Good

Pengertian Inferior Good adalah merupakan suatu barang yang jumlah permintaannya akan menurun di saat pendapatan ekonomi konsumen meningkat.

Mengapa demikian? Dengan meningkatnya pendapatan konsumen, maka mereka akan mengganti barang dengan yang lebih mahal dengan kata lain barang inferior dapat dilihat sebagai sesuatu yang akan konsumen tuntut jika mereka memiliki pendapatan yang lebih tinggi.

Dapat dilihat juga, Inferior Good adalah barang dengan kualitas rendah dan harga yang rendah sehingga bagi konsumen dengan penghasilan yang pas–pasan, maka barang inferior merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi segala kebutuhan.

Seperti contoh singkat adalah sandal jepit, saat pendapatan mereka pas-pasan atau rendah mungkin mereka hanya akan membeli sandal dengan harga yang sangat murah. Tetapi ketika mereka memiliki pendapatan yang lebih, mereka pasti akan menggantinya dengan harga dan kualitas yang lebih baik juga.

Namun penting dicatat, barang inferior di setiap belahan dunia tidaklah selalu sama. Misalnya pada negara maju mungkin roti dapat menjadi barang inferior, namun di negara berkembang khususnya Indonesia roti bisa saja menjadi barang normal, melainkan beraslah yang menjadi Inferior Good.

Apa Perbedaan Inferior Good dengan Barang Normal?

Jika melihat penjelasan di atas, maka sudah bisa ditebak bahwa karakteristik barang inferior cukup berbeda dengan barang normal. Barang normal sendiri merupakan jenis-jenis barang yang mengalami peningkatan permintaan ketika pendapatan masyarakat membaik.

Namun, selain definisi di atas, perbedaan barang normal dan barang inferior juga dapat dilihat dari nilai elastisitas pendapatannya dan efek pendapatannya. Seperti apa detailnya?

1. Perbedaan Barang Inferior dan Barang Normal Dari Sisi Elastisitas Pendapatan

Dalam mikroekonomi, elastisitas pendapatan adalah ukuran perubahan jumlah permintaan barang jika terdapat kenaikan pendapatan.

Sebuah permintaan barang dikatakan elastis jika memiliki nilai lebih besar dari 1, yang mencerminkan bahwa kenaikan harga sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan permintaan yang lebih besar dari 1%. Sementara itu, sebuah permintaan barang dikatakan inelastis jika memiliki rentang nilai 0% hingga 1%, yang mengindikasikan bahwa kenaikan harga sebesar 1% hanya akan meningkatkan permintaan barang dengan nilai kurang dari 1%.

Nah, seluruh barang yang punya elastisitas pendapatan elastis maupun inelastis seharusnya tergolong ke jenis barang normal. Pasalnya, permintaan barang-barang tersebut memang terbukti bertambah seiring kenaikan pendapatan masyarakat, terlepas dari berapa pun persentase pertambahannya.

Namun, dalam konteks barang inferior, permintaannya justru berkurang ketika pendapatan masyarakat bertambah. Makanya, skor elastisitas jenis barang ini biasanya lebih kecil dari 0.

2. Efek Pendapatan

Selain itu, perbedaan antara barang dan normal dan barang inferior juga bisa dilihat dari sisi efek pendapatan. Sekadar informasi, efek pendapatan adalah sebuah dampak yang dirasakan terhadap pendapatan masyarakat jika terjadi kenaikan atau penurunan sebuah harga.

Jika harga barang normal menurun, maka pendapatan konsumen akan terasa "meningkat". Sebagai implikasinya, masyarakat pun akan membeli barang tersebut lebih banyak lagi meski dengan jumlah uang yang sama.

Namun, hal serupa tidak terjadi pada barang inferior. Pasalnya, apabila harga barang inferior turun, masyarakat pun tidak akan serta merta meningkatkan permintaannya.

Baca juga: Cara Investasi Emas yang Menguntungkan, Bagaimana Caranya?

Contoh Inferior Good

Berikut ada beberapa contoh terhadap Inferior Good antara lain:

1. Beras

Makanan pokok orang Indonesia ini termasuk barang inferior, karena saat pendapatan masyarakat rendah mereka hanya mampu membeli beras raskin atau beras dengan kualitas rendah.

Berbeda ketika pendapatan meningkat mereka akan membeli beras dengan kualitas yang tinggi juga dengan harga yang lebih mahal.

2. Kopi

Ketika pendapatan menurun atau rendah, masyarakat mungkin hanya mampu membeli kopi sachet yang djual di warung-warung dengan harga terjangkau, berbeda jika pendapatan mereka naik maka ia mampu mengganti kopi sachet tersebut dengan merk luar negeri.

3. Sandang

Ketika pendapatan masyarakat rendah, mungkin mereka membeli baju dengan harga murah bahkan merk yang tidak terkenal,

Namun berbeda lagi jika pendapatan mereka naik, mereka akan memilih membeli baju dengan merk terkenal juga dengan kualitas yang tinggi.

4. Transportasi

Masyarakat akan menggunakan transportasi umum atau jalan kaki ketika pendapatan mereka rendah, tetapi ketika pendapatan mereka meningkat mungkin mereka akan mengganti transportasi umum menjadi membeli kendaraan pribadi.

Baca juga: Suku Bunga Pengaruhi Investasi? Ini 3 Sektor Vital yang Terkena Imbas

5. Minyak Tanah

Minyak tanah akan digunakan saat pendapatan kita pas atau rendah, namun ketika pendapatan naik kita akan menggantinya menjadi gas atau kompor listrik.

6. Barang Imitasi

Barang imitasi seperti tas, perhiasan, sepatu dan lain-lain akan kita beli karena tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli barang yang asli.

Namun ketika memiliki penghasilan yang lebih karena mengalami peningkatan tentu kita akan meninggalkan barang ini dan membeli barang yang asli.

7. Obat Generik

Termasuk barang inferior karena ketika kita memiliki pendapatan yang meningkat pasti kita akan meninggalkannya untuk membeli obat yang lebih bagus kualitasnya dan bermerek.

8. Telepon Genggam

Telepon genggam dapat termasuk barang inferior karena saat pendapatan masyarakat meningkat mereka pasti akan membeli telepon genggam dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik.

9. Liburan

Meski bukan dalam bentuk barang, namun saat memiliki pendapatan rendah orang – orang akan memilih tempat liburan yang dekat, karena untuk menekan biaya pengeluaran.

Tetapi saat pendapatan meningkat mereka tak segan untuk memilih liburan ke luar negeri sebagai pilihan liburannya.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang

Sumber: Investopedia

Baca juga:

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Artikel Terkait
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar