Alih profesi jadi day trader memang menggiurkan, terutama saat volatilitas pasar sedang tinggi seperti saat ini. Day trading sendiri memang salah satu jenis trading yang populer, yang selengkapnya bisa kamu baca di artikel berikut.
Tapi, tentu saja risiko yang dihadapi day trader pun setara dengan potensi cuannya. Sehingga, menjadi day trader pun harus disertai dengan kesiapan yang mumpuni, salah satunya adalah mencari tahu tentang tips trading yang oke.
Jika Sobat Cuan ingin ikut menjajal peruntungan di kancah per-trading-an, jangan sampai bertarung tanpa perbekalan, ya. Apa saja sih yang harus kamu siapkan? Simak sampai habis artikel ini, yuk!
Baca juga: Kenali dan Pelajari 4 Gaya Trading Investor di Sini!
Saat melakukan day trading, kamu harus paham betul situasi terkini. Misalnya, pergerakan saham, komoditas, dan segala instrumen investasi yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor makroekonomi.
Sobat Cuan harus paham berapa angka inflasi terbaru, suku bunga acuan, penyerapan tenaga kerja, hingga regulasi yang mempengaruhi kondisi pasar. Sering kali, pasar juga dipengaruhi oleh dinamika internasional seperti pengumuman Fed Rate, panasnya hubungan dua negara, harga minyak dunia dan sebagainya.
Sobat Cuan wajib hukumnya bisa membaca faktor-faktor yang menggeser pergerakan harga aset jika ingin menjajal peruntungan day trader. Yuk, mulai rajin bebacaan!
Sobat Cuan tentu tahu bahwa potensi keuntungan sejalan dengan besarnya resiko. Jadi, sebelum membayangkan akan kebanjiran cuan, pastikan kamu sudah siap pula dengan risikonya.
Trader harian harus disiplin pada batas cut loss. Beberapa situs investasi menyarankan agar day trader menyiapkan toleransi kerugian 1-2% saja per transaksi.
Jika dana yang disiapkan lebih kecil, ada baiknya untuk mengurangi toleransi kerugian. Gunanya, agar modal kamu tidak terkikis oleh cut loss.
Tapi tenang saja, belum tentu kamu rugi. Bisa jadi, day trading malah bikin kamu untung besar!
Baca juga: Mending Hold atau Trading Aset Kripto?
Day trading sangat menguras waktu. Sebab, kamu harus terus mengecek pergerakan pasar dari waktu ke waktu. Jangan sampai momentum cuan kamu terlewat, dong!
Kamu mungkin akan kesulitan streaming drama korea saat pasar sedang berlangsung. Kadang, kamu pun harus rela mengundur jadwal makan siang dengan gebetan hingga akhir pekan. Tapi ingat, Sobat Cuan, tidak ada keuntungan tanpa pengorbanan!
Ini dia salah satu tips trading yang paling oke. Yakni, kamu harus bersabar dan tidak boleh grasak-grusuk!
Sebagai investor pemula, kamu disarankan untuk mengeluarkan amunisi yang kamu punya sedikit demi sedikit hingga skill kamu meningkat. Kamu pun tidak disarankan melakukan lumpsum pada saat day trading.
Selain itu, kamu juga harus fokus pada aset yang terbatas. Sangat disarankan untuk memantau hanya satu atau dua aset saja. Gunanya, agar kamu terbiasa dulu membaca dinamika pasar dari aset yang kamu pilih, dengan begitu kamu akan lebih cepat belajar.
Nah, tips trading ini berguna jika Sobat Cuan lagi kecanduan banget trading saham.
Pemain pemula tidak disarankan untuk membeli saham gorengan, atau emiten dengan market cap yang kecil. Sebabnya, saham seperti ini sulit terbaca pergerakannya dan sangat beresiko.
Bisa saja saham itu de-listed tiba-tiba, atau tidak bergerak sama sekali dalam waktu yang lama. Jadi, kalau kamu belum riset mendalam, sebaiknya beli saham yang lebih aman saja.
Selain itu, jangan terjebak pompom saham juga, ya! Bahayanya bisa kamu baca di artikel ini.
Sebagaimana semua hal di dunia, pasar punya pola pergerakan yang bisa dibaca jika sudah cukup mengenalnya.
Maksudnya adalah, jika jeli memperhatikan pasar, maka kamu pasti akan menyadari bahwa di hari tertentu pasar biasanya dibuka merah lalu kembali hijau. Selain itu, di jam tertentu, pasar akan lebih fluktuatif. Lain waktu, beberapa industri cenderung break out sehingga kamu bisa memanfaatkannya untuk mengambil keuntungan.
Untuk itu, pastikan kamu memperhatikan pola ini sebelum membuka penawaran. Tentunya, kamu pun harus memperhatikan data historis dari emiten yang akan kamu beli. Supaya harga penawaran kamu tepat, tidak terlalu murah, dan tidak terlalu mahal.
Tim hajar kanan (haka) tidak berlaku saat akan cut loss. Jangan lupa membuat setting limit order untuk menjual di harga tertentu.
Manfaatnya, jika harga jatuh terlalu dalam, sahammu tetap terjual di batas toleransi risiko yang kamu tetapkan di awal. Kalau kamu tidak melakukan hal ini, bisa-bisa malah kamu merasa kapok tidak mau trading lagi ketika harga anjlok tidak karuan.
Ingat, trader pemula tidak boleh gegabah!
Meskipun market sedang bullish, terkadang momentum taking profit bisa terlewat karena salah perhitungan atau terlalu tamak. Ketamakan memang seringkali merugikan, begitupun saat akan trading.
Karena itu, kamu tak boleh halu ketika melakukan trading. Atur ekspektasi cuanmu di angka yang realistis saja. Supaya kamu tidak telat taking profit karena mengharap terlalu tinggi.
Ingat, besok masih bisa cuan lagi lho!
Meskipun kamu tidak cuan tiap hari, tapi kamu tidak sendiri. Faktanya, trader terandal sejagat sekalipun biasanya hanya memenangkan 50-60% trading-nya. Namun, mereka tetap bisa cuan lebih banyak dibanding cut loss.
Kadang kala, pasar memang menguji mental dan kesabaran kamu. Asal bisa tetap tenang dan logis, kamu pasti bisa mengembalikan kehilangan kamu dengan kemenangan lain yang lebih besar.
Jangan patah semangat dan terus belajar ya!
Trading adalah tempat adu strategi dan rencana. Jangan mudah terprovokasi pasar, apalagi influencer.
Buat rencanamu dengan matang, perbaharui data-data dan informasi yang kamu punya. Jangan lupa juga untuk selalu mengembangkan pengetahuanmu. Kamu harus tanggap menyikapi pasar, tapi pastikan keputusanmu diambil dengan tepat.
Baca juga: Yuk, Simak Panduan Analisis Teknikal dalam Berinvestasi bagi Pemula!
Meski sudah mengamalkan tips trading di atas, ada kalanya kamu mengalami benturan dalam bentuk pasang-surut cuan. Nah, di sinilah kadang kesabaranmu mulai diuji.
Persoalan mendasar dari trader harian pemula adalah bias emosional dan psikologis. Saat pasar sedang bullish, ekspektasimu tidak terbendung. Sementara saat pasar digaruk beruang, kamu ikut terjun bebas.
Nah, kamu perlu memahami bahwa day trading memang bukan selera semua orang. Apalagi, aktivitas ini biasanya memang dilakukan oleh trader yang sudah kawakan. Mereka membangun karir bertahun-tahun di dunia investasi dengan bekal pengetahuan dan pengalaman yang banyak.
Maka dari itu, dengan perbekalan yang cukup dan mental yang siap ditempa kamu pasti bisa menaklukkan pasar.
Baca juga: Mending Pilih Trading atau Investasi?
Setidaknya ada empat strategi yang umum dipakai oleh trader harian untuk menentukan kapan harus menjual atau membeli.
Strategi ini sangat populer, yakni segera menjual saat profit sudah terbentuk tanpa menunggu klimaks. Pesannya adalah, setidaknya kamu sudah untung dalam transaksi ini. Scalping sangat efektif dilakukan jika modalmu besar dan kamu tau betul pergerakan pasar.
Strateginya adalah kamu menjual saat harga naik cepat, dengan begitu kamu akan memperoleh untung dari margin yang cukup. Strategi ini dilakukan dengan memasang harga penawaran di satu titik angka tertentu, di mana para trader sudah siap untuk membeli lagi.
Trader berasumsi saat itu harga sedang overbought. Bandar sedang ambil untung, investor sedang ketakutan, dan barisan fear of missing out (FOMO) sedang berjajar tidak mau ketinggalan.
Beberapa harga aset cenderung mengalami volatilitas tinggi hingga range hariannya cukup besar. Nah, aset-aset seperti ini cocok kamu trading-kan dengan strategi daily pivots. Yakni, pasang penawaran kamu di harga terendah harian lalu jual di harga tertinggi. Sederhana, bukan?
Di dalam trading, informasi adalah senjata. Jika kamu tahu informasi berharga, kamu bisa menggunakan strategi ini untuk mendulang cuan.
Timbun dulu aset yang kamu incar saat harganya belum naik. Jika informasi kamu benar, harganya akan bergerak naik lalu kamu bisa menjualnya pada penawaran tertinggi.
Jadi bagaimana, Sobat Cuan? Sudah siap untuk melakukan trading?
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
sumber: Investopedia
Bagikan artikel ini