Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Blog

Berkenalan dengan Fitur Limit Order dan Manfaatnya bagi Trading
shareIcon

Berkenalan dengan Fitur Limit Order dan Manfaatnya bagi Trading

22 Jul 2021, 4:56 AM·READING_TIME
shareIcon
Kategori
Berkenalan dengan Fitur Limit Order dan Manfaatnya bagi Trading

Aktivitas trading terkadang merepotkan. Terkadang, kamu harus memelototi pergerakan harga aset setiap saat hanya demi menemukan momentum dan mendulang cuan dari kegiatanmu. Meleset sedikit, bisa-bisa cuan yang kamu dambakan menguap begitu saja.

Untungnya, di zaman sekarang ini, kamu bisa memanfaatkan fitur bernama limit order. Fitur ini berfungsi agar kamu bisa tertidur pulas dan tak pusing memikirkan volatilitas harga aset saat sedang trading.

Pernah mengalami gagal cuan lantaran ketinggalan momentum jual dan momentum beli? Nah, kamu perlu mempelajari fitur yang satu ini agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Tapi, kamu harus paham cara mengoperasikannya agar fitur yang satu ini bekerja sesuai keinginanmu ya, Sobat Cuan.

Apa Itu Limit Order?

Limit order biasanya dilakukan di pasar valuta asing dan pasar berjangka. Tapi sekarang, fitur ini tidak terbatas pada dua pasar tersebut. Bahkan, kini fitur tersebut sudah marak diperkenalkan di platform investasi kripto.

Limit order dilakukan dengan membuka posisi tawar saat membeli atau menjual pada angka tertentu dalam range yang menguntungkan sesuai keinginanmu. Jika kamu telah menganalisis pergerakan harga, kamu akan menemukan level support dan resistance yang mungkin ditembus pasar.

Kalau harga komoditas atau valas kamu bisa bergerak lebih tinggi, kamu bisa membuat order jual di level tersebut. Nantinya, aplikasi investasimu akan mengeksekusi tawaran kamu saat harganya mencapai level yang dimaksud.

Tanpa kamu harus menunggu di depan layar hingga momentumnya tiba, order kamu akan dieksekusi sesuai dengan keyakinanmu. Kalau ternyata perkiraanmu meleset, tentu saja aplikasi tidak jadi mengeksekusi transaksi ini.

Hanya saja, harga yang dieksekusi saat kamu menjual valas atau komoditasmu bisa lebih tinggi dari perkiraanmu atau tepat di level itu. Begitupun saat kamu akan membeli, aplikasinya bisa diatur agar transaksimu dieksekusi pada level rendah sesuai perkiraanmu atau bahkan lebih rendah lagi.

Fitur ini memang dirancang untuk memudahkan kamu melakukan trading berdasarkan analisis yang baik tanpa harus kembali direpotkan dengan momentum.

Jika kamu yakin harga bisa bergerak ke level yang lebih menguntungkan, kamu tinggal mengaturnya dalam limit order lalu melanjutkan aktivitas dengan tenang.

Baca juga: Yuk, Simak Panduan Gunakan Bollinger Bands Untuk Trading Kripto!

Manfaat Limit Order

Menganalisis pergerakan harga dan mengeksekusinya merupakan dua hal berbeda yang cukup merepotkan. Karenanya, aplikasi trading memiliki fitur limit order untuk memudahkan kamu beraktivitas sembari menunggu analisis trading kamu bekerja.

Perlu kamu catat bahwa limit order beroperasi dalam premis yang berbeda dengan stop order.

Aplikasi akan mengeksekusi input limit order kamu pada nominal yang lebih rendah untuk opsi beli dan lebih tinggi untuk opsi jual. Sedangkan pada stop order, premis yang berlaku adalah kebalikannya.

Karenanya, limit order tidak ideal digunakan untuk menjadi bantalan saat trading. Tetapi, fitur ini sangat membantu saat kamu harus meninggalkan layar beberapa waktu namun takut ketinggalan momentum.

Limit order adalah fitur yang ideal untuk trader atau investor jangka pendek. Sebaliknya, trader dengan teknik scalping mungkin kesulitan menggunakan fitur ini karena jendela waktu trading-nya yang lebih sempit.

Selain itu, aplikasi yang lebih familiar untuk pemula bisa membantu kamu meminimalisir kerugian akibat salah input limit order, sementara aplikasi yang lebih canggih akan langsung mengeksekusi order sesuai perintah.

Karenanya, kamu harus mempelajari baik-baik fungsi dari tiap order agar tidak sampai boncos ya, Sobat Cuan.

Baca juga: Waspada Bahaya Impermanent Loss Saat Yield Farming! Apakah Itu?

Cara Menggunakan Limit Order

Sebelum kamu menggunakan limit order, pertama-tama kamu harus melakukan analisis teknikal dan analisis fundamental untuk menemukan level yang tepat dalam jual beli agar cuanmu makin lebar.

Jika aset yang ingin kamu beli saat ini berada pada level yang lebih tinggi, namun analisismu menunjukkan bahwa harganya bisa lebih murah, nah saat itulah kamu dapat membuat limit order beli di level yang kamu yakini.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, algoritma dalam fitur ini mengeksekusi transaksi kamu pada level yang lebih menguntungkan. Jadi, jika harga komoditas tersebut jatuh melampaui limit beli kamu saat transaksi belum dieksekusi, kamu bisa mendapatkannya pada level harga yang lebih murah dari perkiraan kamu.

Hal serupa juga terjadi saat kamu akan menjual komoditas atau valuta asing yang kamu miliki. Kamu bisa memasang limit jual pada level yang lebih tinggi dari harga saat itu jika kamu yakin harga akan bergerak naik. Kamu bisa saja mendapat cuan lebih lebar dari perkiraanmu jika pasar ternyata bergerak lebih bullish dari analisis kamu.

Tentunya kamu juga bisa menggunakan fitur ini untuk meleverage cuan jika kamu yakin betul pada analisis pergerakan harga yang telah kamu lakukan. Fitur ini memiliki banyak manfaat asal kamu tau cara memanfaatkannya. Sebab, beberapa aplikasi trading mengeksekusi limit order tepat seperti input yang kamu masukkan.

Jadi, kalau kamu keliru menginput order jual di harga terendah karena tertukar dengan order beli, aplikasi akan mengeksekusinya dan kamu akan rugi bandar.

Karena itu, perhatikan baik-baik saat menginput limit order-mu, ya, Sobat Cuan.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Olympia Trust Company, The Trading Bible, Investopedia

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Fathia Nurul Haq

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
trading
Yuk, Simak Panduan Gunakan Bollinger Bands Untuk Trading Kripto!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1