Standard and Poor Index atau yang umum dikenal sebagai indeks S&P adalah indeks saham paling populer dan termasuk yang terbesar di Amerika Serikat, selain NASDAQ Composite dan Dow Jones Industrial Average.
Indeks pasar saham adalah indikator mengenai kekuatan ekonomi suatu negara. Di AS, ketiga indeks saham tersebut adalah yang paling banyak memutar pasar saham.
Indeks S&P disusun berdasarkan nilai saham 500 perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar di bursa saham Amerika Serikat. Sekitar 80% nilai total pasar saham AS termuat di indeks ini.
S&P 500 meliputi berbagai sektor, termasuk industri, energi, IT, keuangan, hingga consumer goods. Perusahaan yang tercakup dalam indeks di antaranya Adobe System Inc, Google, Amazon, Berkshire Hathaway, Boeing Company, hingga Johnson & Johnson.
Baca juga: Serba-serbi Indeks S&P 500, Bursa Saham dengan Pengukuran Terbaik di AS
Standard & Poor memiliki kantor cabang di 26 negara, terkenal di seluruh dunia untuk berbagai macam produk investasinya dan patokan pertimbangan pasar saham.
Berdiri dengan nama Standard Statistics Co. pada 1923, Standard & Poor merilis indikator pasar saham pertamanya yang kala itu memuat 223 perusahaan. Nama perusahaan ini berganti jadi Standard & Poor’s pada 1941 setelah merger dengan Poor’s Publishing.
Penggabungan perusahaan ini juga meningkatkan indeks saham dengan muatan 416 perusahaan sebelum mencapai angka 500 pada 1957.
Pada 2012, Standard & Poor’s kembali melakukan gebrakan. Standard and Poor Index selanjutnya menggabungkan operasi indeksnya dengan Indeks Dow Jones untuk memimpin pasar industri ini.
McGraw-Hill Cos. membeli S&P ada 1966 dan pada 2016 McGraw Hill Financial mengganti namanya menjadi S&P Global. Perusahaan ini memiliki lebih dari 1.400 analis kredit dan lebih dari 1,2 juta peringkat kredit telah dikeluarkan untuk pemerintah, perusahaan, sektor keuangan, dan sekuritas.
Kini Standard & Poor indikator utama analisis risiko kredit, yang mencakup berbagai industri, berbagai tolok ukur, kelas aset, dan geografi. Mereka juga mengeluarkan peringkat kredit pada utang perusahaan publik dan swasta, serta pemerintah.
Rentang skalanya dari AAA hingga D. Mereka dapat memprediksi peringkat utang jangka pendek dan memberi peringkat prospek dengan tenor enam bulan hingga dua tahun.
Baca juga: Outlook Negatif S&P Bisa Tekan IHSG, Cermati Saham Emiten yang “Aman” Kala Pandemi
Indeks S&P 500 diluncurkan pada Maret 1957. Ini adalah indeks pertama yang diterbitkan setiap hari dan merupakan patokan umum untuk menentukan kapabilitas keseluruhan pasar saham AS.
Standard and Poor Index terkenal lantaran memuat indeks paling terkenal di AS: S&P 500. Indeks S&P 500 adalah indeks yang memuat 500 perusahaan paling unggul di bursa saham Amerika Serikat. Saham dalam indeks ini dikurasi berdasarkan kapitalisasinya.
Selain itu, komite konstituen indeks ini juga mempertimbangkan berdasarkan faktor-faktor termasuk likuiditas, public float, klasifikasi sektor, kelayakan finansial, dan sejarah penjualannya.
Pada umumnya, indeks ditimbang berdasarkan kecondongan ke pasar (market-weighted) atau kecondongan ke harga (capitalization-weighted). Karena itu, setiap saham dalam indeks diwakili secara proporsional dengan total kapitalisasi pasar.
Dengan kata lain, jika total nilai pasar dari keseluruhan 500 perusahan di Standard and Poor Index turun 10%, maka nilai indeks pun ikut turun 10%.
Ketepatan dalam perkiraan kapitalisasi menjadikan indeks ini sebagai tolok ukur kinerja untuk berbagai reksadana dan ETF. Indeks populer lainnya yang ditawarkan S&P Global mencakup berbagai sektor pasar dan kapitalisasi pasar berbeda.
Penawaran kapitalisasi besar dari Indeks S&P Dow Jones meliputi S&P SmallCap 600, S&P MidCap 400, S&P Composite 1500, dan S&P 900. Masing-masing indeks Standard and Poor Index ini mewakili pasar saham berdasarkan subsektornya.
Sumber: Investopedia, Investopedia
Pengin Bikin Start-up? Ini 5 Strategi Awal yang Harus Kamu Ketahui
Tetap Bisa Traveling Saat Kantong Tipis dengan 9 Trik Ini!
Menyulap Hobi Menjadi Bisnis dengan 7 Trik Andalan Ini!
Mau Financially-Savvy? Dengerin 7 Podcast Spotify Keuangan Ini, yuk!
Mau Cuan Investasi Saham untuk Pemula? Intip Dulu Panduannya di Sini!
Bagikan artikel ini