Sejumlah perusahaan teknologi akan rilis laporan keuangan hingga kelanjutan reli S&P 500, tersaji dalam The Week Ahead Berikut!
Musim perilisan laporan keuangan perusahaan (Earnings Season) berlanjut pekan ini, di mana deretan perusahaan top yang melantai di bursa Amerika Serikat (AS) dan global seperti Oracle Corp (ORCL), Adobe Inc (ADBE), dan Lennar Corp (LEN) siap memamerkan prestasi keuangannya di triwulan lalu.
ORCL akan menerbitkan laporan keuangannya pada Senin (11/12) sementara ADBE akan merilis kinerja keuangannya pada Rabu (13/12). Adapun Lennar siap unjuk gigi pada Kamis (14/12). Perilisan ini akan memengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat nilai kapitalisasi pasar mereka cukup besar.
Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) kedua perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!
Analyst EPS Estimate | Potential Upside* | |
Oracle Corp (ORCL) | 1,325 | +4.21% |
Adobe Inc (ADBE) | 4,139 | +4,83% |
Lennar Corp (LEN) | 4,609 | +2,22% |
*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar
Selain ketiga korporasi tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!
Date | Events |
Senin, 11 Desember 2023 | Oracle Corp (ORCL) Casey's General Stores (CASY) |
Selasa, 12 Desember 2023 | Johnson Controls International (JCI) |
Rabu, 13 Desember 2023 | Adobe Inc (ADBE) |
Kamis, 14 Desember 2023 | Lennar Corp (LEN) Jabil Inc (JBL) Costco Wholesale Corp (COST) |
Jumat, 15 Desember 2023 | Steel Dynamics Inc (STLD) Yellow Corp (YELLQ) Darden Restaurants (DRI) |
Biro Statistik AS (Bureau of Labor Statistics) akan merilis data inflasi AS November berdasarkan indeks harga konsumen (IHK) pada Selasa (12/12). Konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg memprediksi bahwa tingkat inflasi tahunan AS bulan lalu akan berada di level 3,1%, menurun dibandingkan 3,2% sebulan sebelumnya.
IHK atau Consumer Price Index (CPI) adalah ukuran statistik yang mencerminkan perubahan harga rata-rata sekelompok barang dan jasa yang biasa dikonsumsi oleh rumah tangga. Adapun perbandingan CPI satu periode dengan periode sebelumnya akan menghasilkan tingkat inflasi atau deflasi yang terjadi di dalam suatu ekonomi.
Proses penghitungan IHK melibatkan pemantauan harga sejumlah barang dan jasa yang mencakup berbagai sektor ekonomi. Item-item ini mencakup makanan, perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi, dan barang-barang lainnya yang umumnya dibeli oleh konsumen.
Namun, meski inflasi AS diprediksi melandai, investor sejatinya tetap perlu berhati-hati. Sebab, jika realisasi inflasi ternyata lebih tinggi dari prediksi, maka hal itu bisa saja menghantam pergerakan pasar modal pekan ini.
Pimpinan bank sentral AS The Fed dijadwalkan akan memutuskan kebijakan suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate) terbaru dalam rapat komite pasar terbuka federal (FOMC) pada Kamis (14/12). Sejauh ini, analis memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,2-5,5% pada rapat tersebut.
Prediksi ini didasarkan pada data inflasi AS berdasarkan pengeluaran personal (Personal Consmption Expenditure/PCE) yang mencapai 0,2% secara bulanan alias sesuai dengan ekspektasi analis. Selain itu, melonjaknya jumlah klaim bantuan tunakarya sebanyak 86.000 pengajuan menjadi 1,93 juta pengajuan di akhir November 2023, atau angka tertingginya sejak November 2021, juga disebut akan menjadi faktor pertimbangan The Fed untuk menahan suku bunga acuannya pekan ini.
Bahkan, analis pun memprediksi bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga acuannya pada tahun depan.
Asal tahu saja, rapat FOMC adalah pertemuan yang khusus diadakan The Fed untuk membahas kebijakan moneter dan situasi ekonomi di AS. Pertemuan ini umumnya selalu menghasilkan langkah moneter terbaru AS, salah satunya adalah perubahan suku bunga acuan.
Kebijakan suku bunga acuan terbilang penting lantaran segala keputusan mengenai hal tersebut bisa mempengaruhi suplai dan permintaan Dolar AS, sebuah mata uang yang selalu dijadikan denominasi utama cadangan devisa dan alat tukar transaksi internasional.
Di samping itu, bagi investor, keputusan suku bunga acuan adalah faktor penting dalam menentukan keputusan investasi berikutnya. Pasalnya, perubahan suku bunga acuan akan memengaruhi imbal hasil dan daya tarik sejumlah instrumen investasi.
Lembaga S&P Global akan merilis indeks manufaktur (Manufacturing Purchasing Managers’ Index/PMI) pada pekan ini. S&P akan melaporkannya pada Jumat (15/12). Menurut konsensus ekonom, skor indeks manufaktur AS November akan berada di 49,1, terkontraksi dari 49,4 sebulan sebelumnya.
Laporan ini merupakan indikator ekonomi yang mengukur arah perkembangan tren ekonomi pada sektor manufaktur dan jasa, yang diukur melalui skor dengan rentang antara 0 hingga 100.
Jika nilai PMI manufaktur suatu negara berada di atas 50, maka sektor manufaktur di negara tersebut disebut sedang mengalami ekspansi atau pertumbuhan dibandingkan bulan sebelumnya.
Sebaliknya, jika nilai tersebut berada di bawah 50, maka sektor manufaktur di sebuah negara sedang mengalami kontraksi atau perlambatan dari bulan sebelumnya.
Bagi ekonom, pelaku pasar, dan pemangku kebijakan, kedua data tersebut selalu digunakan sebagai indikator untuk mencerminkan kondisi dan iklim dunia bisnis saat ini. Sehingga, mereka pun nantinya bisa menentukan kebijakan sesuai persepsi pelaku usaha.
Nilai indeks S&P 500 masih berada dalam tren kenaikan (bullish) pada pekan ini jika ditinjau melalui analisis teknikal terbaru per Minggu (10/12). Pasalnya, nilai indeks S&P 500 kembali menguat pada pekan lalu, yakni melaju 39,99 poin atau 0,876%, dan tetap solid berada di atas level rata-ratanya dalam 30, 50, 100, bahkan 200 hari terakhirnya (SMA 30,50,100,200).
Di samping itu, laju indeks S&P 500 pekan lalu juga didorong oleh tingkat imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun yang menyentuh level terendahnya dalam tiga bulan di level 4,104%. Meski memang, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS sempat memantul ke 4,229% di pekan lalu.
Namun, investor pun ada baiknya mempertimbangkan data-data ekonomi penting yang dirilis minggu ini yaitu tingkat inflasi, indeks harga produsen (PPI), dan PMI. Sebab, seluruh data-data tersebut akan menjadi salah satu faktor utama yang menentukan kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
Jika the Fed mempertahankan suku bunga dan tingkat inflasi berada di bawah ekspektasi analis, maka indeks S&P 500 berpotensi terus merangkak naik dan menguji level resistensi sekaligus level psikologis 4.600. Apabila level 4600 ditembus, maka indeks berpotensi terus mengalami peningkatan.
Transaksi Indeks S&P 500 di Sini!
Optimisme pegiat kripto terhadap persetujuan izin peredaran produk Exchange-Traded Funds (ETF) Spot Bitcoin kembali mengerek harga Bitcoin ($BTC) menuju rekor terbarunya sejak April 2022 pada pekan lalu, yakni US$44.700 atau Rp687 juta per keping. Sayangnya, BTC masih belum mampu level resisten terkuatnya di angka Rp688-690 juta.
Meski saat ini harganya kembali melandai ke US$43.794, BTC setidaknya sudah mengalami apresiasi 9% dalam sepekan per Minggu (10/12) pukul 18.30 WIB. Bahkan, jika data inflasi AS yang dirilis pekan ini lebih rendah dari ekspektasi analis, maka harga si raja aset kripto tersebut pun kemungkinan akan membumbung lebih tinggi.
Asal tahu saja, tingkat inflasi yang lebih tinggi dari estimasi berpotensi membuat The Fed enggan menurunkan suku bunganya lebih cepat. Kondisi tersebut semestinya akan berimbas positif bagi Dolar AS namun berdampak negatif bagi aset yang berkorelasi negatif dengan Dolar AS, seperti aset kripto. Begitu pun sebaliknya.
Date | Events |
Selasa, 12 Desember 2023 | CPI MoM CPI Ex Food and Energy MoM CPI YoY CPI Ex Food and Energy YoY |
Rabu, 13 Desember 2023 | PPI Final Demand MoM PPI Ex Food and Energy MoM PPI Final Demand YoY PPI Ex Food and Energy YoY Monthly Budget Statement MBA Mortgage Applications |
Kamis, 14 Desember 2023 | FOMC Rate Decision (Upper Bound) FOMC Rate Decision (Lower Bound) Retail Sales Advance MoM Retail Sales Ex Auto MoM Initial Jobless Claims Continuing Claims Import Price Index MoM |
Jumat, 15 Desember 2023 | S&P Global US Manufacturing PMI S&P Global US Services PMI S&P Global US Composite PMI Empire Manufacturing Industrial Production MoM Capacity Utilization |
Kalender Perekonomian AS, Sumber: Bloomberg (2023)
Date | Events |
Senin, 11 Desember 2023 | $Chainlink - Public Staking V.02 $Concordium - Tokenomics Redesign $Stellar - RPC Pre-releases & SDK $CROWD - Coinstore Listing |
Selasa, 12 Desember 2023 | W3N 2023 - hundreds of web3 and ai innovators + creative minds gather at the edge of Europe, to create the future," in Narva, Estonia $SAND: Game Maker 0.9 Live - The Sandbox releases GM 0.9, enhancing creative tools for building in-game. $ALICE: Alpha Season 4 US - CPI (inflation rate) |
Rabu, 13 Desember 2023 | $AVAX: Community Call - discuss AvalancheGo Cortina 17, authentication refactors, and upgrade strategies US - Fed Rate Interest Rate Decision US - PMI |
Kamis, 14 Desember 2023 | $MATIC - ZK Demo (Product Launch) |
Jumat, 15 Desember 2023 | SEA Summit - the meeting point for the cryptocurrency and Forex industries, set against the backdrop of a lavish cruise experience $BUSD - Binance Delisting |
Kalender Crypto, Sumber: CoinMarketCal, Bloomberg (2023)
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini