Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Outlook Saham AS Minggu Ini - 11 September 2023
shareIcon

Outlook Saham AS Minggu Ini - 11 September 2023

11 Sep 2023, 2:53 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Outlook Saham AS Minggu Ini - 11 September 2023

Selamat mengawali pekan, Sobat Cuan! Penasaran dengan hal apa saja yang perlu dipantau di pasar saham AS pekan ini? Yuk, simak Outlook Saham AS berikut!

Hal yang Perlu Dipantau Pekan Ini

1. Duo Jagoan Software, Oracle dan Adobe, Rilis Laporan Keuangan

Dua perusahaan piranti lunak terkemuka di Amerika Serikat (AS), Oracle (ORCL) dan Adobe (ADBE), akan merilis laporan keuangan periode April-Juli 2023 pada pekan ini. Oracle dijadwalkan melaporkan laporan keuangannya pada Senin (11/9) sementara Adobe akan merilis laporan keuangannya Kamis (14/9).

Menurut konsensus analis, Oracle diharapkan akan mencetak pendapatan US$12,47 miliar sepanjang triwulan tersebut, tumbuh 9% dari periode yang sama tahun lalu. Di saat yang sama, Adobe diramal membukukan pendapatan US$4,86 miliar, meningkat 9,8% dari kuartal yang sama tahun lalu.

Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) kedua perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!

EPS

*disclaimer: rata-rata kenaikan diambil dari nilai sehari setelah rilis laporan keuangan selama 8 periode sebelumnya jika berhasil mengalahkan estimasi pasar.

Berikut jadwal lengkap laporan kedua perusahaan tersebut!

Jadwal laporan keuangan ORCL dan ADBE

Transaksi Saham ORCL di Sini

Transaksi Saham ADBE di Sini!

2. Bank Sentral Eropa Diramal Tahan Suku Bunga Acuan

Bank sentral Eropa (ECB) dijadwalkan akan menggelar rapat dewan gubernur pada Kamis (14/9). Hajatan ini adalah ajang berkumpulnya para pemangku kebijakan moneter Eropa, yang terdiri dari pejabat bank sentral Eropa dan perwakilan otoritas moneter negara-negara zona Eropa.

Dalam rapat tersebut, seluruh pihak-pihak yang terlibat tersebut akan meninjau dan menilai kesehatan indikator ekonomi zona Eropa saat ini, seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, dan perkembangan pasar keuangan.

Penilaian ini menjadi dasar bagi ECB untuk mengambil keputusan moneter, utamanya adalah tingkat suku bunga acuan.

Pada rapat pekan ini, ECB diharapkan akan menahan tingkat suku bunga acuannya di level 3,75% setelah mengereknya sebanyak sembilan kali berturut-turut sejak musim panas tahun lalu.

Sekadar informasi, ECB diketahui telah menaikkan suku bunga acuannya dari -0,5% di awal 2022 menjadi 3,75%, alias tingkat suku bunga tertingginya sejak 2001, pada Agustus lalu. Hal itu ditempuh setelah Eropa mengalami inflasi yang "panas" dalam setahun terakhir.

3. Penjualan Ritel AS Agustus Diramal di Zona Positif

Biro Sensus AS dijadwalkan akan merilis data penjualan ritel Agustus pada Kamis (14/9).

Sejauh ini, ekonom memperkirakan bahwa penjualan ritel pada bulan lalu akan tumbuh 0,2% yang sekaligus menandai pertumbuhan penjualan ritel AS selama lima bulan berturut-turut. Hanya saja, jika hal itu terealisasi, maka nilainya lebih rendah dari data pertumbuhan ritel bulanan di Juli, yakni 0,7%.

Pertumbuhan penjualan ritel menjadi sinyal bahwa konsumen AS tetap giat melakukan kegiatan konsumsi di tengah ancaman tingginya bunga pinjaman dan inflasi. Jika angka realisasi penjualan ritel melebihi ekspektasi analis, maka itu bisa menjadi sentimen positif bagi saham perusahaan ritel karena emiten terkait berpotensi mendulang omzet yang lebih baik.

Asal tahu saja, penjualan ritel adalah metrik yang melacak permintaan konsumen terhadap barang jadi sekaligus mengukur tingkat konsumsi masyarakat AS. Indikator ini diukur berdasarkan total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang dan jasa oleh toko-toko, perusahaan, dan bisnis ritel di AS.

Analis dan ekonom selalu menggunakan data penjualan ritel untuk mengindikasikan arah ekonomi AS ke depan dan menjadi tolok ukur apakah tekanan inflasi benar-benar dirasakan oleh masyarakat AS.

Tradingeconomics

4. Rilis Laporan Keuangan Kuartal II yang Mendekati Akhir

Musim perilisan laporan keuangan (Earnings Season) kuartal II 2023 hampir berakhir di mana 497 perusahaan, atau 99% dari total 500 saham-saham perusahaan penghuni indeks S&P 500, telah melaporkan kinerja keuangannya hingga Minggu (10/9).

Sejauh ini, sebanyak 80% dari 497 perusahaan tersebut berhasil menorehkan laba per saham yang melampaui ekspektasi analis. Namun, di antara seluruh perusahaan tersebut, hanya 58% di antaranya yang sukses mencetak penjualan lebih baik dari estimasi.

Sobat Cuan bisa menyimak statistik lengkap Earnings Season dalam delapan periode terakhir di tabel berikut!

Rincian laporan keuangan

5. S&P 500 Berpotensi Sideways 

Nilai indeks S&P 500 ($SPX) diramal akan bergerak sideways, melanjutkan tren yang terjadi sejak awal Agustus lalu. Bahkan, tren ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga rapat The Fed pada 19-20 September mendatang seiring sikap investor yang memilih wait and see menjelang perhelatan tersebut.

Kondisi tersebut sejatinya sudah bisa diprediksi mengingat investor umumnya cenderung fokus pada tingkat imbal hasil obligasi, harga minyak mentah atau komoditas lain, penguatan Dolar AS, dan data-data ekonomi jelang berakhirnya Earnings Season kuartal II.

Oleh karenanya, titik-titik kunci analisis teknikal indeks S&P 500 juga tidak banyak berubah sejak minggu lalu. Titik resistance jangka panjang berada di 4.600 sementara support jangka pendek terkuat dan support jangka panjang masing-masing berada di level 4.478 dan 4,292.

S&P 500

6. Perilisan Data Ekonomi Penting AS, Investor Wajib Cermati!

Perilisan data ekonomi

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
saham AS ahead
The Week Ahead - Saham AS 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1