Biar makin trendi, kamu bisa mengoleksi NFT. Sebelum bertransaksi, pastikan kamu sudah memilih marketplace NFT yang tepat. Yuk simak tipsnya supaya tidak salah pilih!
Non-fungible Tokens (NFT) kini telah menjadi salah satu komoditas digital yang populer. Sebut saja VEED dan The Winkyverse yang sering bertengger pada jajaran token NFT tercuan saat ini.
Kemunculan NFT sempat bikin heboh jagat kripto pada 2021 lalu. Kala itu, eksistensi token satu ini sempat mengundang rasa penasaran masyarakat. Apalagi, saat itu marak pemberitaan mengenai sosok-sosok yang menjadi sultan dalam semalam hanya gara-gara menjual NFT. Alhasil, kapitalisasi pasar NFT pun sempat menembus angka US$49 miliar pada saat itu.
Hingga saat ini, eksistensi NFT masih mengundang animo masyarakat yang cukup besar. Kapitalisasi market NFT per Jumat (12/5) masih bertengger di kisaran US$2.9 miliar dengan transaksi harian menembus US$30,43 juta per harinya.
Biasanya fans NFT berasal dari kalangan insan kreatif dan gamers. Namun, masyarakat kadang juga tertarik membeli merchandise idolanya berupa token koleksi ini. Meski demikian, tidak sedikit pula yang mengoleksi NFT agar tidak ketinggalan tren.
Mereka umumnya bisa mendapatkan NFT incarannya melalui sebuah ranah bernama lokapasar (marketplace) NFT. Lantas, apa itu marketplace NFT? Apa bedanya dengan sarana lokapasar lainnya?
Marketplace NFT ialah wadah daring, dapat berupa aplikasi maupun web, di mana masyarakat dapat membuat, membeli, melelang atau menjual NFT yang hak kepemilikannya tersertifikasi dan terotentifikasi secara digital.
Hampir semua blockchain memiliki marketplace NFT yang beroperasi pada jaringannya. Namun, untuk bertransaksi di lokapasar tersebut, masyarakat tidak menggunakan uang fiat sebagai alat tukar. Alih-alih, masyarakat harus bertransaksi menggunakan aset kripto.
Marketplace NFT pun banyak jenisnya. Sebagian platform memfasilitasi transaksi NFT berkategori apapun. Sementara itu, sebagian lainnya memfasilitasi transaksi NFT dengan kategori spesifik, misalnya NFT musik, seni grafis, atau karya digital. Bahkan, sejumlah marketplace membatasi akses masuk bagi publik demi menjaga eksklusifitasnya.
Sobat Cuan mungkin juga tertarik untuk mengoleksi aset digital satu ini. Hanya saja saat ini, sarana fasilitasi penjualan NFT terbilang menjamur, bahkan hingga berjumlah ratusan.
Lantas, bagaimana caranya memilih marketplace NFT yang tepat?
Berikut ini adalah beberapa bahan pertimbangan sebelum kamu menjatuhkan pilihan kamu ya, sobat cuan!
Marketplace seperti Opensea dan Rarivle memberi akses terbuka pada siapapun untuk menambang, membeli, dan menjual NFT milik mereka. Beberapa marketplace lain juga menyediakan akses bagi NFT yang dibuat di luar jaringan mereka.
Sementara itu, ada juga marketplace seperti Nifty gateaway, Knownrigin dan SuperRare yang membatasi NFT apa saja yang dapat dilelang dan ditambang dari situs mereka.
Karena masing-masing marketplace punya ceruk pasarnya tersendiri, maka kamu disarankan untuk mempertimbangkan aspek kelaikan sebelum memilih jenis marketplace tempat kamu bertransaksi.
Saat booming pertama kali, hampir semua NFT yang beredar beroperasi pada blockchain Ethereum dengan standar token ERC721. Kini, standar operasi NFT cukup variatif, berikut dengan jaringan blockchain yang semakin banyak pilihan.
Pada dasarnya, NFT beroperasi laiknya aset digital pada jaringan blockchain, yakni bergantung penuh pada isi smart contracts-nya. Namun, jenis NFT apa yang paling kompatibel dengan visi dan tujuan kamu dalam mengoleksi NFT perlu diperhatikan ya, Sobat Cuan!
Transaksi NFT juga memakan biaya gas alias gas fees. Umumnya terdapat dua jenis gas fees yag perlu kamu perhatikan, yakni biaya upfront dan biaya transaksi.
Masing-masing platform marketplace memiliki ketentuan tersendiri terkait gas fees. Tentunya patut kamu ingat bahwa masing-masing blockchain memiliki skalabilitas yang beragam, yang akan berdampak pada besaran biaya gas yang harus kamu tebus jika saat transaksi. Pastikan kamu memilih NFT dan marketplace NFT yang sesuai dengan kantong agar koleksi kamu ngga bikin boncos.
Beberapa NFT memang dapat kamu tebus dengan uang fiat. Tapi, ada juga lho yang hanya menerima transaksi cryptocurrency. Pastikan aspek ini sudah masuk dalam pertimbangan kamu saat memilih marketplace NFT.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: dailycoin, coin gecko
Bagikan artikel ini