Selamat pagi, Sobat Cuan! Aset kripto pagi ini mulai merekah setelah beberapa kabar terkini di jagat kripto bikin pelaku pasar bernapas lega. Apa saja kabar-kabar tersebut? Simak selengkapnya di Pluang Pagi berikut!
Indeks Saham AS
- Nilai indeks saham AS mencoba bangkit di awal pekan setelah terjun bebas di sesi perdagangan akhir pekan lalu. Sayang, upaya tersebut belum berhasil.
- Nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melorot 0,57% menutup perdagangan Senin (29/8). Sementara itu, nilai indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing lunglai 0,65% dan 1,02% di waktu yang sama.
- Di satu sisi, gairah pelaku pasar untuk berkubang di pasar modal perlahan kembali timbul lantaran sudah melakukan priced in terhadap sikap hawkish The Fed yang diumumkan pada simposium ekonomi Jackson Hole, Jumat (26/8).
- Dalam kesempatan itu, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa perlawanan bank sentral AS tersebut dalam melawan inflasi masih jauh dari kata selesai. Sehingga, The Fed berkomitmen untuk meneruskan kebijakan moneter yang ketat.
- Sayangnya, sikap pelaku pasar yang mulai mengabaikan sentimen The Fed tidak cukup kuat mendorong laju indeks Wall Street ke zona hijau. Sebab, lesunya kinerja saham-saham teknologi ternyata menjadi batu sandungan yang bikin nyeri.
- Kemarin, saham raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Alphabet kompak melorot 1% setelah tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS kian perkasa.
- Asal tahu saja, kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS selalu menekan kinerja saham-saham teknologi. Pasalnya, pelaku pasar kerap membandingkan return antara instrumen berpendapatan tetap, yakni aset berisiko paling aman, dengan saham berkategori growth stocks yang berisiko tinggi.
Baca Juga: Rangkuman Pasar: Efek 'Hawkish' Fed Masih Terasa, IHSG & Kripto Tak Berdaya
Aset Kripto
- Setelah tak berdaya hampir sepekan lamanya, aset kripto kini perlahan bersemi.
- Melansir Coinmarketcap pukul 08.08 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat berhasil melaju ke zona hijau dalam 24 jam terakhir.
- Nilai Bitcoin (BTC), misalnya, menguat 2,95% ke US$20.257 per keping dalam 24 jam terakhir. Sementara nilai Ether (ETH) tumbuh 7,6% ke US$1.545 di waktu yang sama.
- Altcoin lainnya tak mau kalah memamerkan kinerja mumpuninya. Nilai XRP, Binance Coin (BNB), dan Dogecoin (DOGE) kompak melompat lebih dari 3% dalam sehari terakhir. Sementara nilai Polkadot (DOT), Shiba Inu (SHIB), Polygon (MATIC) dan Cardano (ADA) melenggang lebih dari 5% di saat bersamaan.
- Beberapa aset kripto bahkan membukukan pertumbuhan nilai dua digit dalam sehari terakhir. Dari 149 aset kripto yang tersedia di aplikasi Pluang, 13 di antaranya sukses tumbuh lebih dari 10% seperti Voyager (VGX) sebesar 26,76% dan Compound (COMP) sebesar 18,39%.
- Sama seperti yang terjadi di pasar modal, pelaku pasar sepertinya sudah mulai cuek dengan pernyataan hawkish The Fed di Jackson Hole akhir pekan lalu. Di samping itu, pelaku pasar juga memanfaatkan sepinya sentimen makroekonomi di awal pekan untuk kembali melakukan aksi akumulasi.
- Selain perkara The Fed, gairah pelaku pasar juga didorong oleh meningkatnya antusiasme atas upgrade jaringan Ethereum, atau dikenal dengan The Merge, jelang peluncurannya antara 10-20 September mendatang.
- Namun, sumber optimisme utama pelaku pasar di Selasa pagi ini ternyata berasal dari kabar terkini terkait niatan platform exchange kripto Jepang Mt. Gox untuk menebar BTC berjumlah jumbo ke penggunanya.
- Sebelumnya, Mt. Gox dikabarkan akan mendistribusikan 170.000 keping BTC ke penggunanya pekan ini sebagai bentuk "ganti rugi" perusahaan atas raibnya 850.000 keping BTC ketika platform tersebut diretas tahun 2014 silam.
- Pelaku pasar takut bahwa mereka yang mendapat ganti rugi tersebut akan segera "membuang" keping-keping BTC itu ke bursa kripto demi mendulang cuan. Terlebih, jumlah BTC yang didistribusikan pun bernilai jumbo, sehingga aksi jual itu ditakutkan bakal mencabik-cabik harga BTC.
- Tetapi, beberapa kreditur Mt. Gox plus influencer kripto di jagat media sosial Twitter kemarin mengatakan bahwa Mt. Gox akan menunda jadwal distribusi BTC tersebut. Akibatnya, pelaku pasar pun bernapas lega dan kembali pede berkubang di pasar aset kripto.
Baca Juga: Pluang Insight: Faktor Makroekonomi Apa Saja yang Pengaruhi Pasar Kripto?
Emas
- Harga emas di pasar spot bertengger di US$1.737 per ons pada pukul 08.32 WIB, menguat dari US$1.731 per ons di waktu yang sama sehari sebelumnya.
- Nilai sang logam mulia mulai bangkit setelah musuh bebuyutannya, nilai Dolar AS, perlahan longsor dari titik tertingginya dalam 20 tahun terakhir.
- Sekadar informasi, pelemahan nilai Dolar AS membuat harga emas relatif lebih murah bagi pelaku pasar yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Akibatnya, permintaan emas pun bertambah.
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!