Menemani aktivitas pagi menjelang akhir pekan, Sobat Cuan bisa menyimak kinerja pasar pagi hari dalam Pluang Pagi berikut!
Ketiga indeks saham utama Amerika Serikat tersenyum lebar ketika mengakhiri sesi perdagangan Kamis (28/10) waktu setempat. Nilai indeks Dow Jones Industrial Average tumbuh 0,68%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq Composite tak mau kalah dengan memamerkan pertumbuhan masing-masing 0,98% dan 1,39%.
Pertumbuhan nilai yang mumpuni tersebut bikin Nasdaq dan S&P 500 kompak mencetak rekor tertingginya, yang masing-masing di level 15.448,12 poin dan 4.596,42 poin.
Moncernya trio indeks Wall Street Kamis kemarin disebabkan oleh reli saham sektor teknologi setelah raksasa teknologi Apple dan Amazon mencetak performa keuangan mumpuni di kuartal III.
Selain itu, hasil kinerja keuangan Caterpillar dan Merck pada triwulan lalu juga menopang laju indeks saham AS. Peristiwa tersebut sekaligus memupus kekhawatiran pelaku pasar bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang diproyeksi loyo akan menghantam laba emiten pasar modal AS.
Hanya saja, saham eBay terpeleset 6% setelah target keuangan kuartal IV perseroan lebih rendah dari estimasi. Alhasil, saham eBay harus menjadi penghalang indeks saham AS untuk melaju lebih kencang.
Secara keseluruhan, seluruh 11 sektor di indeks S&P 500 melaju ke zona hijau, di mana saham sektor real estat, konsumsi, dan industri memimpin laju penguatan tersebut.
Kabar lainnya, Facebook mengumumkan untuk mengubah namanya menjadi Meta. Facebook menyebut, pergantian nama ini merupakan bagian dari ambisinya untuk membangun “metaverse”, yakni diversifikasi lini bisnis yang lebih luas dari sekadar platform media sosial. Rencananya, saham perusahaan akan diperdagangkan dengan kode MVRS mulai 1 Desember mendatang.
Harga Bitcoin terlihat di level US$60.600 per keping pada Jumat pukul 07.45 WIB alias naik 3,6% dalam sehari terakhir. Nilai sang raja aset kripto kembali berhasil merangsek masuk area US$60.000 setelah Presiden El Salvador Nayib Bukele mengumumkan bahwa pemerintah negara Amerika Tengah itu telah memborong 420 Bitcoin senilai US$25 juta. Alhasil, kini El Salvador sudah memiliki 1.120 keping Bitcoin di dalam portofolionya.
Namun, nasib mujur tak hanya menghinggapi Bitcoin. Kelompok altcoin bahkan “ketiban durian” yang lebih keras ketimbang Bitcoin.
Ethereum (ETH) dan Binance Coin (BNB) sama-sama mendulang pertumbuhan nilai 9,5% dalam sehari terakhir. Nilai ETH melesat setelah pengembang sukses memasang pembaruan sistem ETH 2.0 Altair di sistem blockchain tersebut. Sekadar informasi, upgrade ini merupakan pembaruan sistem Ethereum pertama setelah pemasangan Beacon Chain Desember 2020 lalu.
Hanya saja, pertumbuhan nilai ETH dan BNB tak seberapa jika dibandingkan dengan laju nilai Dogecoin (DOGE) yang ngegas 23,4% dalam 24 jam terakhir. MATIC dan ENJ juga ngebut mengejar DOGE dengan mencatat pertumbuhan nilai masing-masing 20% dan 17,35%.
Harga emas spot terlihat bertengger di US$1.798,64 per ons pada Jumat pagi, naik tipis 0,11% dalam sehari terakhir. Nilai emas berjangka AS juga naik 0,2% ke US$1.802,6 per ons di waktu yang sama.
Nilai sang logam mulia terlihat jungkat-jungkit dalam sehari belakangan setelah investor terlihat doyan menginjak pasar aset berisiko, utamanya saham.
Namun, harga emas berhasil terdongkrak akibat melemahnya nilai Dolar AS. Ya, nilai sang aset greenback meleleh setelah AS ternyata mencetak pertumbuhan ekonomi 2% secara tahunan di kuartal III, melemah dibanding 6,7% di kuartal II.
Nilai indeks Dolar AS bertengger di 93,34 pada Jumat pagi, susut 0,6% dibandingkan sehari sebelumnya. Mata uang negara Paman Sama itu terkapar tak berdaya setelah AS mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal III yang mengecewakan.
Selain itu, Dolar AS juga harus keok di hadapan Euro dan Poundsterling Inggris setelah trader valuta asing mencerna komentar Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde tentang kebijakan moneternya.
Baca juga: Pluang Pagi: Bitcoin Alami Flash Crash, Indeks S&P 500 Makin Sukses!
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang apes setelah menutup sesi perdagangan Kamis (29/10) di 6.524,08 atau melemah 1,18% dibanding sesi sebelumnya. Sang indeks domestik lunglai akibat maraknya aksi jual investor.
Kendati demikian, IHSG masih berpeluang kembali reli setelah sell-off kemarin. Terlebih, harga minyak dunia diramal akan naik kembali akibat menipisnya pasokan minyak AS.
Memang, Departemen Energi AS mengatakan bahwa stok minyak mentah AS melesat ke 4,3 juta barel pada pekan lalu. Namun, kenaikan persediaan itu disebabkan oleh aktivitas impor sementara aktivitas pemurnian minyak AS malah makin lesu. Hasilnya, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di AS turun 2 juta barel pekan lalu, titik terendah dalam hampir empat tahun terakhir.
Baca juga: Pasar Sepekan: Indeks AS dan IHSG Bersorak, Bitcoin Mantap Melonjak
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini