Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Investor Dihantui Resesi, Kripto 'Gitu-Gitu Aja' Senin Pagi
shareIcon

Pluang Pagi: Investor Dihantui Resesi, Kripto 'Gitu-Gitu Aja' Senin Pagi

27 Jun 2022, 1:44 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Investor Dihantui Resesi, Kripto 'Gitu-Gitu Aja' Senin Pagi

Selamat Senin, Sobat Cuan! Pluang Pagi mampir lagi dengan kabar pasar terkini di pagi hari. Lantas, seperti apa lika-liku market kali ini? Yuk, simak selengkapnya!

Indeks Saham AS

  • Trio indeks saham Amerika Serikat (AS) sukses melompat tinggi mengakhiri perdagangan pekan lalu. Nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terbang 2,7%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melesat 3% dan 3,3%.
  • Peristiwa ini sekaligus membuat indeks Wall Street mencetak pekan positifnya setelah tiga pekan berturut-turut terbenam di zona merah.
  • Pelaku pasar sepertinya perlahan mulai cuek dengan rencana The Fed untuk mengerek suku bunga acuan "apapun kondisinya" demi meredam inflasi.
  • Selain itu, ekonom Wall Street juga meramal bahwa resesi ekonomi, yang digadang bakal menjadi "efek samping" kebijakan moneter agresif The Fed, bisa jadi akan terjadi dalam 12 bulan mendatang. Ramalan ini memberikan sinyal antisipasi bagi pelaku pasar.
  • Di samping perkara kebijakan The Fed, pelaku pasar sempat optimistis terhadap pasar modal menyusul kuatnya data penjualan rumah yang mencapai 696.000 unit di Mei.
  • Hanya saja, skor indeks keyakinan konsumen yang dirilis University of Michigan berada di level 50. Dengan kata lain, keyakinan konsumen tengah berada di level terendahnya sejak akhir 1970an silam.

Baca Juga: Kabar Sepekan: The Fed Siap Kerek Bunga dengan 'Lebay', BI Malah Memilih 'Nyantai'

Aset Kripto

  • Pergerakan aset kripto terlihat suam-suam kuku pada Senin pagi. Melansir Coinmarketcap pukul 08.10 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat masih betah di zona merah.
  • Nilai Bitcoin (BTC), misalnya, luluh 2,17% dalam sehari terakhir dan kini bertengger di US$21.021 per keping. Nilai Ether (ETH) juga ambles 2,85% ke US$1.206,46 per keping di waktu yang sama.
  • Kinerja altcoin lainnya pun terlihat memble di waktu yang sama. Nilai Binance Coin (BNB) dan Cardano (ADA) kompak melemah lebih dari 2% dalam sehari belakangan. Kemudian, nilai Shiba Inu (SHIB) dan Solana (SOL) sama-sama lesu lebih dari 6% di waktu bersamaan.
  • Terdapat pula nilai Polkadot (DOT) yang kandas 3,6% dalam sehari terakhir. Namun, nilai Tron (TRX) sukses menguat tipis 0,26%.
  • Harga aset kripto melemah di tengah tipisnya volume trading di akhir pekan. Selain itu, di waktu yang sama, pelaku pasar juga melakukan aksi ambil untung (profit taking) buru-buru mumpung kinerja pasar kripto pekan lalu berada di teritori positif.
  • Di samping itu, pelaku pasar juga masih dalam fase priced in dinamika makroekonomi yang terjadi sepekan lalu, khususnya niatan The Fed untuk mengerek suku bunga acuannya dengan kencang. Analis mengatakan, saat ini pergerakan BTC semakin berkorelasi kuat dengan kondisi makroekonomi dalam sembilan bulan terakhir.
  • Analis beranggapan, pasar kripto masih belum bisa menguat signifikan pekan ini karena belum ada momentum yang bisa mendorong BTC meninggalkan kisaran US$20.000 per keping.
  • "Pada pekan ini, BTC sepertinya akan mengalami test support berkali-kali, di mana harganya bisa jadi akan berada di level US$17.000 hingga US$18.000," jelas CEO BitBull Joe DiPasquale seperti dikutip Coindesk.

Emas

  • Harga emas di pasar spot berada di level US$1.832 per ons pada pukul 08.28 WIB, menguat dibanding akhir pekan lalu US$1.826 per ons.
  • Nilai sang logam mulia menguat setelah nilai indeks Dolar AS melemah 0,2%. Sekadar informasi, nilai Dolar AS yang melandai akan membuat harga emas menjadi relatif lebih murah bagi pelaku pasar yang jarang bertransaksi dengan mata uang tersebut.
  • Selain itu, pelaku pasar terlihat merangsek masuk pasar emas setelah menyadari bahwa resesi ekonomi AS kemungkinan bakal terjadi. Selama ini, emas memang dianggap sebagai aset lindung nilai efektif atas ketidakpastian ekonomi ke depan.

Baca Juga: Pasar Sepekan: Konsumsi 'Asupan Bergizi', Kripto Hingga IHSG Unjuk Gigi!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1