Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Inflasi AS 'Meluber', Saham AS & Kripto Auto 'Jiper'!
shareIcon

Pluang Pagi: Inflasi AS 'Meluber', Saham AS & Kripto Auto 'Jiper'!

14 Sep 2022, 12:11 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Inflasi AS 'Meluber', Saham AS & Kripto Auto 'Jiper'!

Selamat pagi, Sobat Cuan! Saham AS dan aset kripto mengalami cedera parah setelah inflasi AS ternyata lebih tinggi dari ekspektasi. Yuk, simak selengkapnya di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

  • Nilai indeks saham Amerika Serikat (AS) terjun bebas pada penutupan perdagangan Selasa (13/9). Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) ambles 1.276 poin atau 3,9%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq terpuruk lebih parah masing-masing 4,3% dan 5,2%.
  • Pelaku pasar langsung melancarkan aksi jual, khususnya saham-saham teknologi. Alhasil, nilai saham Microsoft anjlok lebih dari 5%, sementara nilai saham Apple dan Meta Platforms masing-masing jeblok 5% dan 9%.
  • Hal itu terjadi setelah Biro Statistik Ketenagakerjaan AS mengatakan Negara Paman Sam tersebut mencetak inflasi 0,1% secara bulanan pada Agustus dan membuat inflasi tahunan AS menjadi 8,3%. Ternyata, data tersebut melebihi konsensus analis yakni 8,1%.
  • Data tersebut membuat pelaku pasar mencemaskan kenaikan suku bunga acuan AS yang masih agresif di bulan-bulan berikutnya. Namun jika The Fed menempuh langkah tersebut, maka hal itu bisa menjadi petaka bagi saham-saham teknologi.
  • Sekadar informasi, kenaikan suku bunga acuan akan ikut mengerek tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS. Sayangnya, pelaku pasar selalu membandingkan return obligasi pemerintah, yang merupakan aset berisiko aman, dengan saham-saham teknologi berkategori growth stocks yang berisiko tinggi.
  • Kini, fokus pelaku pasar mulai tertuju pada pertemuan komite pasar terbuka federal (FOMC) The Fed yang sedianya dijadwalkan pekan depan untuk mencari kepastian terkait arah kebijakan moneter AS ke depan.

Baca Juga: Rangkuman Pasar: Inflasi Diramal Jinak, IHSG Jingkrak Namun Kripto Terhenyak

Aset Kripto

  • Setali tiga uang, kondisi pasar kripto pagi ini juga terlihat mengenaskan. Melansir Coinmarketcap pukul 07.05 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat terjerumus ke zona merah dalam 24 jam terakhir.
  • Nilai Bitcoin (BTC), misalnya, melorot 9,82% ke US$20.160 per keping dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, nilai Ether (ETH) terpelanting 8,34% ke US$1.569 per keping di waktu yang sama.
  • Altcoin lainnya pun tak kalah bernasib apes. Nilai XRP, Cardano (ADA), Dogecoin (DOGE), dan Polkadot (DOT) kompak ambyar lebih dari 7% dalam sehari terakhir. Terdapat pula nilai Polygon (MATIC) yang tumbang 9,27% di saat bersamaan.
  • Di antara seluruh jajaran aset kripto utama, nilai Solana (SOL) terlihat mengalami luka paling parah setelah membukukan penurunan nilai 11,95%.
  • Sama seperti di pasar saham AS, harga aset kripto mulai runtuh setelah AS merilis data inflasi terbarunya yang jauh di atas prakiraan analis. Pasalnya, pelaku pasar khawatir bahwa data tersebut akan membuat The Fed semakin ngotot mengetatkan kebijakan moneternya untuk jangka waktu lebih lama dari yang dibayangkan.
  • Rezim suku bunga acuan tinggi menjadi ranjau berbahaya bagi pasar kripto. Sebab, hal itu tentu akan mengerek tingkat imbal hasil instrumen berisiko minim dan membuat pelaku pasar berbondong-bondong hijrah dari pasar berisiko.
  • Di saat yang sama, ekspektasi pelaku pasar atas kenaikan suku bunga acuan juga mengerek nilai Dolar AS. Sekadar informasi, nilai indeks Dolar AS sempat kembali menyentuh level 110 pada pukul 06.30 WIB atau tumbuh lebih dari 1% dari sehari sebelumnya.
  • Pelaku pasar tentu akan menukarkan aset kriptonya ke Dolar AS ketika nilai sang aset greenback tersebut terlihat menggiurkan.

Baca Juga: Pluang Insight: Faktor Makroekonomi Apa Saja yang Pengaruhi Pasar Kripto?

Emas

  • Harga emas di pasar spot bertengger di US$1.702 per ons pada pukul 07.19 WIB, melemah tajam dari US$1.725 di periode yang sama sehari sebelumnya.
  • Nilai sang logam mulia kalut setelah pelaku pasar mencemaskan pengetatan kebijakan moneter The Fed lebih kuat setelah inflasi AS melebihi ekspektasi analis.
  • Di samping itu, harga emas penyok setelah nilai Dolar AS menunjukkan keperkasaannya. Asal tahu saja, penguatan nilai Dolar AS akan membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal bagi pelaku pasar yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.

Baca Juga: Pluang Pagi: Jelang Rilis Inflasi, Saham AS & Kripto Malah Bersemi! Kenapa?

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS CFD, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1